Modul Ajar: Sistem Pertahanan Tubuh Eksternal dan Internal

Kelas: XI
Durasi: 135 menit (3 Jam Pelajaran)
Kurikulum: Merdeka
Pertemuan: 1 kali


A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan perbedaan antara sistem pertahanan tubuh eksternal dan internal.
  2. Mengidentifikasi mekanisme pertahanan eksternal tubuh, seperti kulit, membran mukosa, dan cairan tubuh.
  3. Menganalisis mekanisme pertahanan internal, termasuk respons imun non-spesifik (fagosit, inflamasi) dan respons imun spesifik (limfosit, antibodi).
  4. Memahami peran sel-sel darah putih dalam melawan patogen dan menguraikan proses fagositosis.
  5. Mengaplikasikan konsep pertahanan tubuh dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh melalui gaya hidup sehat.

B. Profil Pelajar Pancasila yang Ingin Dicapai

  1. Bernalar Kritis:
    • Peserta didik mampu menganalisis mekanisme sistem pertahanan tubuh dengan pendekatan ilmiah.
  2. Mandiri:
    • Peserta didik bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan pengetahuan tentang sistem kekebalan tubuh.
  3. Bergotong Royong:
    • Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memahami dan membahas mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

C. Capaian Pembelajaran

  1. Pengetahuan:
    • Memahami konsep dasar pertahanan tubuh eksternal dan internal, serta peran masing-masing dalam melindungi tubuh dari patogen.
  2. Keterampilan:
    • Mampu menganalisis respons imun non-spesifik dan spesifik, serta peran leukosit dalam sistem pertahanan tubuh.
  3. Sikap:
    • Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit dengan gaya hidup sehat.

D. Penilaian

  1. Pengetahuan:
    • Tes tertulis mengenai mekanisme pertahanan eksternal (kulit, cairan tubuh, membran mukosa) dan internal (fagosit, limfosit, antibodi).
    • Latihan soal tentang peran sistem imun dalam melawan patogen, termasuk perbedaan respons imun non-spesifik dan spesifik.
  2. Keterampilan:
    • Pengamatan melalui studi kasus terkait sistem kekebalan tubuh yang menyerang patogen (contoh: bagaimana tubuh merespons infeksi bakteri atau virus).
    • Diskusi kelompok tentang pentingnya vaksinasi sebagai bentuk pencegahan melalui respons imun spesifik.
  3. Sikap:
    • Observasi terhadap keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dan kegiatan studi kasus.
    • Penilaian sikap tanggung jawab siswa dalam berbagi tugas kelompok dan keinginan untuk menerapkan konsep gaya hidup sehat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

E. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (15 menit)
  1. Guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan pentingnya sistem pertahanan tubuh untuk melindungi kita dari patogen (bakteri, virus, jamur) yang bisa menyebabkan penyakit.
  2. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan, “Mengapa kita tidak selalu sakit meski ada banyak patogen di lingkungan?” dan “Bagaimana tubuh kita bertahan dari serangan patogen?”
  3. Guru menjelaskan bahwa tubuh memiliki dua lapis sistem pertahanan, yaitu pertahanan eksternal yang mencegah masuknya patogen dan pertahanan internal yang melawan patogen yang berhasil masuk.
Kegiatan Inti (100 menit)
  1. Penjelasan Mekanisme Pertahanan Tubuh Eksternal (30 menit)
    • Guru menjelaskan pertahanan tubuh eksternal sebagai garis pertahanan pertama:
      • Kulit: Penghalang fisik yang mencegah masuknya patogen.
      • Membran mukosa: Lapisan mukosa pada saluran pernapasan dan pencernaan yang menangkap patogen.
      • Cairan tubuh: Air mata, air liur, dan asam lambung yang mengandung enzim untuk menghancurkan patogen.
    • Guru menampilkan gambar atau video untuk menunjukkan mekanisme kerja pertahanan eksternal tubuh, misalnya bagaimana kulit melindungi tubuh dari kuman atau bagaimana mukosa di saluran pernapasan menangkap debu dan patogen.
  2. Penjelasan Mekanisme Pertahanan Tubuh Internal (40 menit)
    • Guru menjelaskan sistem pertahanan internal sebagai garis pertahanan kedua:
      • Respons non-spesifik: Fagosit (sel darah putih seperti neutrofil dan makrofag) yang memakan patogen melalui fagositosis, serta inflamasi sebagai respons awal tubuh terhadap cedera atau infeksi.
      • Respons spesifik: Limfosit B dan limfosit T yang mengenali patogen secara spesifik dan menghasilkan antibodi untuk melawannya.
    • Siswa diajak berdiskusi mengenai peran fagosit dalam menelan patogen dan bagaimana sel T serta sel B bekerja bersama untuk melawan infeksi.
    • Guru juga menjelaskan tentang vaksinasi sebagai salah satu bentuk pencegahan melalui stimulasi respons imun spesifik, di mana tubuh membentuk ingatan imunologis terhadap patogen tertentu.
  3. Studi Kasus dan Diskusi Kelompok (30 menit)
    • Studi Kasus: Guru memberikan kasus sederhana tentang seseorang yang terserang infeksi bakteri atau virus (misalnya, flu atau luka terinfeksi). Setiap kelompok diminta untuk menganalisis bagaimana tubuh merespons serangan tersebut dengan sistem pertahanan eksternal dan internal.
    • Setiap kelompok mendiskusikan bagaimana tubuh menggunakan kulit, fagosit, limfosit, dan antibodi untuk melawan infeksi, serta pentingnya respons inflamasi dalam proses penyembuhan.
    • Setiap kelompok menyajikan hasil analisis mereka, dan guru memberikan umpan balik serta meluruskan konsep yang kurang tepat.
Penutup (20 menit)
  1. Guru bersama siswa merangkum materi yang telah dipelajari, termasuk mekanisme pertahanan tubuh eksternal (kulit, cairan tubuh, mukosa) dan internal (fagosit, limfosit, antibodi).
  2. Siswa diminta menuliskan refleksi singkat mengenai pemahaman mereka tentang bagaimana tubuh melawan patogen dan bagaimana mereka dapat menjaga kesehatan dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
  3. Guru memberikan umpan balik dan memberikan tugas lanjutan berupa esai tentang pentingnya menjaga sistem kekebalan tubuh dan bagaimana pola hidup sehat dapat mendukung kinerja sistem imun.

F. Rubrik Penilaian

Aspek Kriteria Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4
Pemahaman Konsep Mampu menjelaskan perbedaan antara pertahanan tubuh eksternal dan internal. Belum paham Paham sebagian Paham cukup baik Paham sangat baik
Analisis Studi Kasus Mampu menganalisis respons imun dalam studi kasus yang diberikan. Tidak akurat Sebagian benar Cukup akurat Sangat akurat
Partisipasi Diskusi Aktif dalam diskusi kelompok dan memberikan kontribusi yang relevan. Tidak aktif Kadang aktif Cukup aktif Sangat aktif
Keterlibatan Siswa Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan kolaborasi yang baik. Tidak terlibat Kadang terlibat Cukup terlibat Sangat terlibat

G. Sumber dan Media Pembelajaran

  1. Buku teks Biologi Kelas XI.
  2. Video animasi tentang mekanisme sistem pertahanan tubuh eksternal dan internal.
  3. Lembar kerja untuk studi kasus tentang infeksi dan respons imun tubuh.
  4. Alat visual seperti diagram sel darah putih dan alur respon imun.

H. Tugas untuk Siswa

  1. Laporan hasil studi kasus terkait infeksi bakteri atau virus, termasuk analisis bagaimana tubuh merespons patogen dengan sistem pertahanan eksternal dan internal.
  2. Esai singkat tentang pentingnya vaksinasi dan cara menjaga kekebalan tubuh melalui gaya hidup sehat (misalnya, pola makan, olahraga, dan tidur yang cukup).

I. Refleksi dan Tindak Lanjut

  • Siswa menuliskan jurnal refleksi tentang pemahaman mereka mengenai sistem pertahanan tubuh dan bagaimana mereka dapat menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat.
  • Guru memberikan umpan balik berdasarkan jurnal refleksi siswa dan memberikan sumber tambahan untuk memperdalam pemahaman tentang imunologi.

Modul ajar ini dirancang untuk membantu siswa memahami konsep sistem pertahanan tubuh eksternal dan internal serta bagaimana tubuh melawan patogen untuk menjaga kesehatan.