Teorema Pemisahan Fisher dan # 39; – (Keuangan)


Apa Nelayan?

Teorema pemisahan Fisher menyatakan bahwa tujuan utama dari setiap perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai sekarang semaksimal mungkin. Teori ini membandingkan fokus manajemen pada peluang produktif dengan fokus pemegang sahamnya pada peluang pasar saham.

Poin Penting

  • Teorema Fisher berpendapat bahwa tugas utama manajemen perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan.
  • Prioritas ini bertentangan dengan kepentingan pertama pemegang saham, yaitu meraup keuntungan dari dividen atau penjualan saham.
  • Fisher berpendapat bahwa perusahaan yang sukses akan mengabaikan pemegang saham dan mencari nilai maksimum.

Teorema ini dinamai ekonom Amerika Irving Fisher, seorang profesor di Universitas Yale dan salah satu ekonom neoklasik paling awal, yang mengembangkannya pada tahun 1930.1

Teorema pemisahan Fisher juga dikenal sebagai teorema pemisahan portofolio.

Memahami Teorema Pemisahan Fisher

Teorema Fisher mengasumsikan bahwa pemegang saham tidak hanya memiliki tujuan yang berbeda dari manajemen tetapi juga kurang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kebutuhan dan peluang bisnis yang diperlukan untuk membuat keputusan yang akan mengarah pada kemakmuran jangka panjang perusahaan.

Dia berpendapat bahwa manajemen harus mengabaikan keinginan pemegang saham dan fokus pada peluang produktif. Ini, pada gilirannya, akan memaksimalkan keuntungan, untuk kepentingan pemegang saham dan manajemen.

Teorema dapat dipecah menjadi tiga pernyataan kunci.

  • Keputusan investasi suatu perusahaan terpisah dari preferensi pemiliknya, termasuk pemegang sahamnya.
  • Keputusan investasi perusahaan terpisah dari keputusan pendanaannya.
  • Nilai investasi perusahaan terpisah dari campuran metode yang dapat digunakan untuk membiayai investasi, termasuk mengambil hutang, menerbitkan saham, atau membelanjakan uang tunai.