Apa itu Dynamic dan Tonal Range?

Jika Anda pernah bertanya-tanya bagaimana rentang dinamis dan rentang tonal memengaruhi hasil fotografi digital Anda, Anda tidak sendirian. Kedua istilah fotografi ini mungkin sedikit membingungkan pada awalnya, tetapi Anda dapat meningkatkan fotografi DSLR Anda dengan mempelajari cara kerjanya.

Apa itu Rentang Dinamis?

Semua kamera DSLR memiliki sensor yang menangkap gambar. Rentang dinamis suatu sensor ditentukan oleh kemungkinan sinyal terbesar yang dapat dihasilkannya dibagi dengan kemungkinan sinyal terkecil.

Sinyal dihasilkan saat piksel sensor gambar kamera menangkap foton, yang kemudian diubah menjadi muatan listrik.

Ini berarti kamera dengan rentang dinamis yang lebih besar dapat menangkap detail sorotan dan bayangan secara bersamaan dan lebih detail. Dengan memotret dalam RAW, jangkauan dinamis sensor dipertahankan, sedangkan JPEG dapat memotong detail karena kompresi file yang digunakan.

Seperti yang sudah disebutkan, piksel pada sensor mengumpulkan foton selama pemaparan gambar. Semakin cerah eksposur, semakin banyak foton yang dikumpulkan. Karena alasan ini, piksel yang mengumpulkan bagian gambar yang lebih terang mengumpulkan semua fotonnya lebih cepat daripada piksel yang mengumpulkan bagian yang lebih gelap. Ini dapat menyebabkan luapan foton, yang dapat menyebabkan mekar.

Masalah dengan rentang dinamis paling sering terlihat pada gambar kontras tinggi. Jika cahayanya terlalu terang, kamera mungkin ‘meniup’ sorotan dan tidak meninggalkan detail di area putih gambar. Sementara mata manusia dapat menyesuaikan detail kontras dan noise ini, kamera tidak bisa. Saat ini terjadi, kita dapat menyesuaikan eksposur dengan menghentikan atau menambahkan lebih banyak cahaya isian untuk mengurangi penurunan kontras pada subjek.

DSLR memiliki rentang dinamis yang lebih besar daripada kamera point and shoot karena sensornya memiliki piksel yang lebih besar. Ini berarti piksel memiliki cukup waktu untuk mengumpulkan foton untuk bagian gambar yang terang dan gelap tanpa luapan.

Apa itu Rentang Nada?

Kisaran tonal gambar digital berkaitan dengan jumlah nada yang harus menggambarkan rentang dinamis.

Kedua rentang tersebut terkait. Rentang dinamis yang besar dikombinasikan dengan Analog to Digital Converter (ADC) minimal 10 bit secara otomatis setara dengan rentang tonal yang luas. (ADC adalah bagian dari proses mengubah piksel pada sensor digital menjadi gambar yang dapat dibaca.) Demikian pula, jika sensor dengan ADC 10 bit mampu menghasilkan nada dalam jumlah besar, ia akan memiliki rentang dinamis yang besar.

Karena penglihatan manusia bersifat non-linier, salah satu atau kedua rentang dinamis dan tonal perlu dikompresi oleh kurva tonal agar lebih enak dipandang. Pada kenyataannya, program konversi RAW atau kompresi dalam kamera cenderung menerapkan kurva berbentuk S yang samar-samar ke data untuk mengompres rentang dinamis yang lebih besar dengan cara yang menyenangkan secara visual di cetakan atau di monitor.