Likuiditas sekunder


Apa Likuiditas sekunder?

Likuiditas sekunder mengacu pada kemampuan investor IPO untuk menjual saham di pasar sekunder, yaitu kepada pembeli di bursa saham publik. Pasar perdana terdiri dari investor institusional yang membeli saham yang diterbitkan langsung dari penjamin emisi dan / atau sindikat pialang.

Memahami Likuiditas Sekunder

Ketika sebuah perusahaan go public, bank investasi penjamin emisi dan / atau sindikat dealer sekuritas menjual saham perdana ke pasar perdana, kebanyakan investor institusional. Para investor ini kemudian mungkin ingin menjual saham tersebut di pasar sekunder, di mana saham tersebut dibeli oleh investor ritel dan institusi. Likuiditas sekunder umumnya digunakan oleh investor dan pendiri untuk menguangkan ekuitas mereka di perusahaan.

Pasar sekunder biasanya mengacu pada transaksi yang terjadi di bursa publik. Transaksi sekunder juga dapat terjadi secara pribadi ketika investor ekuitas menjual komitmennya pada dana ekuitas swasta atau investor alternatif. Kepemilikan ekuitas ini jauh lebih likuid daripada yang diperoleh melalui bursa publik dan biasanya dimaksudkan untuk dimiliki dalam jangka panjang.

Dari perspektif regulasi, likuiditas sekunder menghadirkan sejumlah tantangan. Beberapa di antaranya termasuk tidak adanya transparansi dan informasi mengenai keuangan yang menjadi perhatian dan likuiditas atau kurangnya cukup peserta di pasar sekunder untuk melakukan perdagangan. Likuiditas sekunder juga tidak disertai dengan perlindungan yang sama yang tersedia bagi investor yang melikuidasi kepemilikannya di pasar publik.

Poin Penting

  • Likuiditas sekunder mengacu pada investor yang menjual saham di pasar sekunder, yaitu kepada pembeli di bursa saham publik.
  • Likuiditas sekunder umumnya digunakan oleh investor dan pendiri untuk menguangkan ekuitas mereka dalam suatu kekhawatiran.

Contoh Likuiditas Sekunder

Misalkan seorang pendiri sangat membutuhkan dana untuk penggunaan pribadi. Kemudian dia dapat menjual sebagian dari kepemilikan ekuitasnya di sebuah perusahaan di pasar sekunder untuk meningkatkan jumlah yang diperlukan. Contoh lain dari likuiditas sekunder terjadi dalam kasus peningkatan valuasi untuk startup. Perusahaan berbagi tumpangan Uber adalah salah satu perusahaan rintisan terpanas untuk investasi belakangan ini. Beberapa investor awal di perusahaan, seperti Benchmark Capital dan First Round Ventures, menguangkan sebagian atau seluruh saham mereka di startup pada Januari 2018. Perusahaan ekuitas swasta Jepang SoftBank Group Inc. membeli kepemilikan mereka sebagai bagian dari investasinya di perusahaan tersebut. .

Artikel terkait

  1. Penawaran Umum Perdana (IPO)
  2. Memahami risiko likuiditas
  3. Opsi Saham Karyawan (ESO)
  4. Penawaran Sekunder
  5. Brexit
  6. Rasio Likuiditas
  7. Pembelian Sekunder (SBO)
  8. Reksa Dana
  9. Bagaimana Pasar Saham Bekerja?
  10. Pasar sekunder