Apa yang dilakukan demam Lassa pada tubuh?

Apa yang dilakukan demam Lassa pada tubuh?

Sekitar 80% orang yang terinfeksi virus Lassa tidak menunjukkan gejala. 1 dari 5 infeksi mengakibatkan penyakit parah, dimana virus tersebut menyerang beberapa organ seperti hati, limpa dan ginjal. Demam Lassa adalah penyakit zoonosis, artinya manusia terinfeksi dari kontak dengan hewan yang terinfeksi.

Apakah ada obat untuk demam Lassa?

Ribavirin, obat antivirus, telah digunakan dengan sukses pada pasien demam Lassa. Telah terbukti paling efektif bila diberikan pada awal perjalanan penyakit.

Apakah demam Lassa menular?

Tidak seperti virus Ebola, demam Lassa tidak menular dari orang ke orang, juga tidak mematikan. Virus Lassa biasanya ditularkan melalui urin atau feses tikus Mastomys ke manusia. Tenaga kesehatan dapat terinfeksi melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, urin, atau feses pasien demam Lassa.

Siapa yang terkena demam Lassa?

Demam Lassa adalah penyakit virus akut yang ditularkan melalui hewan atau zoonosis. Ini endemik di beberapa bagian Afrika Barat termasuk Sierra Leone, Liberia, Guinea dan Nigeria. Negara tetangga juga berisiko, sebagai vektor hewan untuk virus Lassa, “tikus multimammate” (Mastomys natalensis) tersebar di seluruh wilayah.

Apa penyebab virus Lassa?

Manusia biasanya terinfeksi virus Lassa melalui paparan makanan atau barang-barang rumah tangga yang terkontaminasi dengan urin atau kotoran tikus Mastomys yang terinfeksi. Penyakit ini endemik pada populasi hewan pengerat di beberapa bagian Afrika Barat.

Siapa yang membawa demam Lassa ke Nigeria?

Demam Lassa pertama kali ditemukan pada tahun 1969 di Nigeria setelah kematian dua perawat misionaris di kota Lassa, Negara Bagian Borno [6]. Penyakit ini endemik di negara-negara Afrika Barat Sierra-Leone, Liberia, Guinea dan Nigeria di mana sekitar 300.000 hingga 400.000 kasus terjadi setiap tahun dengan sekitar 5.000 kematian [7].

Apakah demam Lassa masih di Nigeria?

Demam Lassa (LF) adalah penyakit menular zoonosis yang menjadi perhatian publik di Nigeria. Dinamika infeksi penyakit ini tidak dijelaskan dengan baik di Nigeria. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan pola infeksi, case fatality rate dan penyebaran virus lassa (LASV) dari tahun 2017 hingga 2020.