Apa itu Negosiasi Harga?

Negosiasi harga sering terjadi selama penjualan rumah.

Negosiasi harga adalah kejadian umum saat membeli bahan atau perlengkapan. Selama negosiasi harga, ada dua peran: pembeli dan penjual. Tujuan dari negosiasi adalah untuk menentukan harga yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Setelah negosiasi selesai, kesepakatan tercapai dan produk dijual atau tidak ada penjualan.

Dalam budaya Amerika Utara, negosiasi harga dibatasi untuk pembelian dalam jumlah besar atau jenis lingkungan penjualan tertentu, seperti pasar loak atau pekan raya. Kebanyakan orang akan melakukan negosiasi harga untuk kendaraan atau rumah. Sebagian besar gerai ritel memiliki struktur harga tetap, tanpa ruang atau otorisasi untuk bernegosiasi.

Negosiasi harga mungkin sering terjadi di pasar loak.

Namun, di luar Amerika Utara, ada proses negosiasi harga setiap hari, mulai dari buah hingga layanan. Budaya tawar-menawar ini menghasilkan tingkat keterampilan negosiasi yang lebih tinggi di pihak pembeli dan penjual. Harga juga berada di bawah tekanan terus-menerus untuk mencerminkan permintaan pasar yang sebenarnya. Dengan demikian, ada tingkat fluktuasi yang lebih besar dari waktu ke waktu, dengan pengecualian barang-barang pokok, yang memiliki pola aktivitas jangka panjang.

Pengecer mungkin menegosiasikan harga dengan perusahaan untuk mengurangi harga produk dan meningkatkan keuntungan.

Ada tiga item utama yang memengaruhi negosiasi harga: jenis pembeli, pertimbangan keuangan, dan keterampilan tim negosiasi. Semua item ini memiliki peran khusus untuk dimainkan dalam semua negosiasi harga. Penting untuk mempertimbangkan kelimanya sebagai bagian dari kartu skor seimbang, dengan bobot yang melekat pada setiap item sebagaimana ditentukan oleh situasi aktual.

Jenis pembeli adalah kategori luas yang digunakan untuk menggambarkan pola perilaku pembeli yang berbeda. Misalnya, pemburu barang murah adalah seseorang dengan pengetahuan atau pemahaman terperinci tentang barang tersebut, yang prioritas utamanya adalah membayar lebih rendah dari nilai pasar . Pembeli yang strategis juga mencari harga yang murah, tetapi dengan mempertimbangkan nilai barang dan biaya yang diperlukan untuk meningkatkan nilai tersebut secara signifikan.

Tujuan dari negosiasi harga adalah untuk menentukan harga yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.

Pertimbangan finansial adalah bagian dari setiap negosiasi harga, tetapi ada lebih banyak hal yang perlu dipertimbangkan daripada sekadar harga stiker. Biaya layanan merupakan pertimbangan penting, seperti bahan habis pakai yang diperlukan untuk menggunakan produk dan masa manfaat produk secara keseluruhan. Metode pembayaran juga merupakan bagian dari pertimbangan keuangan, karena hal ini berdampak pada arus kas.

Keterampilan negosiator baik di sisi pembeli maupun penjual memiliki dampak besar pada hasil negosiasi ini. Seorang negosiator yang terampil memiliki pemahaman yang jelas tentang batas atas dan batas bawah dan hal-hal di mana ada ruang untuk kompromi . Tanggal pengiriman, syarat pembayaran, dan kontrak layanan adalah bagian dari negosiasi harga.