Faktor Apa yang Mempengaruhi Perubahan Elastisitas Permintaan?: ,

Elastisitas permintaan adalah kepekaan permintaan akan suatu barang atau jasa karena perubahan faktor lain. Ekonom mengukur elastisitas permintaan untuk menentukan bagaimana perilaku konsumen dan pola pengeluaran dipengaruhi ketika faktor-faktor tertentu dipertimbangkan.

Suatu barang yang memiliki elastisitas permintaan yang tinggi terhadap suatu variabel ekonomi berarti permintaan konsumen terhadap barang tersebut lebih responsif terhadap perubahan variabel tersebut. Sebaliknya, barang dengan elastisitas permintaan rendah berarti bahwa terlepas dari perubahan variabel ekonomi, konsumen tidak menyesuaikan pola pengeluaran mereka.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan

Di bawah ini adalah faktor-faktor yang memberikan pengaruh terbesar terhadap elastisitas permintaan suatu barang atau jasa.

Jenis Kebaikan

Ada tiga jenis barang: kebutuhan, kenyamanan, dan barang mewah. Kebutuhan adalah barang-barang yang dibutuhkan untuk kehidupan dasar seperti makanan dan perumahan.

Barang kenyamanan adalah barang yang membuat hidup lebih menyenangkan dan bahagia, seperti televisi, makanan organik, atau keanggotaan gym. Barang-barang mewah memberikan kenikmatan tambahan dan dapat mencakup mobil sport, perahu, atau jam tangan yang mahal.

Barang yang merupakan kebutuhan biasanya tidak elastis, artinya perubahan harga tidak mungkin mempengaruhi permintaan. Jika harga bensin naik, misalnya, permintaan tidak banyak berubah karena orang perlu menggunakan mobil untuk pergi bekerja.

Barang kenyamanan dan barang mewah cenderung lebih elastis karena perubahan variabel ekonomi dapat menyebabkan berkurangnya permintaan konsumen. Penting untuk mempertimbangkan selera dan sudut pandang konsumen karena seseorang mungkin menganggap suatu produk sebagai kenyamanan sementara yang lain mungkin menganggapnya mewah.

Misalnya, kebanyakan orang memiliki mobil dan membutuhkannya untuk berangkat kerja setiap hari. Namun, beberapa orang yang hampir tidak mampu membeli makanan atau tempat tinggal mungkin menganggap mobil sebagai barang mewah.

Harga

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan suatu barang atau jasa adalah tingkat harganya. Misalnya, perubahan tingkat harga sebuah mobil mewah dapat menyebabkan perubahan besar dalam kuantitas yang diminta.

Jika, misalnya, pembuat mobil mewah memiliki kelebihan persediaan mobil, perusahaan mungkin menurunkan harganya untuk meningkatkan permintaan. Jika harga diturunkan cukup jauh, mobil tersebut mungkin akan terjangkau oleh konsumen yang tidak mampu membayar harga asli mobil mewah tersebut.

Tentu saja, besarnya perubahan harga dapat menentukan apakah permintaan akan barang tersebut berubah atau tidak, dan jika ya, seberapa besar.

Penghasilan

Juga dikenal sebagai efek pendapatan, tingkat pendapatan suatu populasi juga mempengaruhi elastisitas permintaan barang dan jasa. Sebagai contoh, misalkan perekonomian sedang menghadapi penurunan ekonomi di mana banyak pekerja diberhentikan.

Menurunnya pendapatan tahunan sebagian besar penduduk dapat menyebabkan barang-barang mewah menjadi lebih elastis. Dengan kata lain, resesi dapat menyebabkan orang menghemat uang mereka daripada berbelanja barang-barang mewah seperti televisi layar datar atau jam tangan mahal.

Ketersediaan Pengganti

Jika ada barang pengganti yang tersedia, barang pengganti tersebut membuat permintaan barang tersebut elastis. Dengan kata lain, produk alternatif membuat permintaan barang atau jasa sensitif terhadap perubahan harga.

Misalnya, harga jeruk Florida meningkat karena cuaca buruk atau panen yang buruk. Jika jeruk California adalah pengganti yang dekat dalam kualitas dan harga, permintaan konsumen akan meningkat.