Cara Memotret Air yang Mengalir

Apa yang Harus Diketahui

  • Siapkan tripod. Pilih kecepatan rana lambat (minimal 1/2 detik) dan aperture kecil (minimal f/22).
  • Gunakan filter neutral-density (ND) dan atur ISO ke 100. Bidik saat matahari terbit atau terbenam, atau bidik pada hari mendung.
  • Untuk membidik air dalam keadaan aslinya, alihkan ke kecepatan rana yang lebih cepat, misalnya 1/60 detik.

Artikel ini menjelaskan cara memotret air mengalir dengan kamera DSLR.

Gunakan Tripod

Seimbangkan kamera Anda dengan aman di atas tripod, batu, dinding datar, atau permukaan stabil serupa. Untuk menghasilkan efek halus dalam banyak foto air mengalir, Anda akan menggunakan pencahayaan yang lama, sehingga kamera harus tetap diam dan stabil. Memegang kamera pada eksposur yang lebih lama ini akan membuat gambar buram.

Video DSLR paling baik diambil menggunakan tripod.Jorg Greuel/Getty Images

Gunakan Kecepatan Rana Lambat

Ukur kecepatan rana Anda menggunakan pengukur cahaya, jika memungkinkan. Jika Anda tidak memilikinya, beri eksposur kamera Anda minimal 1/2 detik dan sesuaikan dari sana. Kecepatan rana lambat akan memburamkan air dan memberikan kesan surgawi.

Gunakan Bukaan Kecil

Stop down ke aperture minimal f/22. Ini akan memungkinkan kedalaman bidang yang besar untuk menjaga semua yang ada di gambar tetap fokus. Ini juga membutuhkan penggunaan kecepatan rana yang lebih lama. Kedua faktor ini bekerja sama untuk menciptakan gambar air terjun terbaik.

Gunakan Filter Kepadatan Netral (ND).

Filter ND mengurangi eksposur dan sangat berguna dalam mencapai kecepatan rana lambat sambil memungkinkan kedalaman bidang yang besar.

Gambar Koldunova_Anna / Getty

Gunakan ISO Rendah

Semakin rendah ISO, semakin sedikit noise pada gambar. Selalu gunakan ISO serendah mungkin untuk membuat gambar dengan kualitas tertinggi. ISO rendah juga akan memperlambat kecepatan rana. ISO 100 paling baik untuk bidikan air terjun.

Gunakan Cahaya Rendah

Dengan memperlambat kecepatan rana, Anda akan meningkatkan cahaya yang masuk ke kamera, sehingga berisiko terjadi overexposure. Kurang cahaya alami akan membantu mencegah masalah ini. Bidik saat matahari terbit atau terbenam, saat suhu warna cahaya lebih memungkinkan. Jika ini tidak memungkinkan, pilihlah hari yang mendung daripada hari yang cerah dan cerah.

Tidak usah buru-buru

Sekarang, Anda mungkin telah memperhatikan bahwa strategi untuk memotret air yang mengalir berpusat pada memperlambat kecepatan rana. Jenis fotografi ini adalah tentang kesabaran, jadi luangkan waktu Anda. Hitung setiap langkah dan perhatikan baik-baik komposisi dan perspektif. Berlatihlah sesering mungkin, dan sebelum Anda menyadarinya, Anda akan memiliki gambar air terjun indah yang Anda impikan.

Untuk membidik air dalam keadaan aslinya, cukup alihkan ke kecepatan rana yang lebih cepat, misalnya 1/60 detik. Ini akan menampilkan air seperti yang dilihat mata manusia dan menghentikan gerakan apa pun. Juga pertimbangkan untuk menggunakan filter polarisasi untuk meningkatkan kedalaman dan vibrasi foto Anda.