Dalam Ilmu Ekonomi, apa itu Autarki?

Autarki, dalam pengartian sederhana merupakan kemandirian ekonomi atau swasembada, dan tidak boleh dikacaukan dengan autarki, sebuah konsep politik yang terpisah.

Secara historis, beberapa negara telah menunjukkan autarki, tetapi saat ini, hal itu sangat jarang.

Ada sejumlah kerugian dari ekonomi yang sepenuhnya tertutup yang memaksa sebagian besar negara untuk mengabaikan upaya autarki.

Ada juga, tentu saja, beberapa keuntungan yang berbeda.

Gagasan di balik autarky adalah bahwa ketika ekonomi mandiri, secara teoritis dapat menjadi lebih kuat.

Ketika suatu negara dapat menyediakan semua barang dan jasa yang dibutuhkannya secara internal, ia tidak terpaksa bergantung pada negara lain.

Hal ini dapat menjadi kekuatan politik bagi suatu bangsa yang tidak mau membuat konsesi untuk membangun atau memelihara hubungan dagang.

Jika suatu negara memiliki ekonomi tertutup, misalnya, sanksi ekonomi dari pemerintah lain yang dimaksudkan untuk memaksa negara tersebut untuk mengatasi sesuatu tidak akan berpengaruh.

Praktek autarky memungkinkan suatu negara untuk mengontrol apa yang dijual, karena barang tidak diimpor.

Alasan lain untuk menarik ekonomi tertutup adalah bahwa hal itu memungkinkan suatu negara untuk mengontrol pasokan teknologi, barang, dan jasa.

Misalnya, pengembangan sistem persenjataan dapat dilakukan dalam perekonomian yang sepenuhnya tertutup untuk tujuan menjaga sistem tersebut dari tangan negara lain.

Sebuah negara dengan pasokan sumber daya yang langka dapat menggunakan autarky untuk pengaruh politik dengan menahan pasokan sumber daya tersebut dari negara lain.

Apakah Amazon benar-benar memberi Anda harga yang kompetitif? Plugin yang kurang dikenal ini mengungkapkan jawabannya.

Namun, satu kelemahan utama autarky adalah sangat sedikit negara yang benar-benar dapat mencapainya.

Perdagangan dengan negara lain memungkinkan negara mengakses produk dan layanan yang tidak dapat mereka hasilkan sendiri.

Misalnya, negara yang tidak memiliki pasokan kayu harus bisa mendapatkan kayu dari suatu tempat.

Di negara-negara yang telah menguji autarki sebagai sistem ekonomi, warga negara dapat mengalami kemelaratan, dan seringkali aktivitas pasar gelap menjadi intens karena warga berusaha mengakses barang-barang dari luar negeri secara sembunyi-sembunyi.

Masalah lain dengan ekonomi yang seharusnya mandiri dapat mencakup skala disekonomis yang disebabkan oleh keterbatasan pasokan bahan mentah.

Dalam hal ini, biaya produksi per unit naik sebagai akibat dari keterbatasan ekonomi.

Juga sulit bagi suatu negara untuk mengembangkan teknologi baru, layanan baru, dan pendekatan baru untuk melakukan bisnis ketika ekonomi terisolasi dan orang tidak dapat bertukar produk dan ide dengan pihak luar.

Kasus-kasus di mana autarky efektif terutama melibatkan negara-negara dengan banyak koloni.

Dalam hal ini, suatu negara dapat memenuhi kebutuhannya dari dalam perbatasannya dan perbatasan koloni yang dikuasainya.