Apa itu Rasio Cakupan Kas?

Rumus rasio cakupan kas adalah cara untuk menentukan apakah suatu bisnis memiliki dana yang cukup untuk membayar bunga dan biaya operasional sehari-hari.

Rumus rasio cakupan kas adalah cara bagi akuntan dan pemilik bisnis untuk menentukan apakah suatu bisnis memiliki dana yang cukup untuk membayar bunga dan biaya operasional sehari-hari. Ini juga akan membantu menentukan apakah bisnis tersebut mampu menghasilkan keuntungan atau harus menghabiskan semua uangnya untuk membayar utang. Rasio itu sendiri mudah dihitung dan dilakukan dalam beberapa langkah. Jawaban yang lebih tinggi dari 1 lebih baik, dan jawaban yang lebih rendah dari 1 biasanya menunjukkan bisnis akan segera bangkrut.

Rasio cakupan kas adalah formula yang mengambil tiga angka: pendapatan sebelum bunga dan pajak (EBIT), biaya non-tunai seperti depresiasi , dan beban bunga. Beban bunga seharusnya hanya mencakup uang yang dibayarkan, dan bukan diskon atau premi. Sebagian besar pemegang buku, akuntan, dan perangkat lunak akuntansi dapat mengetahui angka-angka ini jika tidak diketahui begitu saja. Angka yang diperoleh dari rumus menunjukkan berapa banyak uang yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan utangnya.

Rumusnya dimulai dengan mengambil EBIT dan menambahkannya ke biaya non-tunai. Jika EBIT adalah $300 Dolar AS (USD) dan biaya non-tunai adalah $100 USD, totalnya adalah $400 USD. Jumlah ini kemudian dibagi dengan beban bunga. Jika beban bunga adalah $200 USD, misalnya, maka perhitungannya adalah 400/200. Ini menyisakan 2, membuat rasio 2:1.

Angka sisa menunjukkan berapa banyak uang yang harus dikeluarkan perusahaan untuk membayar pengeluarannya. Dalam contoh di atas, perusahaan memiliki $2 USD untuk setiap $1 USD hutang. Perusahaan akan dapat membayar hutangnya dan memiliki keuntungan yang tersisa setelah semua pengeluaran.

Jika jumlahnya kurang dari 1, ini membuat perusahaan berada di tempat yang buruk. Ini berarti perusahaan tidak dapat membayar semua hutangnya. Angka kurang dari 1 dipandang sebagai indikator bahwa bisnis akan bangkrut, biasanya dalam beberapa tahun. Semakin tinggi angkanya, semakin baik kinerja perusahaan.

Rasio cakupan kas digunakan sebagai indikator untuk menunjukkan apakah bisnis tertentu mampu memenuhi kewajiban keuangannya. Ini menggunakan biaya dan pengeluaran bisnis yang sebenarnya, sehingga dianggap akurat dalam hal menunjukkan keberhasilan suatu perusahaan. Jika perusahaan menggunakan perkiraan biaya, rasio cakupan kas masih bisa akurat, tetapi hanya jika perkiraannya benar.