Modal sebagai Faktor Produksi: Peran Ekonomi Modal,Barang vs Uang

Ketika para ekonom merujuk pada modal, mereka merujuk pada aset—peralatan fisik, pabrik, dan perlengkapan—yang memungkinkan peningkatan produktivitas kerja. Modal terdiri dari salah satu dari empat faktor utama produksi, yang lainnya adalah tanah, tenaga kerja, dan kewirausahaan.

Contoh umum modal termasuk palu, traktor, sabuk perakitan, komputer, truk, dan rel kereta api. Modal ekonomi dibedakan dari modal finansial, yang mencakup hutang dan ekuitas yang diakumulasikan oleh bisnis untuk beroperasi dan berkembang.

Ringkasan:

  • Dalam ilmu ekonomi, modal mengacu pada aset—peralatan fisik, pabrik, dan peralatan—yang memungkinkan peningkatan produktivitas kerja.
  • Dengan meningkatkan produktivitas melalui peningkatan peralatan modal, lebih banyak barang dapat diproduksi dan taraf hidup dapat meningkat.
  • Empat faktor utama produksi adalah modal, tanah, tenaga kerja, dan kewirausahaan.

Peran Ekonomi Modal

Kapital tidak seperti tanah atau tenaga kerja karena bersifat artifisial; itu harus dibuat oleh tangan manusia dan dirancang untuk tujuan manusia. Ini berarti waktu harus diinvestasikan sebelum modal dapat berguna secara ekonomi.

Misalnya, seorang nelayan yang membuat joran sendiri harus terlebih dahulu mengalihkan waktu dari aktivitas lain untuk melakukannya. Dalam pengertian ini, barang modal adalah fondasi peradaban manusia.

Bangunan perlu dibangun, alat dibuat, dan proses ditingkatkan. Dengan meningkatkan produktivitas melalui peningkatan peralatan modal, lebih banyak barang dapat diproduksi dan taraf hidup dapat meningkat.

Barang modal juga terkadang disebut sebagai alat produksi karena input fisik dan non-finansial ini menciptakan objek yang pada akhirnya dapat diberikan nilai ekonomi. Ekonom Adam Smith mendefinisikan modal sebagai, “bagian dari persediaan manusia yang dia harapkan akan memberinya pendapatan.”

Barang vs Uang

Modal yang terus meningkat penting karena apa yang mengikuti produksinya: barang yang lebih murah dan lebih banyak.

Perhatikan bahwa uang tidak termasuk di antara faktor-faktor produksi. Sementara uang memfasilitasi perdagangan dan merupakan ukuran efektif dari nilai suatu barang, individu tidak dapat makan, memakai, atau dilindungi oleh uang itu sendiri.

Tujuan akhir kegiatan ekonomi, pekerjaan, dan perdagangan adalah untuk memperoleh barang, bukan uang. Uang adalah alat untuk membeli barang.

Barang modal yang lebih baik memungkinkan orang melakukan perjalanan lebih jauh, berkomunikasi lebih cepat, makan makanan yang lebih enak, dan menghemat cukup waktu dari tenaga kerja untuk menikmati waktu senggang. Banyak negara telah mencetak dan menggelembungkan jalan mereka menuju kemiskinan dengan kehilangan fokus pada tabungan, investasi, dan peralatan modal demi meningkatkan suplai uang mereka dengan mencetak lebih banyak mata uang mereka.

Proses Produksi Barang Modal

Sebelum pabrik dapat dibangun atau mobil dapat diproduksi, seseorang harus memiliki sumber daya yang cukup untuk dapat bertahan dalam proses produksi. Ini melibatkan konsumsi saat ini demi konsumsi masa depan yang lebih besar.

Setiap proses produksi modal dimulai dengan tabungan. Tabungan membantu dengan menghasilkan investasi.

Investasi pada akhirnya menghasilkan barang dan jasa jadi. Secara tradisional, adalah peran kapitalis untuk menabung terlebih dahulu dan kemudian menanggung risiko dengan mempekerjakan orang dalam proses produksi sebelum pendapatan dihasilkan dari barang jadi.

Semua faktor produksi berinteraksi satu sama lain. Sumber daya alam diubah menjadi barang modal oleh tenaga manusia dan terkena risiko pasar melalui aktivitas kewirausahaan.

Setiap faktor produksi mampu memberikan kontribusi dalam proses produksi dan memperoleh pendapatan berdasarkan penggunaannya. Pendapatan atas tanah biasanya disebut sewa.

Buruh menerima upah. Barang modal dan peralatan yang digunakan menerima bunga, biasanya melalui investasi mereka.

Pengusaha sukses menerima keuntungan.