Apa yang dimaksud dengan Ekuilibrium

Ekuilibrium adalah keadaan di mana keseimbangan antara dua atau lebih kekuatan atau situasi telah tercapai. Ini adalah istilah yang sangat luas, yang dapat diterapkan pada fisika, ekonomi, politik, dan bahkan kehidupan sehari-hari.

Juga disebut keseimbangan, ini adalah, secara sederhana, keadaan harmoni, dalam ruang fisik tertentu, atau bahkan dapat terjadi di dalam diri seseorang.

Dapat dikatakan bahwa keseimbangan dihasilkan dari interaksi beberapa elemen, yang memberikan hasil di mana tidak ada variasi yang lebih besar yang diharapkan.

Jenis Ekuilibrium

Kita dapat membedakan jenis keseimbangan berikut dalam ilmu ekonomi dan bisnis:

  • Ekuilibrium keuangan: Ini adalah situasi di mana perusahaan mampu menghadapi semua hutangnya dalam persyaratan yang disepakati. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa pengelolaannya efisien.
  • Ekuilibrium pasar: Ini adalah situasi yang terjadi ketika, pada harga yang ditawarkan oleh pasar, orang-orang yang membeli atau mengkonsumsi barang atau jasa dapat memperoleh jumlah yang mereka inginkan. Juga, mereka yang menawarkan barang atau jasa itu, dapat menjual semua saham mereka.
  • Ekuilibrium pasar uang: Ini terjadi sebagai konsekuensi dari persilangan jumlah uang beredar dengan permintaan uang. Sebagai hasil dari ekuivalensi ini, kita akan memperoleh tingkat suku bunga yang optimal dalam jangka pendek.
  • Ekuilibrium konsumen: Ini adalah titik di mana konsumen menemukan utilitas terbesarnya untuk harga dan pendapatan tertentu.
  • Ekuilibrium produsen: Ini adalah satu di mana perusahaan menghasilkan kuantitas yang memungkinkannya untuk memaksimalkan keuntungannya, dengan biaya tertentu.
  • Ekuilibrium makroekonomi: Ketika pasar menyajikan kesetaraan antara permintaan agregat dan penawaran agregat.

Jenis Ekuilibrium lainnya

Konsep keseimbangan, di luar bidang ekonomi, dapat diterapkan dalam bidang-bidang berikut:

  • Dalam fisika: Ketika dua gaya yang berlawanan saling mengimbangi. Misalnya, bayangkan kita memiliki gelas di atas meja. Orang A mendorongnya ke depan, di mana orang B berada, yang juga mendorong kaca, tetapi ke arah yang berlawanan. Dengan asumsi kedua individu menerapkan gaya yang sama, kaca tidak akan bergerak.
  • Dalam politik: Referensi dibuat untuk keseimbangan kekuasaan ketika ada keseimbangan antara berbagai kekuasaan Negara (eksekutif, legislatif dan yudikatif). Dengan demikian, tidak ada satu yang mendominasi atau lebih penting atau mengganggu daripada yang lain.
  • Ekuilibrium emosional: Artinya seseorang dalam kesehatan mental yang baik dan tetap selaras dengan lingkungan di sekitarnya.