Jalur Alokasi Modal (CAL) – (Keuangan)


Apa Jalur Alokasi Modal (CAL)?

Garis alokasi modal (CAL), juga dikenal sebagai tautan pasar modal (CML), adalah garis yang dibuat pada grafik dari semua kemungkinan kombinasi aset bebas risiko dan berisiko. Grafik tersebut menampilkan pengembalian yang mungkin diperoleh investor dengan mengasumsikan tingkat risiko tertentu dengan investasi mereka. Kemiringan CAL dikenal sebagai rasio reward-to-variability.

Memahami Capital Allocation Line (CAL)

Garis alokasi modal membantu investor dalam memilih berapa banyak yang akan diinvestasikan dalam aset bebas risiko dan satu atau lebih aset berisiko. Alokasi aset adalah penjatahan dana di berbagai jenis aset dengan tingkat risiko dan pengembalian yang bervariasi, sedangkan alokasi modal adalah penjatahan dana antara aset bebas risiko, seperti sekuritas Treasury tertentu, dan aset berisiko, seperti ekuitas .

Membangun Portofolio Dengan CAL

Cara mudah untuk menyesuaikan tingkat risiko portofolio adalah dengan menyesuaikan jumlah yang diinvestasikan dalam aset bebas risiko. Seluruh rangkaian peluang investasi mencakup setiap kombinasi aset bebas risiko dan berisiko. Kombinasi ini diplot pada grafik di mana sumbu y adalah hasil yang diharapkan dan sumbu x adalah risiko aset yang diukur dengan deviasi standar.

Contoh paling sederhana adalah portofolio yang berisi dua aset: tagihan Treasury bebas risiko dan saham. Asumsikan bahwa hasil yang diharapkan dari Treasury bill adalah 3% dan risikonya adalah 0%. Selanjutnya, asumsikan bahwa return yang diharapkan dari saham tersebut adalah 10% dan deviasi standarnya adalah 20%. Pertanyaan yang perlu dijawab untuk setiap investor individu adalah berapa banyak yang akan diinvestasikan di masing-masing aset ini. Pengembalian yang diharapkan (ER) dari portofolio ini dihitung sebagai berikut:

ER portofolio = ER aset bebas risiko x bobot aset bebas risiko + ER aset berisiko x (1- bobot aset bebas risiko)

Perhitungan risiko untuk portofolio ini sederhana karena deviasi standar pada tagihan Treasury adalah 0%. Dengan demikian, risiko dihitung sebagai:

Risiko portofolio = bobot aset berisiko x deviasi standar aset berisiko

Dalam contoh ini, jika seorang investor menginvestasikan 100% ke dalam aset bebas risiko, pengembalian yang diharapkan adalah 3% dan risiko portofolio akan menjadi 0%. Demikian pula, menginvestasikan 100% ke dalam saham akan memberi investor pengembalian yang diharapkan sebesar 10% dan risiko portofolio 20%. Jika investor mengalokasikan 25% ke aset bebas risiko dan 75% ke aset berisiko, kalkulasi pengembalian dan risiko portofolio yang diharapkan adalah:

ER portofolio = (3% x 25%) + (10% * 75%) = 0,75% + 7,5% = 8,25%

Risiko portofolio = 75% * 20% = 15%

Kemiringan CAL

Kemiringan CAL mengukur trade-off antara risiko dan pengembalian. Kemiringan yang lebih tinggi berarti investor menerima pengembalian yang diharapkan lebih tinggi sebagai imbalan untuk mengambil lebih banyak risiko. Nilai perhitungan ini dikenal sebagai rasio Sharpe .

Artikel terkait

  1. Jalur Pasar Modal (CML)
  2. Kecondongan
  3. Yield Tilt Index Fund
  4. Alokasi Aset Taktis (TAA)
  5. Opsi Saham Karyawan (ESO)
  6. Reksa Dana
  7. Dana Alokasi Aset
  8. Alokasi aset vs Seleksi Keamanan: Apa bedanya?
  9. Cara Membuat Portofolio Paritas Risiko
  10. Brexit