Perbedaan Antara PHP 7 Dan PHP 8

PHP, atau Hypertext Preprocessor, adalah salah satu bahasa pemrograman yang paling populer digunakan dalam pengembangan aplikasi web. Dengan fungsionalitas yang luas dan kemampuan untuk menyatu dengan berbagai jenis database, PHP telah menjadi tulang punggung bagi banyak situs web dinamis. Pada akhir tahun 2015, PHP 7 dirilis, membawa peningkatan signifikan dalam performa dan efisiensi dibandingkan versi sebelumnya. Namun, dengan hadirnya PHP 8 pada akhir tahun 2020, beberapa perubahan besar diperkenalkan, baik dari sisi performa, fitur, maupun cara kerja keseluruhan.

Artikel ini akan mengupas secara mendalam perbedaan utama antara PHP 7 dan PHP 8, memberikan wawasan tentang perubahan signifikan yang diperkenalkan, serta bagaimana perbedaan ini mempengaruhi pengembangan aplikasi web.

Tabel Perbandingan Antara PHP 7 Dan PHP 8

Berikut adalah tabel yang menunjukkan perbedaan antara PHP 7 dan PHP 8:

Aspek PHP 7 PHP 8
Tanggal Rilis Rilis resmi pada 3 Desember 2015. Rilis resmi pada 26 November 2020.
Performa PHP 7 memperkenalkan peningkatan performa yang signifikan dibandingkan PHP 5.x, sering kali dua kali lebih cepat. PHP 8 menawarkan peningkatan performa lebih lanjut dengan pengenalan JIT (Just-In-Time) compiler, yang dapat meningkatkan kecepatan eksekusi skrip yang kompleks.
JIT (Just-In-Time) Compiler Tidak ada JIT compiler. Memperkenalkan JIT compiler, yang memungkinkan kompilasi kode ketika diperlukan, meningkatkan performa dalam beberapa kasus.
Tipe Data Memperkenalkan tipe data scalar dan return type declarations, serta nullable types. Menambahkan union types yang memungkinkan parameter atau return value memiliki lebih dari satu tipe.
Error Handling Memperkenalkan Error dan Exception handling yang lebih konsisten dibandingkan dengan versi sebelumnya. Memperkenalkan match expressions, yang mirip dengan switch-case tetapi lebih kuat dan fleksibel.
Syntax dan Fitur Baru – Null coalescing operator (??) <br> – Spaceship operator (<=>) <br> – Anonymous classes <br> – Group use declarations – Named arguments <br> – Attributes (annotations) <br> – Constructor property promotion <br> – Match expressions <br> – Nullsafe operator (?->)
Compatibility Masih kompatibel dengan banyak kode lama, namun beberapa deprecated features dari versi sebelumnya telah dihapus. Menghapus lebih banyak deprecated features dari PHP 7, memperbaiki beberapa inkonsistensi lama, sehingga beberapa kode lama mungkin perlu penyesuaian.
Error Reporting Menggunakan pendekatan tradisional untuk menangani kesalahan seperti error_reporting. Lebih banyak kesalahan kini dikelola sebagai exceptions, yang meningkatkan pengelolaan kesalahan secara keseluruhan.
Union Types Tidak mendukung union types. Mendukung union types, memungkinkan parameter atau return value memiliki beberapa tipe data yang valid.
Match Expression Tidak tersedia, hanya memiliki switch statement. Memperkenalkan match expression yang lebih ringkas dan lebih aman dibandingkan switch.
Nullsafe Operator Tidak tersedia, harus menggunakan chaining manual dengan pengecekan null. Memperkenalkan nullsafe operator (?->) untuk mempermudah chaining method atau property access dengan otomatis pengecekan null.
Attributes (Annotations) Tidak ada dukungan bawaan untuk attributes atau annotations. Memperkenalkan attributes (annotations) yang dapat digunakan untuk metadata deklaratif pada class, method, atau properti.
Backward Compatibility Relatif baik, namun beberapa deprecated features dihapus sehingga beberapa kode lama mungkin tidak kompatibel. Lebih ketat dalam penghapusan fitur lama, dan lebih banyak perubahan perilaku yang mungkin memerlukan penyesuaian kode lama.

Tabel ini memberikan gambaran tentang perbedaan utama antara PHP 7 dan PHP 8. PHP 8 memperkenalkan fitur-fitur baru seperti JIT compiler, union types, dan nullsafe operator, serta peningkatan performa yang lebih baik dibandingkan PHP 7. Namun, perubahan ini juga membawa beberapa tantangan kompatibilitas yang mungkin memerlukan penyesuaian kode.

1. Peningkatan Performa

Salah satu keunggulan terbesar PHP 7 dibandingkan dengan versi sebelumnya adalah peningkatan performa yang luar biasa. Dibandingkan PHP 5, PHP 7 menggunakan Zend Engine 3.0, yang memungkinkan pemrosesan script PHP dua kali lebih cepat. PHP 7 memanfaatkan penggunaan memori yang lebih efisien, yang secara signifikan mempercepat kinerja aplikasi web, khususnya untuk aplikasi yang memiliki lalu lintas tinggi dan pengolahan data yang kompleks.

PHP 8 juga membawa peningkatan performa melalui penggunaan JIT (Just-in-Time) compiler, sebuah fitur baru yang mempercepat eksekusi kode PHP. JIT compiler memperkenalkan cara baru untuk menjalankan script PHP dengan cara mengompilasi bytecode PHP menjadi kode mesin asli secara real-time, yang kemudian langsung dijalankan oleh prosesor. Ini berarti bahwa PHP 8 dapat menghasilkan eksekusi yang lebih cepat untuk aplikasi yang memerlukan penghitungan intensif seperti game atau aplikasi ilmiah yang menggunakan PHP di backend.

Namun, untuk aplikasi web standar, peningkatan performa dari JIT ini mungkin tidak selalu terlihat secara langsung, karena sebagian besar aplikasi web lebih mengandalkan operasi I/O seperti interaksi dengan database atau akses jaringan, yang tidak banyak terpengaruh oleh JIT.

2. Typed Properties dan Tipe Data

PHP 7 memperkenalkan typed properties, yang memungkinkan pengembang untuk mendeklarasikan tipe variabel pada properti kelas. Sebelumnya, PHP hanya memungkinkan penentuan tipe pada fungsi dan parameter, namun dengan hadirnya fitur ini, properti kelas juga bisa diberikan tipe yang lebih ketat seperti int, string, bool, float, dan lainnya. Fitur ini membuat kode lebih jelas, mudah dipelihara, dan mengurangi kemungkinan bug yang disebabkan oleh ketidakcocokan tipe data.

PHP 8 melanjutkan peningkatan ini dengan memperkenalkan union types, yang memungkinkan sebuah properti atau parameter menerima lebih dari satu tipe data. Dengan union types, pengembang dapat menentukan bahwa sebuah variabel dapat berupa, misalnya, int atau float, memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam penulisan kode tanpa kehilangan ketegasan tipe data. Ini sangat membantu dalam pengembangan aplikasi yang kompleks, di mana variabel atau properti mungkin perlu menangani beberapa jenis input.

Contoh penggunaan union types di PHP 8:

function calculate($value): int|float {
return $value * 2;
}

Pada contoh di atas, fungsi calculate dapat menerima parameter berupa int atau float, yang memberikan fleksibilitas lebih besar dalam penggunaannya.

3. Fitur Match Expression

Salah satu fitur baru yang signifikan di PHP 8 adalah match expression, yang merupakan alternatif yang lebih canggih dan bersih dari switch case. PHP 7 menggunakan switch untuk mencocokkan nilai, namun syntax dan fleksibilitasnya cukup terbatas. PHP 8 memperkenalkan match expression yang lebih ringkas dan mendukung ekspresi return otomatis tanpa perlu break di setiap bloknya.

Contoh penggunaan switch di PHP 7:

switch ($status) {
case 0:
$message = 'Error';
break;
case 1:
$message = 'Success';
break;
default:
$message = 'Unknown';
}

Dengan PHP 8, match dapat menggantikan switch dengan cara yang lebih sederhana dan efisien:

$message = match ($status) {
0 => 'Error',
1 => 'Success',
default => 'Unknown',
};

Fitur match tidak hanya lebih ringkas, tetapi juga mendukung pengecekan tipe yang lebih ketat dan mengembalikan nilai langsung, membuatnya lebih efisien dibandingkan switch.

4. Nullsafe Operator

PHP 8 memperkenalkan nullsafe operator, yang sangat membantu dalam menangani situasi di mana variabel atau objek mungkin null. Sebelumnya, di PHP 7, pengembang perlu melakukan pengecekan secara manual menggunakan if statement untuk memastikan bahwa sebuah objek atau variabel tidak null sebelum memanggil metodenya. PHP 8 memperkenalkan operator ?-> untuk menangani hal ini dengan lebih elegan.

Contoh di PHP 7:

if ($user !== null) {
$username = $user->getProfile()->name;
}

Dengan nullsafe operator di PHP 8, kode di atas dapat ditulis dengan lebih singkat:

$username = $user?->getProfile()?->name;

Operator ini akan menghentikan eksekusi lebih awal jika salah satu dari objek di rantai tersebut null, sehingga mencegah terjadinya error null dereferencing.

5. Named Arguments

Fitur named arguments di PHP 8 memberikan fleksibilitas lebih besar dalam memanggil fungsi dengan banyak parameter, terutama ketika beberapa parameter bersifat opsional. Di PHP 7, pengembang harus menentukan semua parameter secara berurutan saat memanggil sebuah fungsi, bahkan jika beberapa parameter opsional tidak digunakan. Dengan named arguments, pengembang dapat secara eksplisit menentukan nama parameter yang ingin mereka isi, melewati parameter opsional yang tidak diperlukan.

Contoh di PHP 7:

function createUser($name, $email, $role = ‘user’) {
// kode
}

createUser(‘John Doe’, ‘[email protected]’); // Harus mengikuti urutan parameter

Di PHP 8, pengembang bisa memanggil fungsi dengan hanya menentukan argumen yang diinginkan, tanpa memperhatikan urutan:

createUser(email: '[email protected]', name: 'John Doe');

Fitur ini meningkatkan keterbacaan kode dan mempermudah pengelolaan fungsi dengan banyak parameter.

6. Handling Errors dan Exception

Dalam PHP 7, penanganan error ditingkatkan dengan diperkenalkannya Engine Exceptions. Sebelum PHP 7, banyak kesalahan pada tingkat mesin PHP, seperti kesalahan tipe atau pembagian dengan nol, yang hanya menghasilkan peringatan (warning) atau error fatal yang tidak dapat ditangani. PHP 7 memperkenalkan kemampuan untuk menangani lebih banyak jenis kesalahan dengan cara yang lebih konsisten menggunakan pengecualian (exception).

PHP 8 melanjutkan peningkatan pada penanganan error dengan improved type errors dan peningkatan dalam cara error dilaporkan, terutama dalam konteks argumen fungsi dan ketidaksesuaian tipe. Error yang lebih jelas dan spesifik dihasilkan saat terjadi kesalahan tipe, yang membantu pengembang mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dengan lebih cepat.

7. Attributes (Annotations)

PHP 8 memperkenalkan fitur attributes, yang mirip dengan annotations di banyak bahasa pemrograman lain seperti Java atau C#. Fitur ini memungkinkan metadata tambahan ditambahkan pada kelas, metode, properti, atau fungsi tanpa menggunakan komentar PHPDoc. Attributes memungkinkan pengembang menambahkan metadata yang dapat dibaca oleh runtime PHP dan dapat digunakan dalam berbagai kasus, seperti framework dan library.

Contoh penggunaan attributes di PHP 8:

#[Route('/home')]
class HomeController {
// kode
}

Attributes di PHP 8 memberikan cara yang lebih terstruktur untuk menambahkan metadata pada kode, yang dapat digunakan oleh berbagai tool atau framework PHP untuk mendefinisikan perilaku khusus.

Kesimpulan

Perbedaan antara PHP 7 dan PHP 8 mencerminkan evolusi signifikan dalam bahasa PHP, dengan PHP 8 membawa fitur baru yang memperluas fungsionalitas, fleksibilitas, dan efisiensi. PHP 7 telah membawa peningkatan besar dalam performa dan manajemen memori, yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak pengembang web. Namun, PHP 8 melangkah lebih jauh dengan memperkenalkan JIT compiler, match expression, nullsafe operator, named arguments, serta attributes, yang semakin memudahkan pengembangan aplikasi yang kompleks.

Meskipun PHP 7 masih digunakan secara luas, PHP 8 memberikan berbagai keuntungan yang menjadikannya pilihan yang lebih kuat dan lebih efisien bagi pengembang yang ingin membangun aplikasi modern dengan kinerja yang lebih baik dan kode yang lebih bersih. Peralihan ke PHP 8 akan memberikan peluang besar bagi pengembang untuk memanfaatkan teknologi terbaru dalam bahasa yang tetap relevan dan terus berkembang di dunia pengembangan web.