Apa itu Z-Spread?

Menghitung z-spread membutuhkan trial and error untuk menemukan spread yang benar, menggunakan basis poin sehingga nilai sekarang arus kas dan harga obligasi adalah sama.

Spread-z, atau spread volatilitas nol, adalah spread di mana arus kas yang didiskontokan sama dengan nilai sekarang pada kurva imbal hasil spot. Tujuan utamanya bagi investor atau pedagang adalah untuk mengukur spread yang dapat ditangkap di atas kurva imbal hasil jika keamanan dipegang hingga jatuh tempo. Ini adalah alat yang berguna untuk menganalisis keamanan non-treasury, karena mengukur risiko kredit, likuiditas, dan opsinya. Z-spread juga dapat digunakan sebagai indikator ekonomi, di mana z-spread negatif sering menunjukkan resesi sedang dalam perjalanan. Menghitung z-spread membutuhkan trial and error untuk menemukan spread yang benar, menggunakan basis poin sehingga nilai sekarang dari arus kas dan harga obligasi adalah sama.

Menghitung z-spread dimulai dengan menambahkan basis poin ke setiap kurs pada kurva spot. Misalnya, jika kurs dua tahun pada kurva spot adalah 4% dengan 50 basis poin yang akan ditambahkan, kursnya akan menjadi 4,50%. Seorang analis dapat menggunakan tingkat ini untuk menghitung nilai sekarang dari setiap arus kas dan kemudian menambahkan semua arus kas bersama-sama. Total keseluruhan arus kas harus sama dengan harga sekuritas. Jika kedua angka ini tidak cocok, perhitungan ulang perlu dilakukan dengan menggunakan spread yang berbeda, atau basis poin, hingga nilai sekarang dari arus kas sama dengan harga obligasi.

Keuntungan dari z-spread termasuk kemampuannya untuk tidak bergantung pada titik lain pada kurva hasil. Berbeda dengan nominal spread, z-spread tidak hanya bergantung pada satu titik kurva imbal hasil, yang memungkinkannya dipercaya oleh investor atau trader. Sementara z-spread paling umum digunakan oleh investor dan pedagang, kadang-kadang digunakan sebagai indikator kesehatan ekonomi. Misalnya, z-spread negatif dapat menunjukkan resesi yang menjulang.

Mengukur z-spread tidak terbatas pada satu kurva kurs spot, jadi perhitungan harus secara jelas menunjukkan kurva kurs spot mana yang digunakan. Misalnya, z-spread dapat menggunakan kurva kurs spot benchmark penerbit sekuritas untuk mengukur likuiditas dan risiko opsi dari instrumen khusus ini. Utang jangka pendek dan peringkat tinggi akan memiliki sedikit atau tidak ada perbedaan antara z-spread dan spread aset-swap. Jika ada perbedaan antara kedua spread ini untuk jenis hutang ini, maka dapat diasumsikan bahwa pasar belum menentukan harga sekuritas ini secara akurat dan penyesuaian akan segera terlihat.