Rehypothecation.


Apa Rehypothecation?

Rehypothecation adalah praktik di mana bank dan pialang menggunakan, untuk tujuan mereka sendiri, aset yang telah diagunkan oleh klien mereka. Klien yang mengizinkan pemilihan ulang agunan mereka dapat diberi kompensasi baik melalui biaya pinjaman yang lebih rendah atau potongan biaya. Dalam contoh tipikal rehypothecation, sekuritas yang telah diposting dengan broker utama sebagai jaminan oleh hedge fund digunakan oleh broker untuk mendukung transaksi dan perdagangannya sendiri.

Poin Penting

  • Rehypothecation terjadi ketika pemberi pinjaman menggunakan haknya atas agunan untuk berpartisipasi dalam transaksinya sendiri, seringkali dengan harapan memperoleh keuntungan finansial.
  • Hipotesis terjadi ketika peminjam menjanjikan hak atas aset sebagai bentuk jaminan dengan imbalan dana.
  • Rehypothecation adalah praktik umum hingga 2007, tetapi hedge fund menjadi jauh lebih waspada tentang hal itu setelah runtuhnya Lehman Brothers dan krisis kredit berikutnya pada 2008-2009.

Memahami Rehypothecation

Rehypothecation adalah praktik umum hingga 2007, tetapi hedge fund menjadi jauh lebih waspada tentang hal itu setelah runtuhnya Lehman Brothers dan krisis kredit berikutnya pada 2008-2009. Di Amerika Serikat, pemilihan ulang agunan oleh pialang-pialang dibatasi hingga 140% dari jumlah pinjaman kepada klien, berdasarkan Aturan 15c3-3 SEC.

Rehypothecation terjadi ketika pemberi pinjaman menggunakan aset, yang diberikan sebagai jaminan atas hutang oleh peminjam, dan menerapkan nilainya untuk menutupi kewajibannya sendiri. Untuk melakukannya, pemberi pinjaman dapat memiliki akses ke berbagai aset yang dijanjikan sebagai jaminan termasuk aset berwujud dan berbagai sekuritas.

Unsur Rehypothecation dan Hypothecation

Rehypothecation terjadi jika pelanggan meninggalkan sejumlah sekuritas dengan broker sebagai deposit, paling sering di akun margin, dan broker kemudian menggunakan sekuritas sebagai jaminan untuk margin di akun marginnya sendiri atau sebagai dukungan untuk pinjaman.

Hipotesis terjadi ketika peminjam menjanjikan hak atas aset sebagai bentuk jaminan dengan imbalan dana. Salah satu contoh umum terjadi di pasar perumahan primer, di mana peminjam menggunakan rumah yang dia beli sebagai jaminan untuk pinjaman hipotek.

Meskipun peminjam menegaskan tingkat kepemilikan atas properti tersebut, pemberi pinjaman dapat menyita aset tersebut jika pembayaran tidak dilakukan sesuai kebutuhan. Situasi serupa terjadi pada pinjaman yang dijaminkan lainnya, seperti pinjaman kendaraan, serta dengan pengaturan akun margin untuk mendukung tindakan perdagangan lainnya.

Referensi cepat

Dengan rehypothecation, aset yang dipermasalahkan telah dijanjikan kepada lembaga di luar maksud awal peminjam.

Misalnya, jika bagian dari real estat berfungsi sebagai jaminan atas pinjaman hipotek dan pemberi pinjaman menjaminkan aset tersebut kepada lembaga keuangan lain sebagai imbalan pinjaman, jika pemberi pinjaman hipotek gagal, lembaga keuangan kedua dapat mengajukan klaim atas properti tersebut..

Artikel terkait

  1. Hipotesasi.
  2. Broker Hipotek: Keuntungan dan Kerugian
  3. Cara Mendapatkan Pinjaman untuk Balik Rumah
  4. Kesabaran
  5. Pinjaman Tanpa Agunan
  6. Apakah Broker Forex Anda Scam?
  7. Lima C Kredit
  8. PREDGED ASSET.
  9. Pinjaman Predatori
  10. Penjualan Singkat (Real Estate)