Faktor Manakah yang Penting dalam Menentukan Elastisitas Permintaan Suatu Barang?: Tingkat Harga,Pendapatan dan Alternatif

Elastisitas permintaan mengukur seberapa sensitif permintaan suatu barang atau jasa terhadap perubahan variabel lain. Sebenarnya banyak faktor yang penting dalam menentukan elastisitas permintaan suatu barang atau jasa, seperti tingkat harga, jenis barang atau jasa, ketersediaan barang pengganti, dan tingkat pendapatan konsumen.

Ringkasan:

  • Banyak faktor yang menentukan elastisitas permintaan suatu produk, termasuk tingkat harga, jenis produk atau jasa, tingkat pendapatan, dan ketersediaan pengganti yang potensial.
  • Produk dengan harga tinggi seringkali sangat elastis karena, jika harga turun, konsumen cenderung membeli dengan harga lebih rendah.
  • Dibandingkan dengan barang esensial, barang mewah sangat elastis.
  • Barang dengan banyak alternatif atau pesaing bersifat elastis karena, seiring dengan naiknya harga barang, konsumen mengalihkan pembelian ke barang pengganti.
  • Pendapatan dan elastisitas saling terkait — ketika pendapatan konsumen meningkat, permintaan akan produk juga meningkat.

Tingkat Harga

Tingkat harga suatu barang mempengaruhi permintaan akan barang atau jasa, dan elastisitas harga permintaan dapat digunakan untuk mengukur sensitivitas perubahan kuantitas yang diminta dari suatu barang atau jasa relatif terhadap perubahan harga. Elastisitas harga permintaan dihitung dengan membagi persentase perubahan kuantitas yang diminta dari suatu barang atau jasa dengan persentase perubahan tingkat harganya.

Misalnya, barang mewah memiliki elastisitas harga permintaan yang tinggi karena sensitif terhadap perubahan harga. Misalkan harga televisi LED turun sebesar 50%.

Permintaan meningkat karena harganya lebih terjangkau bagi mereka yang tidak dapat membelinya sebelumnya. Jenis barang atau jasa juga mempengaruhi elastisitas permintaan.

Barang atau jasa dapat berupa barang mewah, kebutuhan, atau kenyamanan bagi konsumen. Ketika suatu barang atau jasa adalah barang mewah atau barang kenyamanan, permintaannya sangat elastis terhadap harga jika dibandingkan dengan barang yang diperlukan.

Sebaliknya, permintaan barang esensial, seperti makanan, pada umumnya bersifat inelastis harga karena konsumen tetap membeli makanan meskipun harganya berubah.

Pendapatan dan Alternatif

Ketersediaan alternatif atau barang substitusi dapat mempengaruhi elastisitas permintaan. Oleh karena itu, permintaan barang atau jasa dengan banyak substitusi sangat elastis terhadap harga; peningkatan kecil dalam tingkat harga barang menyebabkan konsumen membeli penggantinya.

Misalnya, permintaan soda sangat elastis terhadap harga karena banyaknya barang substitusi. Jika harga satu soda naik, konsumen dapat memilih untuk membeli pengganti yang lebih murah.

Ketika barang pengganti tersedia, kuantitas yang diminta sangat sensitif terhadap perubahan tingkat harga dan sebaliknya. Elastisitas permintaan barang dengan substitusi dekat diukur dengan membagi persentase perubahan kuantitas yang diminta dari satu produk dengan persentase perubahan harga produk pengganti.

Rumus ini juga dikenal sebagai elastisitas silang permintaan. Terakhir, tingkat pendapatan konsumen berperan dalam elastisitas permintaan barang dan jasa.

Elastisitas pendapatan dari permintaan digunakan untuk mengukur sensitivitas perubahan kuantitas yang diminta relatif terhadap perubahan pendapatan konsumen. Berbagai jenis barang dipengaruhi oleh tingkat pendapatan.

Misalnya, barang inferior, seperti produk generik, memiliki elastisitas permintaan pendapatan negatif karena kuantitas yang diminta untuk produk generik cenderung turun ketika pendapatan konsumen meningkat.