Kurva Isoquant – (Keuangan)


Apa Kurva Isoquant?

Kurva isokuan adalah grafik, yang digunakan dalam studi ekonomi mikro, yang memetakan semua input yang menghasilkan tingkat output tertentu. Grafik ini digunakan sebagai metrik pengaruh input terhadap tingkat output atau produksi yang dapat diperoleh. Kurva isokuan membantu perusahaan dan bisnis dalam membuat penyesuaian pada input untuk memaksimalkan output, dan dengan demikian menghasilkan keuntungan.

Memahami Kurva Isoquant

Istilah “isoquant”, yang diuraikan dalam bahasa Latin, berarti “kuantitas yang sama”, dengan “iso” yang berarti sama dan “kuantitas” yang berarti kuantitas. Kurva isokuan adalah pasangan perusahaan terhadap kurva indiferen konsumen. Pada dasarnya, kurva tersebut mewakili jumlah output yang konsisten. Sebagai alternatif, isokuan dikenal sebagai kurva produk yang sama atau kurva indiferen produksi. Ini juga bisa disebut kurva iso-produk.

Kurva Isoquant vs. Kurva Indiferen

Kurva isokuan adalah garis berkontur yang ditarik melalui titik-titik yang menghasilkan jumlah keluaran yang sama, sedangkan jumlah masukan – biasanya dua atau lebih – diubah. Pemetaan kurva isokuan mengatasi masalah minimisasi biaya bagi produsen. Sebaliknya, kurva indiferen membantu memetakan masalah maksimalisasi utilitas yang dihadapi konsumen.

Properti Kurva Isoquant

Properti 1: Kurva isokuan miring ke bawah, atau miring negatif. Ini berarti bahwa tingkat produksi yang sama hanya terjadi jika peningkatan unit input diimbangi dengan unit faktor input lain yang lebih kecil. Properti ini sejalan dengan prinsip Tingkat Marginal Substitusi Teknis (MRTS). Sebagai contoh, tingkat output yang sama dapat dicapai oleh perusahaan ketika input modal meningkat, tetapi input tenaga kerja menurun.

Properti 2: Kurva isokuan, karena efek MRTS, cembung ke asalnya. Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor produksi dapat disubstitusi satu sama lain. Namun, kenaikan satu faktor tetap harus digunakan sehubungan dengan penurunan faktor masukan lainnya.

Properti 3: Kurva isoquant tidak dapat bersinggungan atau berpotongan satu sama lain. Kurva yang berpotongan tidak benar dan menghasilkan hasil yang tidak valid, karena kombinasi faktor yang sama pada masing-masing kurva akan mengungkapkan tingkat keluaran yang sama, yang tidak mungkin dilakukan.

Properti 4: Kurva isoquant di bagian atas grafik menghasilkan output yang lebih tinggi. Ini karena, pada kurva yang lebih tinggi, faktor-faktor produksi digunakan lebih banyak. Entah lebih banyak modal atau lebih banyak faktor input tenaga kerja menghasilkan tingkat produksi yang lebih besar.

Properti 5: Kurva isokuan tidak boleh menyentuh sumbu X atau Y pada grafik. Jika ya, tingkat substitusi teknis tidak berlaku, karena ini akan menunjukkan bahwa satu faktor bertanggung jawab untuk menghasilkan tingkat keluaran tertentu tanpa keterlibatan faktor masukan lainnya.

Properti 6: Kurva Isoquant tidak harus sejajar satu sama lain; laju substitusi teknis antar faktor mungkin memiliki variasi.

Properti 7: Kurva isoquant berbentuk oval, memungkinkan perusahaan untuk menentukan faktor produksi yang paling efisien.

Artikel terkait

  1. Tingkat Marjinal Substitusi Teknis
  2. Kekuatan prediktif dari kurva hasil obligasi
  3. Dampak dari kurva hasil terbalik
  4. Kurva Lonceng
  5. Kurva Hasil Humped.
  6. Kurva Laffer.
  7. Lorenz Curve.
  8. Kurva hasil
  9. Kurva belajar
  10. Kurva hasil interpolasi (kurva saya)