Golden Cross vs. Death Cross: Apa Bedanya? – (Keuangan)


Apa Golden Cross vs. Death Cross: Apa Bedanya?

Analisis teknis melibatkan penggunaan analisis statistik untuk membuat keputusan perdagangan. Analis teknis menggunakan banyak sekali data, seringkali dalam bentuk grafik, untuk menganalisis saham dan pasar. Kadang-kadang, garis tren pada bagan ini melengkung dan berpotongan dengan cara yang membentuk berbagai bentuk, sering kali diberi nama lucu seperti “cangkir dengan pegangan”, “kepala dan bahu”, dan “puncak ganda”. Pedagang teknis belajar mengenali pola umum ini dan apa yang mungkin mereka rencanakan untuk kinerja saham atau pasar di masa depan.

Sebuah  golden cross dan  lintas kematian adalah lawan yang tepat. Golden cross menunjukkan pasar bullish jangka panjang ke depan, sedangkan salib kematian menandakan pasar bearish jangka panjang. Keduanya mengacu pada konfirmasi kuat dari tren jangka panjang dengan terjadinya rata-rata bergerak jangka pendek melintasi rata-rata bergerak jangka panjang utama.

Poin Penting

  • Golden cross menunjukkan pasar bullish jangka panjang ke depan, sementara death cross menunjukkan pasar bearish jangka panjang.
  • Salah satu persilangan tersebut dianggap lebih signifikan jika disertai dengan volume perdagangan yang tinggi.
  • Setelah persilangan terjadi, rata-rata bergerak jangka panjang dianggap sebagai tingkat dukungan utama (dalam kasus salib emas) atau tingkat perlawanan (dalam contoh salib kematian) untuk pasar sejak saat itu.
  • Salah satu persilangan dapat terjadi sebagai sinyal perubahan tren, tetapi lebih sering terjadi sebagai konfirmasi kuat dari perubahan tren yang telah terjadi.

Golden Cross

Golden cross terjadi ketika rata-rata bergerak jangka pendek melintasi rata-rata bergerak jangka panjang utama ke sisi atas dan diinterpretasikan oleh para analis dan pedagang sebagai sinyal belokan ke atas yang pasti di pasar. Pada dasarnya, tren rata-rata jangka pendek naik lebih cepat daripada rata-rata jangka panjang, sampai mereka berpotongan.

Ada tiga tahapan menuju golden cross:

  • Tren turun yang akhirnya berakhir saat penjualan habis
  • Tahap kedua di mana rata-rata bergerak yang lebih pendek melintasi rata-rata bergerak yang lebih panjang
  • Akhirnya, tren naik yang terus berlanjut, semoga mengarah ke harga yang lebih tinggi