Kelas: XI
Durasi: 135 menit (3 Jam Pelajaran)
Kurikulum: Merdeka
Pertemuan: 1 kali
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
- Menjelaskan struktur dan fungsi kelenjar endokrin dalam tubuh manusia.
- Mengidentifikasi peran berbagai hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dalam mengatur proses fisiologis.
- Menganalisis peran hormon dalam sistem reproduksi, termasuk hormon yang memengaruhi siklus menstruasi dan proses kehamilan.
- Memahami hubungan antara kelenjar endokrin dan sistem reproduksi dalam menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan reproduksi.
- Mengembangkan kesadaran pentingnya menjaga keseimbangan hormon melalui pola hidup sehat serta mengidentifikasi kelainan pada sistem endokrin yang berdampak pada fungsi reproduksi.
B. Profil Pelajar Pancasila yang Ingin Dicapai
- Bernalar Kritis:
- Peserta didik mampu menganalisis fungsi kelenjar endokrin dan peran hormon dalam mengatur proses reproduksi secara ilmiah.
- Mandiri:
- Peserta didik memahami pentingnya menjaga keseimbangan hormon dan bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan reproduksi.
- Bergotong Royong:
- Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mendiskusikan peran hormon dalam reproduksi dan gangguan yang mungkin terjadi akibat ketidakseimbangan hormon.
C. Capaian Pembelajaran
- Pengetahuan:
- Memahami struktur dan fungsi kelenjar endokrin, hormon yang dihasilkan, serta peran hormon dalam sistem reproduksi manusia.
- Keterampilan:
- Mampu menganalisis hubungan antara sistem endokrin dan reproduksi, serta memahami dampak ketidakseimbangan hormon pada kesehatan reproduksi.
- Sikap:
- Menunjukkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan hormon untuk kesehatan reproduksi dan berkontribusi dalam diskusi kelompok mengenai peran hormon.
D. Penilaian
- Pengetahuan:
- Tes tertulis mengenai struktur kelenjar endokrin, hormon yang dihasilkan, serta peran hormon dalam sistem reproduksi.
- Latihan soal yang menekankan pada hubungan antara kelenjar endokrin dan fungsi reproduksi serta dampak ketidakseimbangan hormon.
- Keterampilan:
- Diskusi kelompok dan analisis studi kasus terkait peran hormon dalam siklus menstruasi, kehamilan, atau pubertas.
- Pengamatan dan presentasi tentang kelainan sistem endokrin yang memengaruhi fungsi reproduksi, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau hipotiroidisme.
- Sikap:
- Observasi terhadap keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dan sikap tanggung jawab dalam menjaga kesehatan reproduksi.
- Penilaian sikap siswa dalam memahami pentingnya menjaga keseimbangan hormon melalui pola hidup sehat dan pencegahan gangguan endokrin.
E. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (15 menit)
- Guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan pentingnya kelenjar endokrin dalam tubuh manusia sebagai pengatur proses fisiologis melalui pelepasan hormon.
- Guru mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan awal siswa, seperti “Apa fungsi hormon dalam tubuh?” dan “Bagaimana hormon memengaruhi sistem reproduksi?”
- Guru memberikan gambaran tentang peran hormon dalam proses-proses penting seperti siklus menstruasi, kehamilan, dan pubertas.
Kegiatan Inti (100 menit)
- Penjelasan Struktur dan Fungsi Kelenjar Endokrin (30 menit)
- Guru menjelaskan struktur dan fungsi beberapa kelenjar endokrin utama dalam tubuh manusia, antara lain:
- Hipofisis (pituitari): Mengendalikan kelenjar-kelenjar lainnya dan menghasilkan hormon pertumbuhan serta hormon pengatur reproduksi.
- Tiroid: Menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme (tiroksin).
- Adrenal: Menghasilkan hormon adrenalin dan kortisol yang berperan dalam respons stres.
- Gonad (testis dan ovarium): Menghasilkan hormon seks seperti testosteron dan estrogen yang mengatur perkembangan dan fungsi reproduksi.
- Siswa diajak memahami fungsi hormon yang dihasilkan oleh masing-masing kelenjar dalam mengatur berbagai aktivitas tubuh.
- Guru menjelaskan struktur dan fungsi beberapa kelenjar endokrin utama dalam tubuh manusia, antara lain:
- Peran Hormon dalam Sistem Reproduksi (40 menit)
- Guru menjelaskan peran hormon dalam sistem reproduksi manusia, termasuk:
- Hormon FSH (Follicle-Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone) yang mengatur siklus menstruasi pada wanita dan produksi sperma pada pria.
- Estrogen dan Progesteron: Mengatur perkembangan organ reproduksi wanita, siklus menstruasi, serta mendukung kehamilan.
- Testosteron: Mengatur perkembangan organ reproduksi pria dan produksi sperma.
- Guru menjelaskan siklus menstruasi dan peran hormon dalam mengatur siklus tersebut (fase folikular, ovulasi, fase luteal).
- Studi Kasus: Siswa diminta untuk menganalisis kasus sederhana, misalnya terkait kelainan siklus menstruasi yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan hormon.
- Guru menjelaskan peran hormon dalam sistem reproduksi manusia, termasuk:
- Diskusi Kelompok dan Analisis Studi Kasus (30 menit)
- Siswa dibagi menjadi kelompok untuk mendiskusikan peran hormon dalam reproduksi serta kelainan pada sistem endokrin yang mempengaruhi reproduksi, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), hipotiroidisme, atau hipertiroidisme.
- Setiap kelompok diminta menganalisis gejala, penyebab, dan dampak dari gangguan tersebut terhadap fungsi reproduksi dan kesehatan.
- Setelah diskusi, setiap kelompok mempresentasikan hasil analisis mereka dan memberikan solusi atau cara pencegahan untuk menjaga keseimbangan hormon.
Penutup (20 menit)
- Guru bersama siswa merangkum materi yang telah dipelajari, termasuk struktur dan fungsi kelenjar endokrin, peran hormon dalam sistem reproduksi, dan dampak dari ketidakseimbangan hormon pada kesehatan reproduksi.
- Siswa diminta menuliskan refleksi singkat tentang bagaimana hormon memengaruhi proses reproduksi dan pentingnya menjaga keseimbangan hormon untuk kesehatan reproduksi.
- Guru memberikan umpan balik dan memberikan tugas lanjutan berupa esai tentang cara menjaga keseimbangan hormon dan dampaknya pada kesehatan reproduksi.
F. Rubrik Penilaian
Aspek | Kriteria | Skor 1 | Skor 2 | Skor 3 | Skor 4 |
---|---|---|---|---|---|
Pemahaman Konsep | Mampu menjelaskan struktur kelenjar endokrin dan peran hormon dalam reproduksi dengan tepat. | Belum paham | Paham sebagian | Paham cukup baik | Paham sangat baik |
Analisis Studi Kasus | Mampu menganalisis studi kasus terkait gangguan hormon yang mempengaruhi sistem reproduksi. | Tidak akurat | Sebagian benar | Cukup akurat | Sangat akurat |
Partisipasi Diskusi | Aktif dalam diskusi kelompok dan memberikan kontribusi yang relevan. | Tidak aktif | Kadang aktif | Cukup aktif | Sangat aktif |
Keterlibatan Siswa | Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan kerja sama yang baik. | Tidak terlibat | Kadang terlibat | Cukup terlibat | Sangat terlibat |
G. Sumber dan Media Pembelajaran
- Buku teks Biologi Kelas XI.
- Video animasi tentang struktur kelenjar endokrin dan peran hormon dalam reproduksi.
- Lembar kerja untuk studi kasus terkait gangguan hormon dalam sistem reproduksi, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan hipotiroidisme.
- Alat visual seperti diagram kelenjar endokrin dan grafik siklus menstruasi.
H. Tugas untuk Siswa
- Laporan hasil studi kasus terkait gangguan pada sistem endokrin dan dampaknya pada reproduksi, termasuk gejala, penyebab, dan solusi.
- Esai singkat tentang pentingnya menjaga keseimbangan hormon melalui pola hidup sehat dan pencegahan gangguan endokrin.
I. Refleksi dan Tindak Lanjut
- Siswa menuliskan jurnal refleksi tentang pemahaman mereka terkait struktur dan fungsi kelenjar endokrin, serta peran hormon dalam reproduksi.
- Guru memberikan umpan balik atas refleksi siswa dan menyarankan langkah-langkah praktis untuk menjaga keseimbangan hormon melalui gaya hidup sehat.
Modul ajar ini dirancang untuk membantu siswa memahami struktur dan fungsi kelenjar endokrin serta peran hormon dalam sistem reproduksi. Melalui diskusi dan studi kasus, siswa diharapkan mampu menganalisis peran hormon dalam siklus menstruasi, kehamilan, dan pubertas serta memahami dampak ketidakseimbangan hormon pada kesehatan reproduksi.