Periode Dasar Referensi


Apa Periode Dasar Referensi?

Periode dasar referensi adalah tahun di mana Indeks Harga Konsumen, yang mengukur perubahan harga konsumen di AS, sama dengan 100. Periode dasar referensi berfungsi sebagai patokan untuk periode mendatang, yang memungkinkan para ekonom untuk menilai tingkat AS inflasi dari waktu ke waktu.

Periode dasar referensi memberikan cara yang mudah bagi para analis untuk menyampaikan berapa besar inflasi yang telah terjadi dari satu tahun ke tahun berikutnya. Misalnya, jika tahun berjalan memiliki IHK 115, ini berarti harga saat ini telah meningkat sebesar 15% dari tahun dasar, saat IHK 100.

Memahami Periode Dasar Referensi

Periode dasar acuan Indeks Harga Konsumen untuk Semua Konsumen Perkotaan (CPI-U) dan Indeks Harga Konsumen untuk Penghasil Upah Perkotaan dan Pekerja Clerical (CPI-W) saat ini ditetapkan antara tahun 1982 dan 1984. Oleh karena itu, jika CPI naik dari periode dasar referensi, ketika dinilai pada 100, menjadi 118,3 pada tahun 1988, harga konsumen akan meningkat sebesar 18,3% selama jangka waktu tersebut.

Namun, perlu dilakukan sedikit perhitungan untuk menentukan persentase perubahan CPI antara dua tahun, sebagai berikut:

Persen perubahan CPI = (nilai akhir CPI – nilai awal CPI) / nilai awal CPI * 100.

Misalnya, asumsikan CPI 245,12 pada 2017 dan 207,3 pada 2007. Untuk menghitung kenaikan CPI dari 2007 ke 2017, ambil:

  • Nilai CPI tahun 2017 dikurangi nilai CPI tahun 2007 mendapatkan 37.82.
  • Selanjutnya, ambil 37,82 dibagi 207,3 untuk mendapatkan 0,1824.
  • Kemudian ambil 0,1824 dan kalikan dengan 100 untuk mendapatkan 18,24%