Perbedaan Antara Jurnal Dan Buku Besar

Dalam dunia akuntansi, jurnal dan buku besar merupakan dua elemen penting yang saling terkait dalam proses pencatatan transaksi keuangan. Jurnal, yang juga dikenal sebagai buku entri utama, berfungsi sebagai catatan harian yang mencatat semua transaksi keuangan secara kronologis saat transaksi tersebut terjadi. Setiap entri dalam jurnal mencatat dua akun yang terpengaruh oleh transaksi, satu di debit dan yang lain di kredit dengan jumlah yang sama.

Buku besar, di sisi lain, merupakan kumpulan akun yang merangkum dan mengklasifikasikan transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar sering disebut sebagai “book of final entry” karena menggabungkan dan mengklasifikasikan data dari jurnal. Buku besar menyediakan gambaran umum tentang bagaimana transaksi keuangan telah memengaruhi berbagai akun di perusahaan, seperti akun aktiva, akun kewajiban, dan akun modal.

Perbedaan utama antara jurnal dan buku besar terletak pada tujuan dan strukturnya. Jurnal berfungsi sebagai catatan awal transaksi, sementara buku besar berfungsi sebagai ringkasan transaksi yang dikelompokkan berdasarkan jenis akun. Jurnal mencatat transaksi dalam urutan kronologis, sedangkan buku besar mengklasifikasikan transaksi berdasarkan jenis akun.

Jurnal umum, yang merupakan jenis jurnal yang paling umum digunakan, menampung ayat jurnal per transaksi. Urutan dalam jurnal umum difokuskan pada waktu terjadinya transaksi. Jurnal umum merupakan tahap kedua dalam siklus akuntansi dan digunakan sebagai patokan untuk menggambarkan transaksi yang terjadi.

Buku besar, di sisi lain, terdiri dari kumpulan akun yang sudah dikelompokkan dari jurnal. Buku besar berisi perkiraan pengaruh perubahan akun dan transaksi keuangan. Buku besar utama (general ledger) adalah kumpulan akun yang saling berhubungan dan digunakan untuk menyusun laporan keuangan.

Singkatnya, jurnal berfungsi sebagai catatan awal transaksi, sementara buku besar berfungsi sebagai ringkasan transaksi yang dikelompokkan berdasarkan jenis akun. Jurnal mencatat transaksi dalam urutan kronologis, sedangkan buku besar mengklasifikasikan transaksi berdasarkan jenis akun. Kedua elemen ini saling terkait dan penting dalam proses akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan informatif.

Berikut adalah tabel yang menunjukkan perbedaan antara Jurnal dan Buku Besar:

Aspek Jurnal Buku Besar
Pengertian Buku atau catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya transaksi). Buku atau catatan akuntansi yang digunakan untuk mengelompokkan dan meringkas transaksi keuangan yang telah dicatat dalam jurnal ke dalam akun-akun tertentu.
Fungsi Utama Mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi secara rinci dan kronologis, termasuk tanggal, keterangan, dan jumlah transaksi (debit dan kredit). Mengelompokkan dan meringkas transaksi-transaksi yang telah dicatat dalam jurnal ke dalam akun-akun individual untuk melihat saldo masing-masing akun.
Isi Utama Setiap transaksi dicatat dalam bentuk entri jurnal, yang mencakup tanggal transaksi, deskripsi transaksi, dan kolom debit serta kredit untuk akun yang terlibat. Mencakup akun-akun seperti kas, piutang, hutang, modal, dan pendapatan, serta menunjukkan saldo awal, transaksi yang mempengaruhi akun, dan saldo akhir.
Urutan Pencatatan Transaksi dicatat secara berurutan berdasarkan waktu terjadinya, tanpa mengelompokkan berdasarkan jenis akun. Transaksi yang telah dicatat dalam jurnal dipindahkan (diposting) ke dalam akun-akun tertentu, sehingga masing-masing akun menunjukkan total debit, kredit, dan saldo.
Proses Penggunaan Merupakan langkah pertama dalam proses pencatatan akuntansi, di mana semua transaksi dicatat sebelum dipindahkan ke buku besar. Merupakan langkah kedua dalam proses, di mana transaksi dari jurnal dipindahkan ke buku besar untuk mengelompokkan dan meringkas informasi keuangan.
Contoh Isi Entri jurnal untuk pembelian barang:
– Debit: Persediaan Rp 1.000.000
– Kredit: Kas Rp 1.000.000
Buku besar akun kas:
– Saldo awal: Rp 5.000.000
– Debit: Rp 1.000.000 (dari jurnal)
– Kredit: Rp 500.000 (dari jurnal) <br> – Saldo akhir: Rp 5.500.000
Tujuan Penggunaan Untuk memastikan bahwa setiap transaksi dicatat dengan benar dan kronologis, serta menjadi sumber informasi bagi buku besar. Untuk menyediakan gambaran yang lebih jelas tentang perubahan dalam masing-masing akun selama periode akuntansi, dan untuk memeriksa kesesuaian antara debit dan kredit.
Hubungan Semua transaksi keuangan pertama kali dicatat dalam jurnal sebelum diposting ke buku besar. Buku besar menerima data dari jurnal, di mana setiap entri jurnal diposting ke akun yang relevan dalam buku besar.
Dampak pada Laporan Keuangan Jurnal menyediakan data dasar yang digunakan untuk membuat laporan keuangan melalui buku besar. Buku besar menyediakan informasi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi.
Keterlibatan Akun Umumnya melibatkan dua atau lebih akun dalam setiap entri (debit dan kredit). Setiap akun memiliki halaman atau bagian sendiri dalam buku besar, di mana semua transaksi yang terkait dengan akun tersebut dicatat.
Penggunaan di Perusahaan Digunakan oleh akuntan dan staf keuangan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi setiap hari. Digunakan oleh akuntan untuk meringkas dan mengelompokkan transaksi guna menghasilkan laporan keuangan.

Tabel ini memberikan gambaran umum tentang perbedaan antara jurnal dan buku besar berdasarkan berbagai aspek utama dalam akuntansi. Keduanya merupakan bagian penting dalam sistem pencatatan akuntansi dan memiliki peran yang berbeda namun saling terkait

  • Perbedaan Antara Artikel dan Jurnal