Apa Artinya “Utang dari Rekening”?

Jatuh tempo dari rekening adalah jenis rekening debet yang dipelihara sebagai bagian dari catatan akuntansi bisnis.

Jatuh tempo dari rekening adalah jenis rekening debet yang biasanya disimpan sebagai bagian dari catatan akuntansi bisnis. Konsepnya berkaitan dengan dana yang saat ini disimpan di deposito di perusahaan atau lembaga lain. Sebagaimana berlaku untuk skenario perbankan internasional, rekening jatuh tempo dapat disebut sebagai rekening nostro, rekening yang saat ini menyimpan simpanan yang diterima dari nasabah di negara tersebut yang sedang menunggu transfer ke rekening bank yang digunakan sebagai rekening bank utama atau utama perusahaan. Dengan membuat entri dalam buku besar yang menunjukkan jumlah akun, perusahaan masih dapat melacak piutangnya meskipun saat ini tidak disimpan dalam satu akun.

Biasanya, penggunaan due from account berarti pelacakan dana yang disimpan di lembaga lain digabungkan dengan penggunaan apa yang dikenal sebagai due to account. Dalam bisnis internasional, ini dapat berupa dana yang saat ini disimpan di akun utama yang dialokasikan untuk ditransfer ke akun operasi anak perusahaan atau cabang internasional dari organisasi induk. Kedua jenis pos dalam catatan akuntansi memudahkan untuk melacak kapan uang ditransfer masuk atau keluar, mencatat sumbernya, dan secara umum membantu menjaga jejak dokumen untuk transaksi dalam urutan yang logis.

Tagihan dari rekening juga dapat dikenal dengan nama lain, tergantung pada sifat transaksi yang terlibat. Tidak jarang kegiatan tersebut disebut sebagai piutang antarperusahaan, yang mengacu pada penerimaan dana dari pelanggan melalui lokasi anak perusahaan atau cabang, dengan pengertian dana tersebut akan diteruskan ke induk. Penggunaan istilah nostro account mengacu pada penggunaan istilah Latin nostro yang secara umum diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai “due from.”

Ketika digunakan untuk efek terbaik, penyertaan piutang dan jatuh tempo dari rekening dalam buku besar dapat memudahkan untuk melacak dana yang akan diterima dari rekening perusahaan lain serta mengidentifikasi pencairan yang dijadwalkan untuk anak perusahaan dan lokasi cabang. Metode ini menambahkan satu tingkat lagi akuntabilitas ke catatan keuangan dan memungkinkan untuk menangkap rincian yang bisa sangat membantu dalam hal audit keuangan. Pendekatan ini juga dapat membantu dalam menghitung pajak yang terutang oleh operasi bisnis yang terlibat, karena membantu melacak dengan tepat di mana dan kapan penerimaan yang terkumpul dicairkan.