Apa Hubungan antara Return on Equity dan Cost of Equity?

Pengembalian ekuitas adalah pengukuran yang membandingkan laba bersih perusahaan dengan ekuitas pemegang saham yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan ini.

Rasio profitabilitas menentukan laba atas laba perusahaan, meskipun tidak sepenuhnya berfokus pada margin laba. Dua atribut umum yang termasuk dalam analisis profitabilitas termasuk pengembalian ekuitas dan biaya ekuitas. Pengembalian ekuitas adalah pengukuran yang membandingkan laba bersih perusahaan dengan ekuitas pemegang saham yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan ini. Biaya ekuitas mewakili berapa banyak perusahaan harus membayar untuk menghasilkan pendapatan, yang merupakan modal eksternal dari pemegang saham. Ada hubungan antara dua atribut, karena perusahaan tidak dapat memiliki satu tanpa yang lain.

Rumus dasar pengembalian ekuitas membagi laba bersih dengan rata-rata ekuitas pemegang saham dari neraca perusahaan . Ekuitas pemegang saham rata-rata hanyalah ekuitas pemegang saham awal ditambah ekuitas pemegang saham akhir dibagi dua. Kedua angka ini seringkali berasal dari laporan keuangan akhir tahun suatu perusahaan. Perusahaan menggunakan informasi tersebut untuk menilai seberapa efisien mereka menggunakan dana yang diinvestasikan. Pengembalian yang lebih tinggi biasanya lebih baik karena ini berarti perusahaan pandai mendapatkan pengembalian finansial.

Biaya ekuitas sedikit berbeda dalam hal perhitungan keseluruhan untuk sebuah perusahaan. Sementara total biaya dapat mewakili jumlah ekuitas yang dibutuhkan untuk mendanai satu proyek, biaya ekuitas pemegang saham adalah kapitalisasi dividen. Dalam hal mengukur profitabilitas, rumus terakhir adalah dividen per saham dibagi dengan nilai pasar saham ditambah tingkat pertumbuhan dividen. Formula ini mencakup remunerasi yang diminta investor saat mempertaruhkan dana mereka dalam bisnis. Namun, ada lain untuk mengukur biaya ekuitas perusahaan.

Sebuah perusahaan sering meninjau laba atas ekuitas dan biaya ekuitas pada berbagai waktu selama operasinya. Analisis waktu nyata ini memastikan perusahaan tetap menguntungkan melalui setiap rangkaian operasi atau proyek utama. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang membayar deviden yang berlebihan atau mengalami tingkat pertumbuhan deviden yang tinggi seringkali memiliki biaya yang lebih tinggi yang harus ditutup dengan laba bersihnya, sehingga biaya ekuitas perusahaan dapat mengurangi laba bersihnya.

Investor juga dapat menghitung angka-angka ini untuk sebuah perusahaan. Informasi yang diambil dari laporan keuangan yang dirilis secara publik berisi informasi yang diperlukan untuk proses ini. Ini membantu investor dalam memilih saham yang paling menguntungkan untuk menginvestasikan dana untuk potensi pengembalian finansial.