Bagaimana korelasi yang digunakan dalam teori portofolio modern? – (Keuangan)

Teori portofolio modern (MPT) menegaskan bahwa investor dapat mencapai diversifikasi dan mengurangi risiko kerugian dengan mengurangi korelasi antara pengembalian aset yang dipilih untuk portofolio. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan hasil yang diharapkan terhadap tingkat risiko tertentu.

Apa korelasi yang digunakan dalam teori portofolio modern?

  • Pengikut MPT mencari korelasi nol atau mendekati nol dalam pergerakan harga berbagai aset dalam portofolio.
  • Artinya, mereka mencari aset yang merespons tren makroekonomi dalam pola yang sangat berbeda.
  • Pemilihan aset yang ideal akan memiliki kemungkinan pengembalian setinggi mungkin untuk tingkat risiko yang diinginkan.

Ahli teori portofolio modern merekomendasikan agar investor mengukur koefisien korelasi antara pengembalian berbagai aset untuk secara strategis memilih aset yang cenderung tidak kehilangan nilai pada saat yang sama. Itu berarti menentukan sejauh mana harga aset cenderung bergerak ke arah yang sama dalam menanggapi tren makroekonomi.

Korelasi Sempurna

MPT adalah sistem berbasis matematika untuk memilih investasi yang, jika digabungkan, akan memberikan pengembalian terbaik untuk tingkat risiko tertentu.

Teori tersebut mencari korelasi terbaik antara pengembalian yang diharapkan dan volatilitas yang diharapkan dari berbagai investasi potensial. Hubungan penghargaan-risiko yang optimal diberi judul perbatasan yang efisien oleh ekonom Harry Markowitz, yang memperkenalkan teori portofolio modern pada tahun 1952.

Portofolio disebut “efisien-Markowitz” jika pemilihan asetnya dirancang untuk menghasilkan keuntungan semaksimal mungkin tanpa peningkatan risiko.

Referensi cepat

Jika korelasinya nol, kedua aset tidak memiliki hubungan prediktif.

Dalam MPT, garis batas efisien adalah tempat investor akan menemukan kombinasi aset yang menawarkan pengembalian setinggi mungkin untuk tingkat risiko yang dipilih. Aset ini menunjukkan korelasi optimal antara risiko dan pengembalian.

Skala Korelasi

Korelasi diukur pada skala -1,0 hingga +1,0:

  • Jika dua aset memiliki korelasi pengembalian yang diharapkan sebesar 1,0, itu berarti keduanya berkorelasi sempurna. Jika yang satu mendapat 5%, yang lain mendapat 5%. Jika yang satu turun 10%, begitu pula yang lainnya.
  • Korelasi negatif sempurna (-1.0) menyiratkan bahwa keuntungan satu aset secara proporsional disesuaikan dengan kerugian aset lainnya.
  • Korelasi nol menunjukkan kedua aset tidak memiliki hubungan prediksi.

MPT menekankan bahwa investor harus mencari kumpulan aset yang secara konsisten tidak berkorelasi (mendekati nol) untuk membatasi risiko. Dalam istilah praktis, itu hampir menjamin portofolio yang terdiversifikasi.

Kritik Teori Korelasi Sempurna

Salah satu kritik utama teori Markowitz terletak pada asumsinya bahwa korelasi antara aset adalah tetap dan dapat diprediksi. Di dunia nyata, hubungan sistematis antara berbagai aset tidak tetap konstan.

Artinya, MPT menjadi kurang berguna selama masa ketidakpastian, yaitu saat investor paling membutuhkan perlindungan dari volatilitas.

Yang lain menyatakan bahwa variabel yang digunakan untuk mengukur koefisien korelasi itu sendiri salah dan tingkat risiko aktual dari suatu aset dapat salah perhitungan. Nilai yang diharapkan adalah ekspresi matematis dari kovarians tersirat dari pengembalian masa depan, dan bukan pengukuran historis dari pengembalian nyata.

Artikel terkait

  1. Apa Arti Koefisien Korelasi Positif, Negatif, dan Nol?
  2. Teori Portofolio Modern (MPT)
  3. Korelasi Negatif Dijelaskan
  4. Teori Portofolio Pasca-Modern (PMPT)
  5. Korelasi positif
  6. Koefisien Korelasi
  7. Bisakah saya menggunakan koefisien korelasi untuk memprediksi pengembalian pasar saham?
  8. Korelasi Negatif
  9. Contoh Menerapkan Teori Portofolio Modern (MPS)
  10. Bagaimana penasihat investasi menghitung berapa banyak diversifikasi yang dibutuhkan portofolio mereka?