Membeli rumah dengan penyewa: Panduan singkat – (Keuangan)

Entah Anda tertarik membeli rumah untuk digunakan sebagai tempat tinggal utama atau properti investasi, ada kemungkinan properti tersebut saat ini ditempati oleh penyewa. Jika demikian, ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk melanjutkan pembelian. Baca terus untuk pengenalan singkat tentang hak penyewa, kewajiban tuan tanah, dan cara membatasi risiko saat membeli rumah dengan penyewa sudah siap.

Apa Membeli rumah dengan penyewa: Panduan singkat?

Sebagai permulaan, penting untuk dipahami bahwa penjualan properti tidak mengubah persyaratan sewa penyewa. Sama seperti kemudahan (dan perjanjian lainnya ) yang “berjalan dengan tanah” – artinya, mereka terikat pada tanah dan bukan pemiliknya – sewa tetap “melekat” pada rumah, bahkan ketika kepemilikan berpindah tangan. Kesimpulannya: Sewa yang ada sebelum Anda membeli properti tetap berlaku bahkan setelah Anda menutupnya, jadi Anda tidak dapat secara legal menaikkan sewa, mengubah klausul atau perjanjian, atau menendang penyewa sebelum akhir masa sewa hanya karena Anda adalah pemilik baru.

Jika Anda pasti ingin penyewa pindah, Anda punya beberapa pilihan. Salah satunya adalah mengajukan penawaran atas rumah yang bergantung pada rumah yang kosong (yaitu, tidak ada penyewa) saat Anda menutupnya. Hal ini membebani penjual untuk memutuskan sewa atau menawarkan insentif kepada penyewa untuk pergi lebih awal. Jika penjual tidak dapat (atau tidak mau) melakukan ini, Anda dapat pergi dan mulai mencari rumah lain. Pilihan lainnya adalah membeli properti dan kemudian memutuskan sewa, menegosiasikan ulang persyaratan atau “membeli” penyewa sendiri. Namun dalam skenario ini, perlu diingat bahwa penyewa tidak berkewajiban untuk menerima persyaratan baru jika mereka memiliki sewa yang sah – dan Anda dapat membuka diri terhadap gugatan jika Anda melanggar sewa atau mencoba untuk memaksa penggusuran .

Kewajiban Tuan Tanah

Sebagai pemilik baru, Anda mewarisi kewajiban tuan tanah. Bagian penting dari menjadi tuan tanah adalah menjaga properti yang aman dan layak huni untuk penyewa Anda. Secara umum, Anda harus (minimal):

  • Jaga semua area umum, seperti lorong dan tangga, dalam kondisi yang aman dan bersih.
  • Pastikan unsur struktur aman dan utuh (lantai, dinding, tangga, elevator, atap).
  • Pastikan sistem kelistrikan, perpipaan, pemanas / AC (HVAC), ventilasi, dan sanitasi dirawat dengan benar.
  • Pastikan penyewa memiliki akses ke air mengalir, air panas, dan pemanas dalam jumlah yang wajar pada waktu yang wajar.
  • Sediakan wadah sampah dan atur pembuangan sampah.
  • Kelola racun lingkungan yang diketahui termasuk debu cat timbal dan asbes.
  • Basmi hewan pengerat dan serangan hama lainnya.1