Tertinggi di, pertama keluar (hifo) – (Keuangan)


Apa Tertinggi di, pertama keluar (hifo)?

Highest in, first out (HIFO) adalah metode distribusi dan akuntansi persediaan di mana persediaan dengan biaya pembelian tertinggi adalah yang pertama digunakan atau diambil dari persediaan. Ini akan berdampak pada pembukuan perusahaan sedemikian rupa sehingga untuk periode waktu tertentu, biaya persediaan akan setinggi mungkin untuk harga pokok penjualan (COGS), dan persediaan akhir akan serendah mungkin.

Penggunaan HIFO jarang sampai tidak ada dan tidak dikenali oleh GAAP.

Poin Penting

  • Highest in, first out (HIFO) adalah metode akuntansi untuk persediaan perusahaan di mana item biaya tertinggi adalah yang pertama dikeluarkan dari persediaan.
  • Inventaris HIFO membantu perusahaan menurunkan pendapatan kena pajaknya karena akan merealisasikan harga pokok penjualan tertinggi.
  • Penggunaan HIFO cukup jarang dan tidak diakui oleh praktik dan pedoman akuntansi umum seperti GAAP atau IFRS.

Memahami Highest In, First Out

Akuntansi persediaan adalah keputusan penting yang harus dibuat perusahaan, dan cara menghitung persediaan akan berdampak pada laporan dan angka keuangan.

Perusahaan kemungkinan akan memilih untuk menggunakan metode persediaan masuk, keluar pertama (HIFO) tertinggi jika mereka ingin menurunkan penghasilan kena pajak mereka untuk jangka waktu tertentu. Karena persediaan yang dicatat sebagai habis selalu merupakan persediaan paling mahal yang dimiliki perusahaan (terlepas dari kapan persediaan itu dibeli), maka perusahaan akan selalu mencatat harga pokok penjualan maksimum.

Referensi cepat

Perusahaan terkadang dapat mengubah metode persediaan mereka untuk memperlancar kinerja keuangan mereka.

Bandingkan ini dengan metode pengenalan persediaan lain seperti masuk terakhir, keluar pertama (LIFO), di mana persediaan yang terakhir dibeli dicatat sebagai digunakan pertama kali, atau masuk pertama, keluar pertama (FIFO), di mana persediaan tertua dicatat sebagai digunakan. pertama. LIFO dan FIFO adalah metode akuntansi persediaan yang umum dan standar, tetapi LIFOlah yang merupakan bagian dari prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Sedangkan HIFO jarang digunakan dan selanjutnya tidak diakui oleh GAAP sebagai praktek standar.

Beberapa Implikasi Tertinggi, Keluar Pertama

Suatu perusahaan dapat memutuskan untuk menggunakan metode HIFO untuk mengurangi penghasilan kena pajak, namun ada beberapa implikasi yang harus diperhatikan, antara lain:

  1. Pertama, karena tidak diakui oleh GAAP, pembukuan perusahaan mungkin akan diawasi dengan lebih cermat oleh auditor dan menghasilkan opini selain opini yang tidak memenuhi syarat.
  2. Kedua, dalam lingkungan inflasi, inventaris yang pertama kali diambil mungkin akan menjadi usang.
  3. Ketiga, modal kerja bersih akan berkurang dengan nilai persediaan yang lebih rendah. Last but not least, jika perusahaan mengandalkan pinjaman berbasis aset, nilai persediaan yang lebih rendah akan menurunkan jumlah yang berhak dipinjam.

Artikel terkait

  1. Prinsip Akuntansi yang Diterima Secara Umum (GAAP)
  2. Perputaran persediaan
  3. Mengukur dampak menggabungkan GAAP dan IFRS
  4. Mengapa terkadang lebih baik menggunakan angka inventaris rata-rata saat menghitung rasio turnover inventaris?
  5. Memahami GAAP vs Non-GAAP
  6. Penilaian Inventaris – Lifo vs FIFO
  7. Prinsip – prinsip akuntansi
  8. Penghasilan Non-GAAP
  9. Inventaris Kedaluwarsa
  10. Bagaimana Akuntansi Persediaan Berbeda Antara GAAP dan IFRS