Biologi

pengertian Tigmotropisme: Respons Gerakan pada Tanaman

Pendahuluan

Tigmotropisme adalah respons gerakan pada tanaman yang terjadi karena rangsangan fisik eksternal, seperti sentuhan atau gesekan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan konsep tigmotropisme, mekanisme di balik respons ini, serta contoh-contoh tigmotropisme dalam kehidupan sehari-hari tanaman.

Pengertian Tigmotropisme

Tigmotropisme adalah respons gerakan pada tanaman yang diinduksi oleh rangsangan fisik eksternal. Rangsangan ini biasanya berupa sentuhan atau gesekan dengan objek di sekitarnya. Tanaman yang menunjukkan tigmotropisme akan merespons rangsangan ini dengan mengubah arah pertumbuhan atau posisi organ-organ tertentu.

Mekanisme Tigmotropisme

Tigmotropisme melibatkan mekanisme kompleks yang terjadi pada tingkat seluler. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam mekanisme tigmotropisme:

1. Persepsi Rangsangan

Saat tanaman disentuh atau digesek, sel-sel di daerah yang terkena rangsangan akan merespons secara khusus. Persepsi rangsangan terjadi melalui reseptor-reseptor yang sensitif terhadap tekanan atau gerakan.

2. Transduksi Sinyal

Setelah rangsangan dipersepsikan, sinyal-sinyal kimia dihasilkan dan ditransmisikan dari sel ke sel melalui hormon-hormon atau molekul-molekul sinyal lainnya. Sinyal-sinyal ini mengaktifkan respon-respon khusus dalam sel-sel yang terkena rangsangan.

3. Pertumbuhan dan Perubahan Arah

Selama tigmotropisme, sel-sel di area yang terkena rangsangan akan mengalami pertumbuhan yang tidak simetris. Pertumbuhan yang lebih cepat pada satu sisi sel menyebabkan perubahan arah pertumbuhan organisme secara keseluruhan.

Contoh Tigmotropisme dalam Kehidupan Tanaman

Tigmotropisme dapat diamati dalam berbagai situasi dalam kehidupan tanaman. Berikut adalah beberapa contoh tigmotropisme:

  1. Tumbuhan menjalar yang merayap di sekitar benda: Contohnya adalah tanaman kacang merambat yang mengarahkan tangkainya untuk memanjat dan melingkari penyangga atau tali yang ada di sekitarnya.
  2. Gerakan kelopak bunga: Beberapa tanaman, seperti bunga matahari, akan menutup kelopak bunganya saat terkena sentuhan atau gesekan, kemudian membuka kembali setelah rangsangan tersebut hilang.
  3. Penjalaran tumbuhan melalui sentuhan: Misalnya, kuncup tanaman membelok saat menyentuh permukaan lain untuk mencapai cahaya yang lebih baik.
  4. Gerakan daun saat tersentuh: Beberapa tanaman memiliki daun yang merespons sentuhan dengan menutup atau melipat daunnya, seperti daun sensitif (Mimosa pudica).

Kesimpulan

Tigmotropisme adalah respons gerakan pada tanaman yang terjadi karena rangsangan fisik eksternal, seperti sentuhan atau gesekan. Respons ini melibatkan mekanisme kompleks pada tingkat seluler, di mana persepsi rangsangan, transduksi sinyal, dan pertumbuhan sel terlibat. Contoh-contoh tigmotropisme dapat diamati dalam berbagai situasi dalam kehidupan tanaman, termasuk penjalaran, gerakan kelopak bunga, penjalaran melalui sentuhan, dan gerakan daun saat tersentuh. Memahami tigmotropisme membantu kita menghargai kepekaan dan kemampuan adaptasi tanaman terhadap lingkungan fisik mereka.

FAQs tentang Tigmotropisme

1. Apa itu tigmotropisme?

Tigmotropisme adalah respons gerakan atau pertumbuhan tanaman sebagai respons terhadap sentuhan atau rangsangan mekanis dari objek di sekitarnya. Tanaman yang mengalami tigmotropisme akan merespons dengan merubah arah pertumbuhan atau menutupi objek yang menyentuhnya.

2. Bagaimana tigmotropisme berbeda dengan fototropisme?

Tigmotropisme berbeda dengan fototropisme karena tigmotropisme adalah respons terhadap sentuhan atau rangsangan mekanis, sedangkan fototropisme adalah respons terhadap cahaya. Dalam tigmotropisme, tanaman merespons terhadap sentuhan atau kontak fisik, sedangkan dalam fototropisme, tanaman merespons terhadap arah cahaya untuk mengarahkan pertumbuhan.

3. Apa mekanisme di balik tigmotropisme?

Mekanisme di balik tigmotropisme melibatkan perubahan distribusi hormon dalam tanaman. Ketika tanaman disentuh atau dirangsang mekanis, terjadi perubahan dalam distribusi auksin, yaitu hormon pertumbuhan tanaman. Auksin yang terkonsentrasi tinggi di bagian yang tidak terkena sentuhan akan berpindah ke bagian yang terkena sentuhan. Hal ini menghasilkan pertumbuhan yang lebih cepat di bagian yang tidak terkena sentuhan, sehingga terjadi perubahan arah pertumbuhan.

4. Apa tujuan tigmotropisme bagi tanaman?

Tujuan tigmotropisme bagi tanaman adalah untuk memberikan respons adaptif terhadap rangsangan mekanis. Dalam alam liar, tanaman yang mengalami tigmotropisme dapat merespons sentuhan atau kontak fisik dengan objek seperti angin, hujan, atau pertumbuhan tanaman lain di sekitarnya. Dengan merubah arah pertumbuhan atau menutupi objek yang menyentuhnya, tanaman dapat mempertahankan stabilitas, menghindari cedera fisik, atau mencapai sumber cahaya yang optimal.

5. Apakah semua tanaman mengalami tigmotropisme?

Tidak, tidak semua tanaman mengalami tigmotropisme. Tigmotropisme lebih umum terjadi pada tanaman merambat, seperti tanaman merambat, kacang-kacangan, atau tanaman menjalar. Tanaman yang memiliki organ yang fleksibel atau dapat merespons sentuhan, seperti daun sensitif atau kuncup bunga, juga cenderung mengalami tigmotropisme. Namun, tidak semua tanaman memiliki respons tigmotropik yang sama, dan tingkat kepekaan terhadap sentuhan dapat bervariasi antara spesies tanaman.

6. Apa contoh nyata dari tigmotropisme pada tanaman?

Contoh nyata dari tigmotropisme pada tanaman adalah:

  • Tanaman kacang merambat yang bergantung pada sentuhan atau dukungan fisik untuk memanjat dan menjalar.
  • Bunga matahari yang mengikuti gerakan matahari sepanjang hari melalui pergerakan batangnya.
  • Daun sensitif (Mimosa pudica) yang merespons sentuhan dengan melipat daunnya secara cepat sebagai mekanisme pertahanan diri.
  • Rambatan anggur yang melilit dan menutupi struktur penyangga atau pagar di sekitarnya.

7. Apakah tigmotropisme hanya terjadi pada tanaman?

Tigmotropisme tidak hanya terjadi pada tanaman, tetapi juga dapat diamati pada organisme lain seperti jamur atau tumbuhan liar. Organisme lain juga dapat merespons sentuhan atau rangsangan mekanis dengan merubah arah pertumbuhan atau pergerakan mereka. Contohnya, beberapa spesies jamur mungkin merespons sentuhan dengan mengubah arah pertumbuhan hifa atau menghasilkan struktur khusus sebagai respons terhadap rangsangan mekanis.

Post terkait

Related Posts