Bagaimana Anda menggunakan arus kas diskon untuk menghitung anggaran modal? – (Keuangan)

Dalam keuangan perusahaan, nilai waktu uang memainkan peran penting dalam mengevaluasi profitabilitas proyek yang diharapkan. Karena nilai satu dolar yang diperoleh saat ini lebih besar daripada nilainya saat diperoleh setahun dari sekarang, bisnis mendiskontokan nilai pendapatan masa depan saat menghitung perkiraan laba atas investasi proyek. Dua dari alat penganggaran modal yang paling umum digunakan yang memanfaatkan arus kas yang didiskontokan adalah nilai sekarang bersih, atau NPV, dan tingkat pengembalian internal.

Untuk setiap proyek yang dikejar bisnis, mereka menentukan tingkat pengembalian minimum yang dapat diterima, yang disebut tingkat rintangan, yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dalam perhitungan NPV. Perusahaan sering menggunakan biaya modal rata-rata tertimbang, atau WACC, sebagai tingkat rintangan dalam penganggaran modal karena ini mewakili biaya rata-rata setiap dolar yang digunakan untuk mendanai proyek. Proyek dengan angka NPV tertinggi umumnya dikejar karena cenderung menghasilkan pendapatan yang jauh melebihi biaya modal. Sebaliknya, proyek dengan NPV negatif harus ditolak, karena biaya pendanaan melebihi nilai pengembaliannya saat ini.

IRR adalah tingkat diskonto di mana NPV proyek tertentu adalah nol. Ini berarti total pendapatan yang didiskon persis sama dengan pengeluaran modal awal. Jika IRR proyek melebihi tingkat rintangan perusahaan atau WACC, proyek tersebut menguntungkan.

Misalnya, anggap sebuah proyek membutuhkan investasi awal $ 15.000 dan menghasilkan pendapatan masing-masing $ 3.000, $ 12.500 dan $ 15.000 selama tiga tahun ke depan. WACC perusahaan adalah 8%. Menggunakan biaya modal rata-rata sebagai tingkat rintangan, NPV proyek ini adalah ($ 3.000 / ((1 + 0.08) * 1)) + ($ 12.500 / ((1 + 0.08) * 2)) + ($ 15.000 / ((1 + 0,08) * 3)) – $ 15.000, atau $ 10.402. NPV yang kuat tersebut menunjukkan bahwa ini adalah proyek yang sangat menguntungkan yang harus dikejar. Selain itu, perhitungan IRR menghasilkan tingkat 35,7%. Profitabilitas proyek ini dikonfirmasi karena IRR jauh melebihi tingkat rintangan.

Artikel terkait

  1. Tingkat Pengembalian Internal (IRR)
  2. Apa rumus untuk menghitung tingkat pengembalian internal (IRR) di Excel?
  3. Tingkat pengembalian internal: tampilan dalam
  4. Haruskah IRR atau NPV digunakan dalam penganggaran modal?
  5. Pengantar Penganggaran Modal
  6. Nilai Sekarang Bersih (NPV)
  7. Tingkat internal pengembalian (IRR) memerintah
  8. ROI vs IRR: Apa bedanya?
  9. Menghitung IRR dengan Excel
  10. Net Net Present Value vs. Tingkat Pengembalian Internal