Perbedaan Antara Ektomikoriza dan Endomikoriza

Berikut adalah tabel yang merinci perbedaan antara ektomikoriza dan endomikoriza. Tabel ini mencakup berbagai aspek yang relevan untuk memahami kedua jenis hubungan simbiotik antara jamur dan akar tanaman dalam konteks mikologi dan ekologi.

Aspek Ektomikoriza Endomikoriza
Definisi Ektomikoriza adalah jenis mikoriza di mana jamur membentuk lapisan di luar permukaan akar tanaman, membentuk jaringan yang disebut mantel. Endomikoriza adalah jenis mikoriza di mana jamur menembus ke dalam sel-sel akar tanaman, membentuk struktur yang disebut arbuskula.
Struktur Ektomikoriza membentuk mantel di sekitar akar dan jaringan hifa yang menyebar di permukaan tanah. Endomikoriza memiliki hifa yang masuk ke dalam sel akar dan membentuk arbuskula di dalam sel.
Contoh Jamur Contoh jamur ektomikoriza termasuk genus Rhizopogon, Laccaria, dan Cortinarius. Contoh jamur endomikoriza termasuk genus Glomus, Acaulospora, dan Entrophospora.
Hubungan dengan Tanaman Ektomikoriza umumnya berasosiasi dengan tanaman berkayu, seperti pohon dan semak. Endomikoriza lebih umum ditemukan pada tanaman herba dan beberapa tanaman berkayu.
Fungsi Ektomikoriza membantu tanaman dalam penyerapan air dan nutrisi, terutama fosfor, serta memberikan perlindungan terhadap patogen. Endomikoriza juga membantu penyerapan air dan nutrisi, tetapi lebih efektif dalam meningkatkan penyerapan fosfor dan nitrogen.
Penyebaran Hifa Hifa ektomikoriza menyebar di permukaan tanah dan membentuk jaringan yang lebih luas di luar akar. Hifa endomikoriza menyebar di dalam akar dan jaringan tanah, tetapi tidak membentuk jaringan luar yang luas.
Respon terhadap Lingkungan Ektomikoriza lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan, seperti kelembapan dan pH tanah. Endomikoriza lebih toleran terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem dan dapat bertahan dalam kondisi tanah yang kurang menguntungkan.
Peran dalam Ekosistem Ektomikoriza berperan penting dalam ekosistem hutan, membantu dalam pembentukan tanah dan meningkatkan kesuburan. Endomikoriza berperan dalam meningkatkan produktivitas tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman di berbagai ekosistem, termasuk padang rumput dan lahan pertanian.
Interaksi dengan Mikroba Lain Ektomikoriza dapat berinteraksi dengan mikroba lain di permukaan tanah, membentuk komunitas mikroba yang kompleks. Endomikoriza berinteraksi dengan mikroba di dalam tanah dan akar, membentuk simbiosis yang saling menguntungkan.
Dampak pada Pertumbuhan Tanaman Ektomikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan meningkatkan akses terhadap air dan nutrisi, serta meningkatkan ketahanan terhadap stres. Endomikoriza juga meningkatkan pertumbuhan tanaman, terutama dalam kondisi tanah yang kurang subur, dengan meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi.
Penggunaan dalam Pertanian Ektomikoriza sering digunakan dalam pengelolaan hutan dan rehabilitasi lahan untuk meningkatkan pertumbuhan pohon. Endomikoriza banyak digunakan dalam pertanian untuk meningkatkan hasil tanaman dan mengurangi kebutuhan pupuk kimia.
Keterlibatan dalam Siklus Nutrisi Ektomikoriza berkontribusi pada siklus nutrisi dengan meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Endomikoriza juga berkontribusi pada siklus nutrisi, terutama dalam meningkatkan ketersediaan fosfor dan nitrogen bagi tanaman.

Tabel di atas memberikan gambaran yang komprehensif mengenai perbedaan antara ektomikoriza dan endomikoriza. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih baik dalam menganalisis peran kedua jenis mikoriza dalam ekosistem dan aplikasinya dalam pertanian dan pengelolaan sumber daya alam