NiIai Uang dan Mata Uang Asing

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.

Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran. Nilai uang dapat dibedakan sebagai berikut.

Nilai nominal

Nilai nominal adalah nilai yang tercantum atau tertulis pada mata uang.

Nilai intrinsik

Nilai intrinsik adalah nilai bahan yang terkandung dalam mata uang (nilai bahan untuk membuat uang). Nilai intrinsik pada umumnya berlaku untuk uang logam dari emas dan perak. Namun pada masa sekarang nilai uang berdasarkan nilai intrinsik jarang dipergunakan (lebih banyak menggunakan nilai nominal).

Nilai riil (nilai internal)

Nilai riil adalah nilai uang yang dapat diukur dengan daya beli uang tersebut. Nilai riil ditentukan oleh jumlah barang yang dapat diterima dalam pertukaran.

Nilai eksternal

Nilai eksternal adalah nilai uang yang dapat diukur dengan kemampuannya untuk ditukarkan dengan Valuta asing.

Faktor-faktor yang memengaruhi nilai uang adalah:

  • Jumlah peredaran uang

Apabila jumlah uang yang beredar melebihi kebutuhan masyarakat, maka nilai uang akan merosot (inflasi), demikian pula sebaliknya.

  • Jumlah tabungan dan investasi

Apabila jumlah tabungan meningkat, maka jumlah uang yang beredar akan berkurang sehingga nilai uang akan naik. Sebaliknya, apabila jumlah investasi bertambah, maka jumlah uang yang beredar akan bertambah sehingga nilai uang merosot (turun).

  • Jumlah ekspor dan impor

Apabila jumlah ekspor meningkat (misalnya ekspor ke AS), maka penerimaan dolar AS bertambah. Dolar tersebut ditukarkan dengan rupiah yang berarti penawaran dolar bertambah, maka nilai dolar turun. Sebaliknya permintaan rupiah untuk membeli dolar meningkat, maka nilai rupiah naik.

  • Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

Penerimaan dan pengeluaran uang oleh pemerintah akan berpengaruh terhadap jumlah uang yang beredar, berarti akan memengaruhi nilai uang.

Mata Uang Asing

Hampir semua negara memiliki mata uang sendiri, walau ada yang memakai mata uang negara lain, atau gabungan dari beberapa negara mengunakan satu mata uang. Berikut ini beberapa mata uang asing.

No. Nama Negara Nama Mata Uang Lambang
1. Australia Dollar Australia $A
2. Amerik Serikat Dollar Amerika US$
3. Arab Saudi Riyal Saudi SR
4. Brasil Cruzeiro Cr$
5. Brunei Darussalam Dollar Brunei Br$
6. Ekuador Sucre OSI
7. Filipina Peso Filipina
8. Fiji Dollar Fiji $F
9. Hong Kong Dollar Hong Kong HK$
10. India Rupee Rs
11. Irak Dinar lrak ID
12. Iran Rial RI
13. Jepang Yen ¥
14. Korea Selatan Won W
15. Kolombia Peso CoI$
16. Lebanon Pound Lebanon LL
17. Malaysia Ringgit M$
18. Nigeria Naira N
19. Selandia Baru Dollar Selandia Baru NZ$
20. Republik Rakyat Cina Yuan Y
21. Singapura Dollar Singapura S$
22. Sri Lanka Rupe Sri Lanka SLRs
23. Thailand Baht B
24. UniEropa Euro