Gelombang sinus


Apa Gelombang sinus?

Gelombang sinus adalah bentuk gelombang geometris yang berosilasi (bergerak ke atas, bawah, atau sisi ke sisi) secara berkala, dan ditentukan oleh fungsi y = sin x. Dengan kata lain, ini adalah gelombang halus berbentuk s yang berosilasi di atas dan di bawah nol.

Gelombang sinus digunakan dalam analisis teknis dan perdagangan untuk membantu mengidentifikasi pola dan penyeberangan yang terkait dengan osilator .

Poin Penting

  • Gelombang sinus adalah gelombang berbentuk S yang ditentukan oleh fungsi matematika y = sin x.
  • Di bidang keuangan, pelaku pasar dapat mengidentifikasi pola siklus atau sinyal osilator dari fungsi berbasis gelombang sinus.
  • Gelombang sinus sebagai alat analisis grafik teknis didasarkan pada matematika tingkat lanjut dan dirancang untuk menunjukkan apakah pasar sedang tren atau dalam mode siklus.

Memahami Gelombang Sinus

Indikator gelombang sinus didasarkan pada asumsi bahwa pasar bergerak dalam pola siklus. Setelah menghitung siklus, trader dapat mencoba menggunakan pola tersebut untuk mengembangkan indikator utama. Ini bekerja dengan sangat baik ketika pasar benar-benar bergerak dalam satu siklus. Namun, ketika pasar sedang tren, sistem ini gagal (dan seseorang harus menyesuaikannya).

Pasar bergantian antara periode bersepeda dan tren. Periode siklus ditandai dengan harga memantul dari level support atau resistance dan breakout atau overshoot yang gagal. Periode tren dicirikan oleh tertinggi baru atau terendah baru dan mundur yang kemudian berlanjut ke arah tren, hingga habis.

Dalam analisis teknis, osilator sering digunakan yang mungkin memiliki karakteristik berbentuk sinus. Osilator ada di antara dua nilai ekstrem dan kemudian membangun indikator tren dengan hasilnya. Analis kemudian menggunakan indikator tren untuk menemukan kondisi overbought atau oversold jangka pendek. Ketika nilai osilator mendekati nilai ekstrim atas, analis menafsirkan informasi tersebut sebagai aset overbought, dan ketika mendekati ekstrim bawah, analis menganggap aset tersebut oversold.

Gelombang Sinus sebagai Alat Analisis

Gelombang sinus sebagai alat analisis grafik teknis didasarkan pada matematika tingkat lanjut dan dirancang untuk menunjukkan apakah pasar sedang tren atau dalam mode siklus. Ini membantu pedagang mengidentifikasi awal dan akhir dari pergerakan tren serta kemungkinan pergeseran dalam tren.

Indikator utama ini juga disebut indikator MESA dan dikembangkan oleh John Ehlers berdasarkan algoritma yang pada awalnya diterapkan pada pemrosesan sinyal digital. Ini terdiri dari dua garis, yang disebut Gelombang Sinus dan Gelombang Timbal. Saat harga sedang tren, garis tidak berpotongan dan biasanya berjalan paralel dan berjauhan satu sama lain.

Persilangan garis dapat menunjukkan titik balik dan menghasilkan sinyal beli atau jual dalam kondisi yang tepat. Indikator juga dapat menandakan pasar overbought atau oversold (yaitu, tinggi yang tidak dapat dibenarkan atau rendah yang tidak dapat dibenarkan), yang dapat memiliki implikasi pada tren yang berlaku. Baik digunakan sendiri atau dalam kombinasi dengan teknik lain atau indikator tidak berkorelasi (seperti indikator berbasis rata-rata bergerak), gelombang sinus sangat berguna bagi seorang pedagang.

Indeks Komposit Indikator Tertinggal menyerupai gelombang sinus karena ukuran yang menyusun indeks (yaitu rasio dan suku bunga) cenderung berosilasi di antara kisaran nilai.

Misalnya, inflasi selalu dijaga di antara tingkat yang ditentukan dan jika / setelah inflasi memenuhi atau melebihi batas yang ditentukan, suku bunga akan disesuaikan untuk menaikkan atau menurunkan inflasi sehingga dibawa dalam kisaran target. Jadi, jika tingkat inflasi meningkat, menurun, atau tetap sama, suku bunga akan bergerak naik turun untuk mengendalikan tingkat inflasi yang tidak diinginkan.

Artikel terkait

  1. Teori Gelombang Elliott
  2. Pola gelombang impuls.
  3. Oscillator dari rata-rata bergerak – OSMA dan penggunaan
  4. Pengantar Teori Elliott Wave
  5. Aroon osilator dan taktik
  6. Osilator
  7. Inflasi
  8. Osilator dan Penggunaan McClellan
  9. Cara Perdagangan Breakouts Menggunakan Teori Elliott Wave
  10. Gelombang korektif