Pengertian Permata Mahkota?
Permata mahkota mengacu pada unit yang paling berharga dari sebuah perusahaan sebagaimana didefinisikan oleh karakteristik seperti profitabilitas, nilai aset, dan prospek masa depan. Ini bisa menjadi lini bisnis yang menghasilkan barang paling populer yang dijual perusahaan, atau mungkin departemen yang memegang semua kekayaan intelektual untuk sebuah proyek yang dianggap bernilai tinggi di masa depan setelah selesai.
Ringkasan:
- Permata mahkota adalah aset perusahaan yang paling berharga dan berharga.
- Permata mahkota dapat berupa aset fisik atau tidak berwujud seperti paten atau kekayaan intelektual dan rahasia dagang.
- Pertahanan permata mahkota adalah pertahanan pengambilalihan bermusuhan yang melibatkan penjualan permata mahkota perusahaan target untuk membuatnya kurang diminati pihak pengakuisisi.
Memahami Permata Mahkota
Permata mahkota seringkali merupakan bagian paling berharga dari sebuah perusahaan. Ketika ada upaya pengambilalihan oleh perusahaan lain, seringkali tujuan perusahaan pengakuisisi adalah untuk mendapatkan informasi dan operasi yang menjadi permata mahkota target.
Hal ini sering terjadi sehingga ada strategi pertahanan pengambilalihan yang disebut “pertahanan permata mahkota”. Permata mahkota perusahaan dijaga ketat, hanya mengizinkan orang tertentu mengakses rahasia dagang dan informasi hak milik, karena operasi ini dapat dilihat sangat berbeda dari kemampuan pesaing dan seringkali bernilai banyak uang.
Sebuah perusahaan dapat menerapkan pertahanan permata mahkota ini dengan membuat klausul anti-pengambilalihan yang memaksa penjualan permata mahkota mereka jika terjadi pengambilalihan yang tidak bersahabat. Pemikirannya adalah bahwa hal ini harus mencegah calon pengakuisisi untuk mencoba mengambil alih perusahaan, karena pengakuisisi tidak akan menerima operasi atau informasi yang diinginkan jika mereka melanjutkan pengambilalihan.
Asal usul istilah ini berasal dari harta paling berharga dan penting yang dimiliki oleh para penguasa.
Penjualan Permata Mahkota
Penjualan permata mahkota perusahaan seringkali merupakan upaya drastis untuk menangkal pengambilalihan yang bermusuhan atau meringankan tekanan keuangan yang parah dari beban hutang. Dalam kedua kasus tersebut, aset operasi terbaik perusahaan dijual, yang pada dasarnya mengubah seluruh sifat perusahaan dan meninggalkannya dengan serangkaian prospek pertumbuhan dan dukungan pemegang saham yang berbeda.
Ketika sebuah perusahaan terlalu terbebani dengan hutang dan berada dalam bahaya gagal bayar, perusahaan mungkin terpaksa menjual permata mahkota untuk menghilangkan stres dan menghindari kemungkinan kebangkrutan. Aset atau divisi operasi lain dari perusahaan mungkin tidak mendapatkan harga yang cukup tinggi untuk menghilangkan ancaman yang ditimbulkan oleh neraca keuangan yang berlebihan.
Permata mahkota harus dijual agar perusahaan bertahan sebagai kelangsungan hidup. Penjualan permata mahkota umumnya akan meninggalkan sisa-sisa perusahaan di pasar yang kurang menarik atau tumbuh lebih lambat.
Mungkin ada penurunan nilai ekuitas merek perusahaan, dan penurunan penjualan dan prospek pertumbuhan laba akibat hilangnya manajemen berbakat, inovasi produk, efisiensi manufaktur, atau pasar geografis. Pemegang saham yang berinvestasi karena permata mahkota biasanya akan lari jika dijual.