Modul Ajar: Keanekaragaman Hayati

Kelas: X SMA
Alokasi Waktu: 90 Menit (2 JP)
Kurikulum: Merdeka


I. Kompetensi Dasar

  1. Capaian Pembelajaran (CP):
    • Siswa memahami konsep keanekaragaman hayati dan tingkatan-tingkatan keanekaragaman hayati.
    • Siswa mampu mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman hayati bagi ekosistem dan manusia.
    • Siswa dapat menganalisis ancaman terhadap keanekaragaman hayati dan cara-cara pelestarian yang dapat dilakukan.
  2. Profil Pelajar Pancasila yang Dikembangkan:
    • Bernalar Kritis: Siswa mampu menganalisis ancaman terhadap keanekaragaman hayati dan memberikan solusi pelestariannya.
    • Berkelanjutan: Siswa memahami pentingnya menjaga keanekaragaman hayati untuk keberlanjutan ekosistem.
    • Berkolaborasi: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mengidentifikasi cara pelestarian keanekaragaman hayati.
  3. Tujuan Pembelajaran:
    • Siswa dapat menjelaskan pengertian dan tingkatan keanekaragaman hayati (genetik, spesies, dan ekosistem).
    • Siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mengancam keanekaragaman hayati.
    • Siswa dapat menyusun gagasan tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati dan cara-cara yang dapat dilakukan untuk melindunginya.

II. Persiapan Pembelajaran

  1. Media dan Sumber Belajar:
    • Media: PowerPoint (PPT), video interaktif tentang keanekaragaman hayati, gambar-gambar ekosistem yang menunjukkan keanekaragaman hayati.
    • Sumber Belajar: Buku Biologi Kelas X, artikel ilmiah tentang keanekaragaman hayati, video dari platform edukasi seperti YouTube.
  2. Metode Pembelajaran:
    • Diskusi interaktif tentang pengertian, tingkatan, dan ancaman terhadap keanekaragaman hayati.
    • Pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning) dengan studi kasus tentang pelestarian keanekaragaman hayati.
    • Latihan menganalisis ekosistem dan ancaman keanekaragaman hayati.

III. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pembuka (10 menit)

  1. Orientasi dan Apersepsi (5 menit):
    • Guru membuka pelajaran dengan pertanyaan: “Pernahkah kalian melihat berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang berbeda di sekitar kita? Apa yang membuat ekosistem itu begitu kaya dan beragam?”
    • Guru menjelaskan bahwa keanekaragaman hayati (biodiversitas) sangat penting bagi kehidupan di Bumi karena mendukung ekosistem yang sehat dan berfungsi dengan baik.
  2. Motivasi dan Tujuan Pembelajaran (5 menit):
    • Guru menjelaskan bahwa siswa akan mempelajari tentang konsep keanekaragaman hayati, faktor-faktor yang mengancam keberadaannya, dan mengapa menjaga biodiversitas penting bagi kelangsungan hidup manusia dan ekosistem.

B. Kegiatan Inti (70 menit)

  1. Pengertian dan Tingkatan Keanekaragaman Hayati (20 menit):
    • Pengertian Keanekaragaman Hayati: Keanekaragaman hayati adalah variasi bentuk kehidupan di Bumi, meliputi keanekaragaman genetik, spesies, dan ekosistem.
    • Tingkatan Keanekaragaman Hayati:
      • Keanekaragaman Genetik: Variasi genetik dalam spesies yang berbeda, misalnya variasi gen pada kucing domestik.
      • Keanekaragaman Spesies: Variasi antarspesies dalam suatu ekosistem, misalnya berbagai jenis burung dalam satu hutan.
      • Keanekaragaman Ekosistem: Variasi di antara ekosistem, seperti hutan tropis, gurun, terumbu karang, dan lainnya.
    • Guru menjelaskan bagaimana setiap tingkatan keanekaragaman hayati memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memberi contoh.
  2. Pentingnya Keanekaragaman Hayati bagi Ekosistem dan Manusia (15 menit):
    • Guru menjelaskan peran keanekaragaman hayati dalam menjaga keseimbangan ekosistem, seperti pemenuhan rantai makanan, siklus nutrisi, dan pengendalian hama.
    • Manfaat bagi Manusia:
      • Keanekaragaman hayati menyediakan sumber pangan, obat-obatan, dan bahan baku industri.
      • Ekosistem yang kaya akan keanekaragaman hayati membantu menyediakan air bersih, udara segar, dan mencegah bencana alam seperti banjir.
    • Siswa diajak berdiskusi tentang manfaat keanekaragaman hayati yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya tanaman obat atau keberagaman hewan di lingkungan mereka.
  3. Ancaman terhadap Keanekaragaman Hayati (15 menit):
    • Guru menjelaskan faktor-faktor yang mengancam keanekaragaman hayati, termasuk:
      • Perubahan Iklim: Pemanasan global yang mengubah habitat banyak spesies.
      • Penggundulan Hutan: Hilangnya habitat alami yang menyebabkan kepunahan spesies.
      • Pencemaran: Polusi udara, air, dan tanah yang merusak ekosistem.
      • Eksploitasi Berlebihan: Perburuan liar dan penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan.
    • Siswa diminta untuk memberikan contoh ancaman yang mereka lihat di lingkungan sekitar dan dampaknya terhadap keanekaragaman hayati.
  4. Studi Kasus: Pelestarian Keanekaragaman Hayati (20 menit):
    • Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok diberikan studi kasus tentang upaya pelestarian keanekaragaman hayati, misalnya:
      • Kelompok 1: Upaya konservasi spesies yang terancam punah, seperti harimau Sumatra.
      • Kelompok 2: Pelestarian hutan tropis sebagai habitat utama keanekaragaman hayati.
      • Kelompok 3: Upaya mengurangi pencemaran laut untuk melindungi keanekaragaman hayati laut, seperti terumbu karang.
    • Setiap kelompok diminta untuk menganalisis langkah-langkah yang diambil untuk melestarikan keanekaragaman hayati dalam studi kasus mereka, dan mempresentasikannya di depan kelas.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)

  1. Refleksi Pembelajaran (5 menit):
    • Guru mengajak siswa merefleksikan pentingnya keanekaragaman hayati dan bagaimana peran mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan. Guru bertanya, “Bagaimana kita sebagai individu bisa berperan dalam melindungi keanekaragaman hayati di sekitar kita?”
  2. Penugasan (5 menit):
    • Siswa diminta untuk membuat laporan singkat tentang satu spesies atau ekosistem di lingkungan mereka yang terancam dan cara-cara yang dapat dilakukan untuk melestarikannya.

IV. Penilaian

  1. Penilaian Pengetahuan:
    • Soal-soal pilihan ganda dan esai tentang pengertian, tingkatan, dan pentingnya keanekaragaman hayati serta ancaman terhadapnya.
    • Pemahaman siswa tentang konsep dasar keanekaragaman hayati.
  2. Penilaian Keterampilan:
    • Diskusi kelompok dan presentasi hasil studi kasus tentang pelestarian keanekaragaman hayati.
    • Kemampuan siswa dalam menganalisis masalah keanekaragaman hayati dan memberikan solusi pelestarian.
  3. Penilaian Sikap:
    • Observasi keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok dan sikap peduli terhadap lingkungan.

V. Rubrik Penilaian

Aspek Penilaian Kriteria Skor
Pemahaman Konsep Siswa mampu menjelaskan konsep dan tingkatan keanekaragaman hayati 0-10
Analisis Studi Kasus Analisis studi kasus dilakukan dengan baik dan mendalam 0-10
Presentasi Kelompok Presentasi jelas dan sesuai dengan topik keanekaragaman hayati 0-10
Partisipasi dan Sikap Siswa aktif dalam diskusi dan menunjukkan sikap peduli lingkungan 0-10
Total Skor 0-40

Lampiran:

  1. Lembar Kerja Siswa (LKS):
    • Berisi soal-soal analisis tentang ancaman terhadap keanekaragaman hayati serta langkah-langkah pelestarian.
  2. Materi Tambahan:
    • Video dan artikel tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan upaya pelestarian yang dilakukan di berbagai belahan dunia.