Berikut adalah tabel yang merinci perbedaan antara supervisor dan manajer, yang mencakup berbagai aspek seperti definisi, tanggung jawab, tingkat hierarki, keterampilan yang dibutuhkan, fokus pekerjaan, pengambilan keputusan, dan contoh. Tabel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kedua peran penting dalam organisasi.
Aspek | Supervisor | Manajer |
Definisi | – Supervisor adalah individu yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengelola pekerjaan sehari-hari dari tim atau kelompok karyawan. – Mereka berfokus pada pelaksanaan tugas dan memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan. |
– Manajer adalah individu yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang. – Mereka berfokus pada pengambilan keputusan strategis dan pengelolaan keseluruhan organisasi atau departemen. |
Tanggung Jawab | – Tanggung jawab supervisor meliputi: 1. Mengawasi kinerja karyawan. 2. Memberikan pelatihan dan bimbingan. 3. Menyusun jadwal kerja. 4. Menangani masalah sehari-hari di tempat kerja. 5. Melaporkan kinerja tim kepada manajer. |
– Tanggung jawab manajer meliputi: 1. Merencanakan dan menetapkan tujuan organisasi. 2. Mengorganisir sumber daya dan alokasi anggaran. 3. Memimpin dan memotivasi tim. 4. Mengambil keputusan strategis. 5. Mengawasi kinerja keseluruhan organisasi atau departemen. |
Tingkat Hierarki | – Supervisor berada di tingkat hierarki yang lebih rendah dibandingkan manajer. – Mereka biasanya melapor langsung kepada manajer atau atasan yang lebih tinggi. |
– Manajer berada di tingkat hierarki yang lebih tinggi dan memiliki tanggung jawab yang lebih luas. – Mereka dapat melapor kepada eksekutif senior atau direktur. |
Keterampilan yang Dibutuhkan | – Keterampilan yang dibutuhkan oleh supervisor meliputi: 1. Keterampilan komunikasi yang baik. 2. Kemampuan untuk memotivasi dan membimbing tim. 3. Keterampilan organisasi dan manajemen waktu. 4. Kemampuan untuk menyelesaikan konflik. |
– Keterampilan yang dibutuhkan oleh manajer meliputi: 1. Keterampilan analitis dan pemecahan masalah. 2. Kemampuan untuk merencanakan dan mengatur. 3. Keterampilan kepemimpinan dan pengambilan keputusan. 4. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. |
Fokus Pekerjaan | – Fokus pekerjaan supervisor adalah pada operasional sehari-hari dan pengelolaan tim. – Mereka lebih terlibat dalam kegiatan rutin dan pelaksanaan tugas. |
– Fokus pekerjaan manajer adalah pada perencanaan jangka panjang dan pengembangan strategi. – Mereka lebih terlibat dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya. |
Pengambilan Keputusan | – Pengambilan keputusan oleh supervisor biasanya bersifat taktis dan berkaitan dengan masalah sehari-hari. – Mereka membuat keputusan berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajer. |
– Pengambilan keputusan oleh manajer bersifat strategis dan dapat mempengaruhi arah organisasi. – Mereka membuat keputusan berdasarkan analisis data dan informasi yang lebih luas. |
Contoh | – Contoh supervisor: 1. Supervisor produksi di pabrik yang mengawasi pekerja di jalur produksi. 2. Supervisor layanan pelanggan yang mengelola tim layanan pelanggan. |
– Contoh manajer: 1. Manajer pemasaran yang merencanakan strategi pemasaran untuk produk baru. 2. Manajer sumber daya manusia yang mengelola kebijakan dan prosedur SDM di perusahaan. |
Tabel di atas memberikan gambaran yang jelas dan terperinci mengenai perbedaan antara supervisor dan manajer. Memahami perbedaan ini penting dalam konteks organisasi, karena kedua peran ini memiliki karakteristik, tanggung jawab, dan fokus yang berbeda. Supervisor berfokus pada pengelolaan tim dan operasional sehari-hari, sementara manajer berfokus pada perencanaan strategis dan pengambilan keputusan yang lebih luas. Keduanya berkontribusi pada kesuksesan organisasi dan pencapaian tujuan jangka panjang.