Hibrida gas-listrik seperti Toyota Prius telah beredar di jalan kita selama beberapa waktu sekarang, meskipun mobil full-listrik, seperti Nissan Leaf dan berbagai model Tesla, baru sekarang mulai menjadi arus utama. Namun, itu tidak menghentikan perusahaan pelayaran China untuk meluncurkan kapal bertenaga listrik penuh yang dikatakan memiliki jangkauan 80 km dengan 2.000 ton kargo dengan sekali pengisian daya selama 2 jam . Kapal ini memiliki panjang 70,5 meter dan berat sekitar 600 ton. Menurut laporan di media pemerintah China, kapal itu diluncurkan di Guangzhou di Provinsi Guangdong China Selatan pada hari Minggu, saat melakukan uji coba di Pulau Longxue di distrik Nansha. Image Courtesy: People’s Daily, China
Menjadi sepenuhnya listrik, kapal tidak mengeluarkan gas rumah kaca dan tidak menghasilkan emisi sehingga berkontribusi terhadap masa depan yang lebih bersih dan bebas bahan bakar fosil. Kapal ini ditenagai oleh baterai lithium seberat 26 ton dengan daya 2.400 kilowatt-jam dan, dapat berlayar dengan kecepatan hingga 7 knot (12,8 km/jam) . Diproduksi oleh Guangzhou Shipyard International Company Ltd dan dimiliki oleh CSSC Offshore & Marine Engineering (Group) Company Ltd di bawah China State Shipbuilding Corporation Group, kapal tersebut diharapkan akan digunakan sebagai kapal kargo , membawa batubara ke pembangkit listrik tenaga panas di sepanjang bentangan Sungai Mutiara.
Meskipun menggunakan listrik untuk menggerakkan kapal raksasa mungkin terdengar seperti proposisi yang mahal bagi banyak orang di luar China, sebenarnya ini adalah sumber daya yang sangat terjangkau di negara tersebut berkat subsidi pemerintah yang besar. Menurut Chen Ji, manajer umum Guangzhou Shipyard International, “Biaya tenaga listrik lebih murah daripada bahan bakar tradisional. Biaya utama kapal kargo energi baru tergantung pada berapa banyak baterai lithium yang dilengkapi dengannya ” . Padahal, kapal tersebut sebenarnya mampu mengangkut lebih dari 2.000 ton kargo jika dilengkapi dengan baterai yang lebih besar.