Mengapa perusahaan melakukan FDI vertikal? – (Ekonomi)


Apa perusahaan melakukan FDI vertikal?

Penanaman Modal Asing Langsung (FDI) adalah investasi yang dilakukan oleh perusahaan (atau individu) ke dalam bisnis yang berlokasi di negara lain. Ini bisa dalam bentuk membangun operasi bisnis atau memperoleh aset bisnis  di negara asing.

Investasi langsung horizontal terjadi ketika perusahaan menetapkan jenis operasi bisnis yang sama di negara asing seperti yang beroperasi di negara asalnya. Misalnya, Toyota merakit mobil di Amerika Serikat dan Cina. 

Investasi asing langsung vertikal terjadi ketika perusahaan multinasional memutuskan untuk mengakuisisi atau membangun operasi yang memenuhi peran pemasok (FDI vertikal mundur) atau peran distributor (FDI vertikal maju). Perusahaan yang berusaha masuk ke dalam FDI vertikal terbelakang biasanya berusaha untuk meningkatkan biaya bahan baku atau pasokan komponen utama tertentu. Misalnya, pabrikan mobil Jepang mengakuisisi pabrikan ban.

Poin Penting:

  • Investasi langsung asing vertikal terjadi ketika perusahaan multinasional memperoleh operasi yang bertindak sebagai pemasok atau distributor.
  • FDI horizontal terjadi ketika perusahaan memulai operasi atau model bisnis serupa di negara lain.
  • Perusahaan yang terlibat dalam FDI vertikal biasanya berupaya menurunkan biaya bahan mentah atau mendapatkan kendali yang lebih besar atas rantai pasokan mereka.

Jenis FDI ketiga adalah investasi konglomerat. Ini terjadi ketika sebuah perusahaan memperoleh bisnis yang tidak terkait di negara lain. Ada dua tantangan utama dalam strategi ini, memasuki pasar luar negeri dan terlibat dalam industri baru. 

Memahami Investasi Asing Langsung Vertikal

Untuk lebih memahami konsep FDI vertikal, pertimbangkan produsen mobil Amerika. Salah satu bahan utama yang digunakan untuk pembuatan mobil adalah baja. Produsen mobil Amerika lebih suka baja semurah mungkin, tetapi harga baja dapat berfluktuasi secara dramatis tergantung pada pemegang sahamnya. Jika pabrikan mobil mengakuisisi pemasok baja asing, pabrikan mobil tidak perlu lagi bertransaksi dengan pemasok baja dan harga yang didorong pasar.

Kebanyakan FDI berbentuk horizontal, bukan vertikal. Karena negara maju terlibat lebih banyak dalam FDI menunjukkan bahwa akses pasar lebih penting daripada mengurangi biaya produksi sebagai motif FDI. 

Perusahaan yang terlibat dalam FDI vertikal maju mungkin mengalami tantangan dalam menemukan distributor di pasar tertentu. Misalnya, anggaplah produsen mobil Amerika yang disebutkan sebelumnya ingin menjual mobilnya di pasar mobil Jepang. Karena banyak dealer mobil Jepang tidak ingin membawa kendaraan merek asing, pabrikan mobil Amerika mungkin kekurangan saluran penjualan. Dalam hal ini, pabrikan mungkin terlibat dalam FDI vertikal dan membangun jaringan distribusinya sendiri di Jepang untuk mengisi ceruk ini.

Pertimbangan Khusus untuk Penanaman Modal Asing (FDI)

FDI adalah cara bagi negara dan perusahaan dengan FDI merupakan salah satu cara untuk mengembangkan sektor swasta di negara berpenghasilan rendah dan mengurangi kemiskinan.

Related Posts

  1. Penanaman Modal Asing (FDI)
  2. FDI dan FPI: Mencengarkan semuanya
  3. Integrasi Horizontal vs. Integrasi Vertikal: Apa Bedanya?
  4. Merger vertikal
  5. Integrasi vertikal
  6. Pasar vertikal
  7. 6 Faktor Mengemudi Investasi di Cina
  8. Sumur Vertikal
  9. Kapan outsourcing lebih disukai daripada integrasi vertikal?
  10. Penyebaran Vertikal Banteng