Dana Stabilisasi Ekonomi dan Sosial (Chili) – (Keuangan)


Apa Dana Stabilisasi Ekonomi dan Sosial (Chili)?

Dana Stabilisasi Ekonomi dan Sosial adalah organisasi investasi milik pemerintah yang mengelola dana kekayaan kedaulatan untuk pemerintah Chili. Dana yang disimpan di ESSF bersumber dari surplus pendapatan ekspor tembaga Chile.

Memahami Dana Stabilisasi Ekonomi dan Sosial (Chili)

ESSF didirikan pada bulan Februari 2007 dengan kontribusi sebesar $ 2,58 miliar, yang sebagian besar berasal dari pembubaran Dana Stabilisasi Tembaga, yang didirikan pada tahun 1985, yang digantikan oleh ESSF. ESSF diciptakan untuk menstabilkan pendapatan pemerintah Chili dan membantu mengatasi defisit fiskal ketika pendapatan tembaga tiba-tiba menurun, karena tembaga adalah ekspor utama Chili, atau dalam periode pertumbuhan rendah. Dana tersebut mendukung stabilisasi pengeluaran fiskal dengan mengurangi eksposur terhadap siklus bisnis global serta volatilitas dari perubahan harga tembaga. Ia juga menyediakan dana untuk pendidikan publik, kesehatan, dan rencana perumahan. Dana kekayaan kedaulatan lainnya yang dibentuk sekitar waktu yang sama adalah Dana Cadangan Pensiun (PRF), yang bertujuan untuk membantu membiayai pengeluaran pensiun dan kesejahteraan sosial.

ESSF menerima simpanan dari pemerintah Chili setiap tahun di mana terdapat surplus fiskal. Ini menerima saldo positif yang dihasilkan dari selisih antara surplus fiskal dan simpanan ke Dana Cadangan Pensiun dan Bank Sentral Chili. Kontribusi ke PRF minimal 0,2 persen dari PDB tahun sebelumnya. Mayoritas ESSF dikelola oleh Bank Sentral Chili. Anggota Komite Keuangan yang ditunjuk bertanggung jawab atas operasional harian dana. 

ESSF diinvestasikan dalam kelas aset berikut: aset perbankan, Treasury bill, dan obligasi negara, obligasi pemerintah yang diindeks inflasi, dan ekuitas. Tujuan investasi utamanya adalah untuk memaksimalkan nilai guna menutupi pengurangan siklis dalam pendapatan fiskal sambil meminimalkan risiko. Ini menggunakan diversifikasi sebagai bagian dari strategi investasinya. Menurut Kementerian Keuangan, portofolio tersebut memiliki tingkat likuiditas yang tinggi serta risiko dan volatilitas kredit yang rendah. Ini berinvestasi menggunakan strategi pasif, yang berarti hanya penyimpangan kecil yang diizinkan dalam portofolio sejauh alokasi aset.

Related Posts

  1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi harga tembaga?
  2. Tembaga
  3. CLP (Chili Peso)
  4. Dana Stabilisasi Ekonomi Makro (FEM)
  5. Apa yang Tahu Tentang Investasi Tembaga (FCX, FM.TO)
  6. Kebijakan Stabilisasi
  7. Surplus konsumen vs. Surplus Ekonomi: Apa bedanya?
  8. Raja Tembaga: Kekaisaran yang dibangun di atas manipulasi
  9. Dokter Tembaga
  10. Kelebihan