Apa itu Elastisitas Busur? Definisi, Rumus Titik Tengah, dan Contoh: Apa itu Elastisitas Busur?,Memahami Elastisitas Busur

Pengertian Elastisitas Busur?

Elastisitas busur adalah elastisitas satu variabel terhadap yang lain antara dua titik yang diberikan. Ini digunakan ketika tidak ada cara umum untuk mendefinisikan hubungan antara dua variabel.

Elastisitas busur juga didefinisikan sebagai elastisitas antara dua titik pada kurva. Konsep ini digunakan dalam ekonomi dan matematika.

Dalam ilmu ekonomi, biasanya digunakan untuk mengukur perubahan antara jumlah barang yang diminta dan harganya.

Ringkasan:

  • Dalam konsep elastisitas busur, elastisitas satu variabel diukur terhadap yang lain antara dua titik yang diberikan.
  • Konsep ini digunakan dalam ekonomi dan matematika.
  • Ini biasanya digunakan untuk mengukur perubahan antara jumlah barang yang diminta dan harganya.
  • Elastisitas harga (atau titik) permintaan dan elastisitas busur permintaan adalah dua cara untuk menghitung elastisitas.

Memahami Elastisitas Busur

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas busur biasanya digunakan dalam hubungannya dengan hukum permintaan untuk mengukur persentase perubahan antara jumlah barang yang diminta dan harga. Ada dua cara yang mungkin untuk menghitung elastisitas—elastisitas harga (atau titik) permintaan dan elastisitas busur permintaan.

Elastisitas harga permintaan mengukur daya tanggap kuantitas yang diminta terhadap suatu harga. Dibutuhkan elastisitas permintaan pada titik tertentu pada kurva permintaan, atau antara dua titik pada kurva.

Elastisitas busur permintaan menggunakan titik tengah antara dua titik.

Rumus Elastisitas Harga (Titik) Permintaan

PE d = % Perubahan Jumlah % Perubahan Harga PE_d = dfrac{text{% Perubahan Jumlah}}{text{% Perubahan Harga}} PEd​= % Perubahan Harga % Perubahan Jumlah

Cara Menghitung Elastisitas Harga Permintaan

Jika harga suatu produk turun dari $10 menjadi $8, menyebabkan kenaikan kuantitas yang diminta dari 40 menjadi 60 unit, maka elastisitas harga permintaan dapat dihitung sebagai:

  • % perubahan kuantitas yang diminta = (Qd 2 – Qd 1 ) / Qd 1 = (60 – 40) / 40 = 0,5
  • % perubahan harga = (P 2 – P 1 ) / P 1 = (8 – 10) / 10 = -0,2
  • Jadi, PE d = 0,5 / -0,2 = 2,5

Karena kita memperhatikan nilai absolut dalam elastisitas harga, tanda negatifnya diabaikan. Anda dapat menyimpulkan bahwa elastisitas harga barang ini, ketika harganya turun dari $10 menjadi $8, adalah 2,5.

Elastisitas Busur Permintaan

Salah satu masalah dengan elastisitas harga dari formula permintaan adalah memberikan nilai yang berbeda tergantung pada apakah harga naik atau turun. Jika Anda menggunakan titik awal dan akhir yang berbeda dalam contoh kita di atas—yaitu, jika Anda mengasumsikan harga naik dari $8 menjadi $10—dan kuantitas yang diminta turun dari 60 menjadi 40, Pe d akan menjadi :

  • % perubahan kuantitas yang diminta = (40 – 60) / 60 = -0,33
  • % perubahan harga = (10 – 8) / 8 = 0,25
  • PE d = -0,33 / 0,25 = 1,32, jauh berbeda dengan 2,5

Cara Menghitung Elastisitas Busur Permintaan

Untuk menghilangkan masalah ini, elastisitas busur permintaan dapat digunakan.

Elastisitas busur permintaan mengukur elastisitas pada titik tengah antara dua titik yang dipilih pada kurva permintaan dengan menggunakan titik tengah antara dua titik. Elastisitas busur permintaan dapat dihitung sebagai:

  • Busur E d = [(Qd 2 – Qd 1 ) / titik tengah Qd] ÷ [(P 2 – P 1 ) / titik tengah P]

Mari menghitung elastisitas busur mengikuti contoh yang disajikan di atas:

  • Titik Tengah Qd = (Qd 1 + Qd 2 ) / 2 = (40 + 60) / 2 = 50
  • Harga Titik Tengah = (P 1 + P 2 ) / 2 = (10 + 8) / 2 = 9
  • % perubahan jumlah yang diminta = (60 – 40) / 50 = 0,4
  • % perubahan harga = (8 – 10) / 9 = -0,22
  • Busur E d = 0,4 / -0,22 = 1,82

Ketika Anda menggunakan elastisitas busur permintaan, Anda tidak perlu khawatir tentang titik mana yang merupakan titik awal dan titik mana yang merupakan titik akhir karena elastisitas busur memberikan nilai elastisitas yang sama apakah harga naik atau turun.

Elastisitas busur permintaan lebih berguna daripada elastisitas harga permintaan ketika ada perubahan harga yang cukup besar.

Pengertian Elastisitas dalam Ekonomi?

Dalam konteks ekonomi, elastisitas digunakan untuk mengukur perubahan kuantitas yang diminta suatu produk sehubungan dengan pergerakan harganya. Suatu produk dianggap elastis jika permintaannya berubah secara substansial ketika harganya berubah.

Apa Hukum Permintaan?

Hukum permintaan adalah konsep ekonomi fundamental. Ini menyatakan bahwa ketika harga naik, permintaan akan barang atau jasa akan berkurang.

Apa Manfaat Elastisitas Busur Permintaan?

Rumus elastisitas busur permintaan mengukur elastisitas antara dua titik terpilih dengan menggunakan titik tengah antara dua titik. Akibatnya, ini sangat berguna ketika ada perubahan harga yang substansial.

Kesimpulan

Elastisitas busur umumnya digunakan dalam ilmu ekonomi untuk menentukan persentase perubahan antara permintaan barang dan harganya. Elastisitas dapat dihitung dengan dua cara—elastisitas harga permintaan dan elastisitas busur permintaan.

Yang terakhir lebih berguna bila ada perubahan harga yang signifikan.