Kebutuhan energi merupakan isu yang sangat penting dan mendesak di era modern ini. Kita semua bergantung pada energi untuk menjalankan kehidupan sehari-hari, mulai dari memasak, penerangan, transportasi, hingga penggunaan alat elektronik. Namun, sumber energi yang kita gunakan, terutama energi fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batubara, semakin menipis dan tidak dapat diperbarui.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kelestarian energi untuk generasi mendatang. Selain itu, penggunaan energi fosil juga menghasilkan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim. Oleh karena itu, kita perlu mencari solusi untuk mengatasi masalah ini, salah satunya dengan memanfaatkan energi terbarukan.
Energi terbarukan adalah sumber energi yang dapat diperbarui secara alami dan terus-menerus, seperti sinar matahari, angin, air, panas bumi, dan biomassa. Pemanfaatan energi terbarukan memiliki banyak keuntungan, seperti ramah lingkungan, berkelanjutan, dan dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Namun, pengembangan energi terbarukan masih menghadapi berbagai tantangan, seperti biaya investasi yang tinggi, teknologi yang belum sepenuhnya berkembang, dan kurangnya kesadaran masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan energi terbarukan.
Salah satu contohnya adalah program konversi minyak tanah ke LPG yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2006. Program ini bertujuan untuk mengurangi beban APBN untuk subsidi BBM, diversifikasi pasokan energi, dan mengurangi ketergantungan terhadap BBM.
Pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong pengembangan energi terbarukan, seperti insentif fiskal, program penelitian dan pengembangan, dan target bauran energi terbarukan. Namun, untuk mencapai ketahanan energi nasional, diperlukan regulasi yang lebih kuat dan komprehensif untuk mengatur pengembangan energi terbarukan.
Urgensi isu kebutuhan energi tidak hanya terkait dengan kelestarian lingkungan dan ketahanan energi nasional, tetapi juga dengan pemerataan akses energi bagi seluruh masyarakat. Masih banyak desa di Indonesia yang belum mendapatkan akses listrik.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan akses energi bagi masyarakat di daerah terpencil, termasuk dengan memanfaatkan energi terbarukan. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera dengan akses energi yang merata dan berkelanjutan.
Ringkasan
- Kebutuhan energi merupakan isu penting karena sumber energi fosil semakin menipis dan menyebabkan perubahan iklim.
- Energi terbarukan, seperti sinar matahari dan angin, menawarkan solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
- Tantangan dalam pengembangan energi terbarukan meliputi biaya investasi yang tinggi dan kurangnya kesadaran masyarakat.
Kosakata
kelestarian noun
Keadaan atau proses yang menjaga sesuatu tetap ada dan tidak rusak atau hilang, seperti kelestarian lingkungan atau kelestarian budaya.
Contoh Kalimat : Pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan kelestarian hutan di Indonesia.
diversifikasi noun
Proses membuat sesuatu menjadi lebih beragam atau bervariasi, seperti diversifikasi ekonomi atau diversifikasi produk.
Contoh Kalimat : Perusahaan itu melakukan diversifikasi produknya untuk meningkatkan penjualan.
komprehensif adjective
Mencakup semua aspek atau bagian dari sesuatu, lengkap dan menyeluruh.
Contoh Kalimat : Pemerintah sedang membuat kebijakan yang komprehensif untuk mengatasi masalah kemiskinan.
regulasi noun
Aturan atau undang-undang yang mengatur suatu kegiatan atau perilaku.
Contoh Kalimat : Regulasi baru tentang penggunaan kendaraan bermotor telah diterapkan.
merata adjective
Tersebar atau terdistribusi secara sama atau adil.
Contoh Kalimat : Pemerintah berusaha untuk mendistribusikan bantuan sosial secara merata kepada seluruh masyarakat.
Soal Pilihan Ganda
1. Menurut teks, apa yang menjadi salah satu tantangan dalam pengembangan energi terbarukan?
A) Kurangnya sumber daya alam untuk energi terbarukan
B) Keengganan masyarakat untuk beralih ke energi terbarukan
C) Biaya investasi yang tinggi untuk teknologi energi terbarukan
D) Keterbatasan lahan untuk membangun pembangkit energi terbarukan
Jawaban: C) Biaya investasi yang tinggi untuk teknologi energi terbarukan
2. Apa tujuan utama dari program konversi minyak tanah ke LPG yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia?
A) Meningkatkan pendapatan negara dari penjualan LPG
B) Mempermudah akses masyarakat terhadap energi
C) Mendorong penggunaan energi terbarukan
D) Mengurangi beban APBN untuk subsidi BBM
Jawaban: D) Mengurangi beban APBN untuk subsidi BBM
3. Mengapa penting untuk meningkatkan akses energi bagi masyarakat di daerah terpencil?
A) Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah terpencil
B) Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah terpencil
C) Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil
D) Untuk mengurangi penggunaan energi fosil di daerah terpencil
Jawaban: C) Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil
4. Berdasarkan teks, apa yang menjadi dampak utama dari penggunaan energi fosil?
A) Meningkatnya harga energi
B) Peningkatan polusi udara
C) Penurunan kualitas air
D) Berkurangnya sumber daya alam
Jawaban: B) Peningkatan polusi udara
5. Apa yang dimaksud dengan “bauran energi terbarukan” yang disebutkan dalam teks?
A) Campuran berbagai jenis energi terbarukan
B) Program pemerintah untuk mengganti energi fosil dengan energi terbarukan
C) Target persentase penggunaan energi terbarukan dalam total energi yang digunakan
D) Teknologi baru untuk menghasilkan energi terbarukan
Jawaban: C) Target persentase penggunaan energi terbarukan dalam total energi yang digunakan
Isian Singkat
1. Apa saja contoh sumber energi terbarukan yang disebutkan dalam teks?
Jawaban: Sumber energi terbarukan yang disebutkan dalam teks adalah sinar matahari, angin, air, panas bumi, dan biomassa.
2. Apa saja keuntungan dari pemanfaatan energi terbarukan?
Jawaban: Keuntungan dari pemanfaatan energi terbarukan adalah ramah lingkungan, berkelanjutan, dan dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
3. Selain insentif fiskal dan program penelitian dan pengembangan, apa lagi yang telah dilakukan pemerintah untuk mendorong pengembangan energi terbarukan?
Jawaban: Selain insentif fiskal dan program penelitian dan pengembangan, pemerintah juga telah menetapkan target bauran energi terbarukan.
4. Apa yang dimaksud dengan “ketahanan energi nasional” yang disebutkan dalam teks?
Jawaban: Ketahanan energi nasional merujuk pada kemampuan suatu negara untuk memenuhi kebutuhan energinya secara mandiri dan berkelanjutan, seperti yang dijelaskan dalam teks, dengan menekankan perlunya regulasi yang kuat untuk mengatur pengembangan energi terbarukan.
5. Berdasarkan teks, apa yang menjadi penyebab utama dari kekhawatiran tentang kelestarian energi untuk generasi mendatang?
Jawaban: Kekhawatiran tentang kelestarian energi untuk generasi mendatang disebabkan oleh semakin menipisnya sumber energi fosil yang tidak dapat diperbarui, seperti yang dijelaskan dalam teks, dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari penggunaannya.