Perbedaan Antara Perintah ALTER dan UPDATE di SQL: Penjelasan Lengkap dengan Contoh

Dalam SQL (Structured Query Language), perintah ALTER dan perintah UPDATE adalah dua perintah yang sering digunakan untuk mengelola dan memodifikasi data serta struktur tabel dalam basis data. Meskipun keduanya digunakan untuk perubahan, tujuan dan cara kerja kedua perintah ini sangat berbeda. Artikel ini akan menjelaskan pengertian, fungsi, dan perbedaan antara perintah ALTER dan UPDATE, dilengkapi dengan contoh untuk memperjelas masing-masing konsep.


Pengertian Perintah ALTER

Perintah ALTER adalah perintah SQL yang digunakan untuk memodifikasi struktur tabel dalam sebuah basis data. Dengan ALTER, kita dapat menambah, menghapus, atau mengubah kolom pada tabel yang sudah ada, serta membuat perubahan lainnya yang berkaitan dengan desain tabel.

Fungsi Utama Perintah ALTER

  1. Menambahkan Kolom Baru:
    ALTER digunakan untuk menambahkan kolom baru ke dalam tabel tanpa mengubah data yang ada.
  2. Menghapus Kolom yang Tidak Diperlukan:
    Dengan ALTER, kita dapat menghapus kolom yang tidak lagi relevan dari tabel.
  3. Mengubah Tipe Data atau Nama Kolom:
    ALTER dapat digunakan untuk mengganti tipe data kolom atau mengganti nama kolom.
  4. Menambah atau Menghapus Constraint:
    ALTER juga memungkinkan penambahan atau penghapusan constraints seperti PRIMARY KEY atau FOREIGN KEY.

Contoh Penggunaan Perintah ALTER:

Menambahkan Kolom Baru:

ALTER TABLE pelanggan ADD email VARCHAR(100);

Contoh ini menambahkan kolom email ke tabel pelanggan dengan tipe data VARCHAR (maksimal 100 karakter).

Menghapus Kolom:

ALTER TABLE pelanggan DROP COLUMN alamat;

Contoh ini menghapus kolom alamat dari tabel pelanggan.

Mengubah Tipe Data Kolom:

ALTER TABLE pelanggan MODIFY COLUMN telepon BIGINT;

Contoh ini mengubah tipe data kolom telepon menjadi BIGINT.

Mengganti Nama Kolom:

ALTER TABLE pelanggan CHANGE nama pelanggan_nama VARCHAR(100);

Pengertian Perintah UPDATE

Perintah UPDATE adalah perintah SQL yang digunakan untuk memodifikasi data di dalam tabel. Dengan perintah ini, kita dapat mengubah nilai dalam satu atau lebih baris di tabel berdasarkan kondisi tertentu.

Fungsi Utama Perintah UPDATE

  1. Memperbarui Nilai Kolom:
    UPDATE digunakan untuk mengganti data dalam kolom tertentu dengan nilai baru.
  2. Memperbarui Beberapa Kolom Sekaligus:
    Perintah ini juga memungkinkan perubahan beberapa kolom dalam satu baris atau lebih sekaligus.
  3. Memperbarui Data Berdasarkan Kondisi:
    Dengan menggunakan klausa WHERE, UPDATE dapat digunakan untuk memodifikasi data hanya pada baris tertentu yang memenuhi kriteria tertentu.

Contoh Penggunaan Perintah UPDATE:

Memperbarui Satu Kolom:

UPDATE pelanggan SET email = 'contoh@example.com' WHERE id_pelanggan = 1;

Contoh ini memperbarui nilai kolom email pada baris di mana id_pelanggan adalah 1.

Memperbarui Beberapa Kolom:

UPDATE pelanggan SET nama = 'Budi', telepon = '08123456789' WHERE id_pelanggan = 2;

Contoh ini memperbarui kolom nama dan telepon pada baris di mana id_pelanggan adalah 2.

Memperbarui Semua Baris di Tabel:

UPDATE pelanggan SET status = 'aktif';

Contoh ini memperbarui semua nilai kolom status menjadi ‘aktif’ di seluruh tabel pelanggan.

Memperbarui Data Berdasarkan Kondisi:

UPDATE pelanggan SET status = 'nonaktif' WHERE telepon IS NULL;

Contoh ini memperbarui nilai status menjadi ‘nonaktif’ pada baris di mana kolom telepon bernilai NULL.

Perbedaan Utama Antara Perintah ALTER dan UPDATE

  1. Tujuan Penggunaan
  • ALTER:
    Digunakan untuk memodifikasi struktur tabel, seperti menambah, menghapus, atau mengubah kolom.
    Contoh: Menambahkan kolom email ke tabel pelanggan.
  • UPDATE:
    Digunakan untuk memodifikasi data di dalam tabel tanpa mengubah strukturnya.
    Contoh: Memperbarui nilai email pada pelanggan tertentu.
  1. Lingkup Perubahan
  • ALTER:
    Berfokus pada perubahan desain atau struktur tabel.
    Contoh: Menghapus kolom alamat dari tabel pelanggan.
  • UPDATE:
    Berfokus pada perubahan isi atau data di dalam tabel.
    Contoh: Mengganti nilai status pelanggan menjadi ‘aktif’.
  1. Dampak pada Data
  • ALTER:
    Tidak mengubah data yang ada dalam tabel kecuali jika kolom dihapus.
    Contoh: Menambahkan kolom baru tidak memengaruhi data yang sudah ada sebelumnya.
  • UPDATE:
    Langsung memodifikasi data yang sudah ada di tabel.
    Contoh: Memperbarui data dalam kolom telepon akan mengubah nilai telepon pada baris tertentu.
  1. Perintah yang Digunakan
  • ALTER:
    Menggunakan perintah untuk memodifikasi tabel, seperti ADD, DROP, MODIFY, dan CHANGE.
    Contoh:
ALTER TABLE pelanggan ADD umur INT;
  • UPDATE:
    Menggunakan perintah untuk memodifikasi data, biasanya bersama klausa SET dan WHERE.
    Contoh:
UPDATE pelanggan SET umur = 30 WHERE id_pelanggan = 1;
  1. Kapan Digunakan
  • ALTER:
    Digunakan saat ada perubahan pada kebutuhan desain atau struktur tabel dalam basis data.
    Contoh: Menambahkan kolom tanggal_lahir untuk mencatat tanggal lahir pelanggan.
  • UPDATE:
    Digunakan saat ada kebutuhan untuk memperbarui atau memperbaiki data dalam tabel.
    Contoh: Mengganti nilai status pelanggan menjadi ‘aktif’ setelah mereka melakukan pembayaran.

Hubungan Antara ALTER dan UPDATE

Meskipun berbeda, ALTER dan UPDATE saling melengkapi dalam pengelolaan basis data. Perintah ALTER memastikan struktur tabel sesuai dengan kebutuhan, sementara UPDATE memastikan data di dalam tabel tetap akurat dan terkini.

Contoh Hubungan:

  1. ALTER untuk Menambahkan Kolom Baru:
ALTER TABLE pelanggan ADD status_pembayaran VARCHAR(20);

Menambahkan kolom status_pembayaran ke tabel pelanggan.

  1. UPDATE untuk Memperbarui Data di Kolom Baru:
UPDATE pelanggan SET status_pembayaran = 'lunas' WHERE id_pelanggan = 1;

Memperbarui nilai status_pembayaran menjadi ‘lunas’ untuk pelanggan dengan ID 1.

Kesimpulan

Perintah ALTER dan UPDATE di SQL memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda. ALTER digunakan untuk memodifikasi struktur tabel, seperti menambah, menghapus, atau mengubah kolom. Sebaliknya, UPDATE digunakan untuk memodifikasi data di dalam tabel, baik pada satu kolom maupun beberapa kolom sekaligus. Memahami perbedaan ini penting untuk mengelola basis data secara efisien, baik untuk desain tabel maupun pengelolaan data di dalamnya.

 

Berikut adalah tabel yang merinci perbedaan antara perintah ALTER dan UPDATE dalam SQL. Tabel ini mencakup berbagai aspek yang membedakan kedua perintah tersebut, termasuk definisi, tujuan, penggunaan, dan contoh.

Aspek Perintah ALTER Perintah UPDATE
Definisi Perintah ALTER digunakan untuk mengubah struktur tabel yang sudah ada dalam database, seperti menambah, menghapus, atau memodifikasi kolom. Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah data yang sudah ada dalam tabel, memperbarui nilai dalam satu atau lebih kolom untuk satu atau lebih baris.
Tujuan Untuk memodifikasi struktur tabel, seperti menambah kolom baru, menghapus kolom, atau mengubah tipe data kolom yang ada. Untuk memperbarui nilai data dalam tabel berdasarkan kondisi tertentu, sehingga data yang ada menjadi lebih akurat atau relevan.
Penggunaan Digunakan ketika ada kebutuhan untuk mengubah skema tabel, misalnya saat menambah kolom untuk menyimpan informasi baru. Digunakan ketika ada kebutuhan untuk memperbarui informasi yang sudah ada, misalnya saat mengubah alamat pelanggan.
Sintaks Umum `ALTER TABLE nama_tabel [ADD DROP
Dampak pada Data Tidak mengubah data yang ada dalam tabel, hanya mengubah struktur tabel. Mengubah data yang ada dalam tabel sesuai dengan kondisi yang ditentukan.
Contoh Penggunaan ALTER TABLE karyawan ADD tanggal_lahir DATE; (menambah kolom tanggal_lahir pada tabel karyawan) UPDATE karyawan SET gaji = 5000000 WHERE id_karyawan = 1; (memperbarui gaji karyawan dengan id 1)
Kondisi Tidak memerlukan kondisi, karena perintah ini berfokus pada struktur tabel. Memerlukan kondisi (WHERE) untuk menentukan baris mana yang akan diperbarui; jika tidak ada kondisi, semua baris dalam tabel akan diperbarui.
Dampak pada Skema Mengubah skema database, yang dapat mempengaruhi integritas data dan relasi antar tabel. Tidak mengubah skema database, hanya mempengaruhi data yang ada dalam tabel.
Rollback Perubahan yang dilakukan dengan ALTER biasanya tidak dapat dibatalkan (rollback) dalam transaksi, tergantung pada sistem manajemen basis data (DBMS). Perubahan yang dilakukan dengan UPDATE dapat dibatalkan (rollback) jika berada dalam transaksi yang aktif.
Keterkaitan ALTER sering digunakan dalam fase perancangan atau pengembangan database untuk menyesuaikan struktur tabel. UPDATE digunakan dalam fase operasional untuk menjaga data tetap akurat dan terkini.

Tabel di atas memberikan gambaran yang jelas dan terperinci mengenai perbedaan antara perintah ALTER dan UPDATE dalam SQL. Dengan memahami perbedaan ini, pengguna SQL dapat lebih efektif dalam mengelola dan memanipulasi data serta struktur tabel dalam database

  • Perbedaan Antara Oracle Dan MySQL