Rencana Akumulasi – (Keuangan)


Apa Rencana Akumulasi?

Rencana akumulasi adalah strategi keuangan umum di mana investor mencoba membangun nilai portofolio. Dalam konteks reksa dana, rencana akumulasi adalah pengaturan formal di mana investor menyumbangkan sejumlah uang tertentu ke dana secara berkala.

Dengan demikian, investor mengakumulasi investasi yang lebih besar dan lebih besar pada reksa dana melalui kontribusi rutin dan peningkatan nilai portofolio reksa dana.

Poin Penting

  • Rencana akumulasi adalah strategi investasi yang dapat membantu investor meningkatkan nilai portofolionya.
  • Investor reksa dana akan sering menggunakan rencana akumulasi untuk menyumbangkan sejumlah uang tertentu ke reksa dana secara berkala.
  • Tujuan dari rencana akumulasi adalah untuk menginvestasikan dana dalam jangka waktu yang lama, menginvestasikan kembali pendapatan dan keuntungan modal, dan memanfaatkan penggabungan.
  • Rencana akumulasi juga memungkinkan investor mendapatkan keuntungan dari dollar-cost averaging.

Bagaimana Rencana Akumulasi Bekerja

Investor yang menerapkan rencana akumulasi melakukannya dengan tujuan mencapai apresiasi modal. Fokus mereka adalah memanfaatkan peningkatan nilai aset yang mereka miliki, seperti saham, obligasi, dan reksa dana. Rencana akumulasi memungkinkan investor untuk menginvestasikan sejumlah uang secara teratur — sering kali setiap bulan — dalam jangka waktu yang lama.

Paket ini sering kali ideal untuk investor kecil yang tidak memiliki jumlah besar untuk diinvestasikan di muka tetapi mampu menganggarkan sejumlah uang setiap bulan untuk investasi. Investor akan menggunakan rencana ini untuk mencapai tujuan jangka panjang, seperti berinvestasi untuk masa pensiun atau pendidikan perguruan tinggi anak.

Akumulasi modal

Dalam ilmu ekonomi dan akuntansi, akumulasi modal seringkali disamakan dengan investasi berupa pendapatan laba atau tabungan, khususnya pada barang modal riil. Sementara investor individu dapat meninjau akumulasi modalnya melalui perubahan nilai portofolionya, perusahaan menggunakan laporan keuangan untuk membantu mengukur dan menganalisis akumulasi modalnya.

Perusahaan dapat mencapai akumulasi modal melalui pengeluaran uang dan juga melalui tindakan lain. Misalnya, perusahaan dapat meningkatkan produksi dengan menerapkan prosedur baru yang meningkatkan alur kerja pabrik dan menghilangkan kemacetan. Prosedur ini dapat menghabiskan biaya yang sangat sedikit atau bahkan tidak sama sekali, namun seiring waktu dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan.

Bagi perusahaan, akumulasi modal biasanya mengacu pada:

  • Investasi riil pada alat produksi berwujud, seperti akuisisi, penelitian dan pengembangan, dan investasi lain yang dapat meningkatkan arus modal.
  • Investasi dalam aset keuangan diwakili di atas kertas, menghasilkan keuntungan, bunga, sewa, royalti, biaya, atau keuntungan modal .
  • Investasi dalam aset fisik seperti perumahan atau real estat komersial yang dapat meningkat nilainya.