Utilitas dalam Ekonomi Dijelaskan: Jenis dan Pengukuran: Apa itu Utilitas?,Memahami Utilitas

Pengertian Utilitas?

Dalam ilmu ekonomi, utilitas adalah istilah yang digunakan untuk menentukan nilai atau nilai suatu barang atau jasa. Lebih khusus lagi, utilitas adalah kepuasan total atau manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsi barang atau jasa.

Teori ekonomi yang didasarkan pada pilihan rasional biasanya berasumsi bahwa konsumen akan berusaha untuk memaksimalkan utilitasnya. Utilitas ekonomi suatu barang atau jasa penting untuk dipahami karena secara langsung memengaruhi permintaan, dan karenanya harga, barang atau jasa itu.

Dalam praktiknya, utilitas konsumen biasanya tidak mungkin diukur atau dikuantifikasi. Namun, beberapa ekonom percaya bahwa mereka secara tidak langsung dapat memperkirakan kegunaan barang atau jasa ekonomi dengan menggunakan berbagai model.

Ringkasan:

  • Utilitas, dalam ilmu ekonomi, mengacu pada kegunaan atau kenikmatan yang dapat diperoleh konsumen dari suatu layanan atau barang.
  • Meskipun konsep utilitas bersifat abstrak, ini merupakan cara yang berguna untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa konsumen membuat keputusan.
  • Utilitas “ordinal” mengacu pada konsep satu barang yang lebih berguna atau diinginkan daripada yang lain.
  • Utilitas “Kardinal” adalah gagasan untuk mengukur nilai ekonomi melalui unit imajiner, yang dikenal sebagai “utils”.
  • Utilitas marjinal adalah utilitas yang diperoleh dengan mengkonsumsi satu unit tambahan dari suatu layanan atau barang.

1:42

Kegunaan

Memahami Utilitas

Definisi utilitas dalam ilmu ekonomi diturunkan dari konsep kegunaan. Barang ekonomi menghasilkan utilitas sejauh berguna untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.

Berbagai aliran pemikiran berbeda tentang bagaimana memodelkan utilitas ekonomi dan mengukur kegunaan suatu barang atau jasa. Utilitas dalam ekonomi pertama kali diciptakan oleh ahli matematika Swiss abad ke-18 yang terkenal, Daniel Bernoulli.

Sejak saat itu, teori ekonomi mengalami perkembangan yang mengarah pada berbagai jenis utilitas ekonomi.

Utilitas Ordinal

Ekonom awal tradisi Skolastik Spanyol tahun 1300-an dan 1400-an menggambarkan nilai ekonomi barang sebagai turunan langsung dari sifat kegunaan ini dan mendasarkan teori mereka pada harga dan pertukaran moneter. Konsep utilitas ini tidak dikuantifikasi, tetapi properti kualitatif dari barang ekonomi.

Kemudian para ekonom, khususnya dari Mazhab Austria, mengembangkan gagasan ini menjadi teori utilitas ordinal, atau gagasan bahwa individu dapat mengurutkan atau mengurutkan kegunaan dari berbagai unit barang ekonomi yang berlainan. Ekonom Austria Carl Menger, dalam penemuan yang dikenal sebagai revolusi marjinal, menggunakan jenis kerangka kerja ini untuk membantunya menyelesaikan paradoks intan-air yang telah mengganggu banyak ekonom sebelumnya.

Karena unit pertama yang tersedia dari setiap barang ekonomi akan digunakan untuk penggunaan yang bernilai paling tinggi, dan unit berikutnya digunakan untuk penggunaan yang bernilai lebih rendah, teori utilitas ordinal ini berguna untuk menjelaskan hukum utilitas marjinal yang semakin berkurang dan hukum penawaran ekonomi dasar. dan permintaan.

Utilitas Kardinal

Bagi Bernoulli dan ekonom lainnya, utilitas dimodelkan sebagai properti yang dapat diukur atau properti utama dari barang ekonomi yang dikonsumsi seseorang. Untuk membantu pengukuran kepuasan kuantitatif ini, para ekonom mengasumsikan unit yang dikenal sebagai “util” untuk mewakili jumlah kepuasan psikologis yang dihasilkan oleh barang atau jasa tertentu untuk sekelompok orang dalam berbagai situasi.

Konsep utilitas terukur memungkinkan untuk memperlakukan teori ekonomi dan hubungan menggunakan simbol dan perhitungan matematis. Namun, ini memisahkan teori utilitas ekonomi dari pengamatan dan pengalaman aktual, karena “util” sebenarnya tidak dapat diamati, diukur, atau dibandingkan antara barang ekonomi yang berbeda atau antar individu.

Jika, misalnya, seseorang menilai bahwa sepotong pizza akan menghasilkan 10 util dan semangkuk pasta akan menghasilkan 12 util, orang tersebut akan tahu bahwa makan pasta akan lebih memuaskan. Untuk produsen pizza dan pasta, mengetahui bahwa rata-rata semangkuk pasta akan menghasilkan dua kegunaan tambahan akan membantu mereka memberi harga pasta sedikit lebih tinggi daripada pizza.

Selain itu, utilitas dapat berkurang karena jumlah produk atau layanan yang dikonsumsi meningkat. Sepotong pizza pertama mungkin menghasilkan 10 util, tetapi karena lebih banyak pizza yang dikonsumsi, utilnya bisa berkurang saat orang menjadi kenyang.

Proses ini akan membantu konsumen memahami bagaimana memaksimalkan utilitas mereka dengan mengalokasikan uang mereka di antara berbagai jenis barang dan jasa serta membantu perusahaan memahami bagaimana menyusun harga berjenjang. Utilitas ekonomi dapat diperkirakan dengan mengamati pilihan konsumen di antara produk serupa.

Namun, mengukur utilitas menjadi tantangan karena lebih banyak variabel atau perbedaan hadir di antara pilihan.

Utilitas Total

Jika utilitas dalam ekonomi bersifat kardinal dan terukur, utilitas total (TU) didefinisikan sebagai jumlah kepuasan yang dapat diterima seseorang dari konsumsi semua unit produk atau layanan tertentu. Dengan menggunakan contoh di atas, jika seseorang hanya dapat mengkonsumsi tiga potong pizza dan potongan pizza pertama yang dikonsumsi menghasilkan sepuluh util, potongan pizza kedua yang dikonsumsi menghasilkan delapan util, dan potongan ketiga menghasilkan dua util, utilitas total pizza akan menjadi dua puluh util.

Utilitas Marjinal

Utilitas marjinal (MU) didefinisikan sebagai utilitas tambahan (kardinal) yang diperoleh dari konsumsi satu unit tambahan barang atau jasa atau penggunaan tambahan (ordinal) yang dimiliki seseorang untuk satu unit tambahan. Dengan menggunakan contoh yang sama, jika utilitas ekonomis potongan pizza pertama adalah sepuluh util dan utilitas potongan kedua adalah delapan util, MU memakan potongan kedua adalah delapan util.

Jika kegunaan potongan ketiga adalah dua util, MU yang memakan potongan ketiga itu adalah dua util. Dalam istilah utilitas ordinal, seseorang mungkin makan potongan pertama pizza, berbagi potongan kedua dengan teman sekamarnya, menyimpan potongan ketiga untuk sarapan, dan menggunakan potongan keempat sebagai palang pintu.

Bagaimana Anda Mengukur Utilitas Ekonomi?

Meskipun tidak ada cara langsung untuk mengukur utilitas suatu barang tertentu bagi seorang konsumen, adalah mungkin untuk memperkirakan utilitas melalui pengamatan tidak langsung. Misalnya, jika seorang konsumen bersedia membelanjakan $1 untuk sebotol air tetapi bukan $1,50, para ekonom dapat dengan aman menyatakan bahwa sebotol air memiliki utilitas ekonomis antara $1 dan $1,50.

Namun, ini menjadi sulit dalam praktiknya karena banyaknya variabel yang ada dalam pilihan konsumen pada umumnya.

Apa 4 Jenis Utilitas Ekonomi?

Dalam ekonomi perilaku, empat jenis utilitas ekonomi adalah utilitas bentuk, utilitas waktu, utilitas tempat, dan utilitas kepemilikan. Istilah-istilah ini mengacu pada kepentingan psikologis yang melekat pada berbagai bentuk utilitas.

Misalnya, utilitas bentuk adalah hasil desain produk atau layanan, dan utilitas waktu mengacu pada kemampuan perusahaan untuk menyediakan layanan ketika pelanggan membutuhkannya.

Bagaimana Anda Berinvestasi dalam Utilitas?

Utilitas adalah perusahaan yang beroperasi di sektor listrik, air, minyak, atau gas. Perusahaan-perusahaan ini memainkan peran utama dalam ekonomi industri dan memiliki total kapitalisasi pasar hampir $1,6 triliun.

Selain berinvestasi di perusahaan perorangan, banyak juga dana sasaran yang diinvestasikan di sekeranjang perusahaan sektor utilitas.

Kesimpulan

Utilitas dapat digunakan untuk mengukur kegunaan barang dan jasa bagi konsumen. Meskipun ada batasan ketika lebih banyak variabel dan perbedaan muncul di pasar, berbagai jenis utilitas ekonomi terus diperiksa.

Tidak hanya dapat membantu perusahaan menyusun harga berjenjang mereka, tetapi juga dapat membantu konsumen mempelajari cara meningkatkan utilitas pembelian mereka.