Bagaimana perkiraan permintaan tenaga kerja dibuat dalam perencanaan sumber daya manusia? – (Keuangan)

Perencanaan sumber daya manusia dapat menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk memperkirakan permintaan tenaga kerja. Metode kuantitatif bergantung pada penilaian statistik dan matematis, seperti analisis tren tenaga kerja atau perhitungan ekonometrik. Prakiraan kualitatif menggunakan penilaian manajerial secara lebih individual, melihat kebutuhan secara internal dan kemudian menawar atau melatih keterampilan yang diperlukan. Pada akhirnya, banyak departemen sumber daya manusia dapat menggunakan sinyal penawaran dan permintaan dasar yang dihasilkan di pasar tenaga kerja untuk memperkirakan permintaan.

Di sektor swasta, jenis dan kuantitas tenaga kerja yang diminta merupakan fungsi dari total permintaan produk dan jasa dalam perekonomian. Dalam pengertian ini, konsumenlah yang mengontrol tenaga kerja dan bukan pemberi kerja. Terserah produsen untuk memprediksi dan menyebarkan tenaga kerja yang diminta dengan cara yang menguntungkan. Sumber utama informasi tenaga kerja berasal dari harga – tingkat upah yang ditetapkan di pasar, harga barang dan jasa, dan biaya alternatif selain tenaga kerja manual.

Secara konseptual, meramalkan permintaan tenaga kerja tidak berbeda dengan meramalkan kombinasi yang tepat dari setiap input modal. Perusahaan harus berhasil mengantisipasi permintaan konsumen dan menemukan cara hemat biaya untuk membawa barang atau jasa ke pasar. Seorang manajer produksi manufaktur mungkin bertanya, “Berapa banyak widget yang harus saya bawa ke pasar tahun depan?” Demikian pula, seorang manajer sumber daya manusia mungkin bertanya, “Berapa banyak karyawan yang kita perlukan untuk memproduksi widget tersebut tahun depan? Pada tingkat keahlian apa?”

Literatur kontemporer tentang perencanaan sumber daya manusia mengidentifikasi beberapa metode umum untuk memperkirakan kebutuhan modal manusia bisnis. Ini termasuk penilaian manajerial, teknik studi kerja (juga dikenal sebagai analisis beban kerja), analisis tren, Teknik Delphi dan analisis regresi berbasis model.

Artikel terkait

  1. Dampak Sumber Daya Manusia pada investor
  2. Sumber Daya Manusia.
  3. Perencanaan Sumber Daya Manusia (HRP)
  4. Bagaimana perusahaan menyeimbangkan pasokan tenaga kerja dan permintaan dalam perencanaan sumber daya manusia?
  5. Bagaimana perusahaan mengukur pasokan tenaga kerja dalam perencanaan sumber daya manusia?
  6. Elastisitas vs Inelastisitas Permintaan: Apa Perbedaannya?
  7. Entrepreneur dan Entrepreneurship
  8. Brexit
  9. Kemampuan kerja, angkatan kerja, dan ekonomi
  10. Bagaimana manajer mengukur modal manusia?