Bagaimana Bank Investasi Membantu Perekonomian?: Bank Investasi Vs.Bank komersial,Perbankan Investasi dan Pengembangan Modal

Ada dua fungsi bank investasi yang diakui secara luas: intermediasi pasar modal dan perdagangan. Ini berbeda dan terpisah dari fungsi yang biasanya terkait dengan bank komersial, yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman.

Bank investasi adalah agen penting pembentukan modal dan penetapan harga. Mereka juga membantu mengoordinasikan konsumsi saat ini dan masa depan.

Meskipun fungsi bank investasi dan bank komersial berbeda, perbedaan antara bank investasi dan bank komersial lebih bermakna di Amerika Serikat daripada di bagian dunia lainnya.

Ringkasan:

  • Bank investasi adalah lembaga keuangan besar yang membantu bisnis global dan lokal dengan pembiayaan modal, dan juga terlibat dalam perdagangan.
  • Mereka membantu perusahaan go public, menanggung penawaran obligasi, dan terlibat dalam perdagangan dan investasi eksklusif.
  • Bank investasi membantu pasar keuangan dan ekonomi yang lebih luas dengan mencocokkan penjual dan investor, sehingga menambah likuiditas ke pasar.
  • Tindakan bank juga membuat pengembangan keuangan lebih efisien dan mendorong pertumbuhan bisnis, yang pada gilirannya membantu perekonomian.

Bank Investasi Vs. Bank komersial

Pada tahun 1933, Kongres AS mengesahkan Glass-Steagall Act.

Salah satu ketentuan utama Undang-undang tersebut menciptakan perbedaan hukum antara operasi bank investasi dan bank komersial. Selain itu, menjadi ilegal bagi satu perusahaan untuk bertindak sebagai bank investasi dan komersial, atau bagi perusahaan induk mana pun untuk memiliki kedua jenis perusahaan asosiasi.

Bank investasi tidak dapat lagi menerima simpanan atau memberikan pinjaman. Bank komersial tidak dapat lagi memiliki kepentingan keamanan di AS, meskipun tidak ada batasan yang diterapkan pada investasi asing.

Hambatan ini mereda dengan Undang-Undang Gramm-Leach-Bliley tahun 1999. AS tetap menjadi satu-satunya negara yang secara hukum memisahkan investasi dan perbankan komersial sedemikian rupa.

Perbankan Investasi dan Pengembangan Modal

Dalam ekonomi campuran kontemporer, baik pemerintah maupun perusahaan besar mengandalkan bank investasi untuk mengumpulkan dana. Secara tradisional, bank investasi mencocokkan mereka yang menjual sekuritas dengan investor tersebut.

Ini dikenal sebagai “menambah likuiditas” ke pasar. Untuk peran mereka, bankir investasi dihargai sebagai perantara atau perantara.

Dengan mencocokkan produsen dengan penabung, pengembangan keuangan menjadi lebih efisien dan bisnis tumbuh lebih cepat. Ada beberapa perdebatan tentang mengapa biaya intermediasi keuangan meningkat selama sebagian besar abad ke-20.

Biaya sebagian besar bentuk bisnis lainnya menurun selama periode yang sama, namun persentase transaksi keuangan yang masuk ke bankir investasi meningkat. Hal ini tampaknya menunjukkan bahwa industri menjadi kurang efisien.

Mengkoordinasikan Konsumsi Masa Lalu dan Masa Depan

Bank investasi bekerja sama dengan bank komersial untuk membantu menentukan suku bunga pasar yang berlaku. Meskipun terdapat perbedaan suku bunga untuk produk komersial dan investasi, namun semua suku bunga saling mempengaruhi.

Misalnya, jika memungkinkan untuk mendapatkan bunga 2% pada sertifikat deposito dua tahun atau bunga 4% pada Treasury dua tahun, investor akan menaikkan harga Treasurys (mengurangi hasil) dan menjauh dari obligasi ( menaikkan suku bunga yang harus ditawarkan bank). Dengan cara ini, suku bunga selalu cenderung bergerak ke arah satu sama lain.

Suku bunga pasar juga menentukan seberapa menguntungkan untuk menabung dan seberapa mahal untuk meminjam. Ini membantu mengoordinasikan penggunaan sumber daya sepanjang waktu.

Ketika suku bunga tinggi, lebih banyak uang disimpan untuk konsumsi masa depan. Kebalikannya berlaku ketika tarif rendah.

Bank investasi yang lebih efisien menetapkan suku bunga pasar, sumber daya yang lebih efisien dapat dikoordinasikan antara kebutuhan sekarang dan masa depan.