Sensor Gambar Camcorder CCD & CMOS

Sensor gambar dalam camcorder (atau kamera digital) inilah yang menjadikan camcorder digital “digital”. Sederhananya, sensor gambar mengubah cahaya yang ditangkap oleh lensa camcorder Anda dan mengubahnya menjadi sinyal digital. Cahaya digital tersebut diproses dan disimpan dalam memori camcorder Anda sebagai file video digital yang nantinya dapat Anda lihat di komputer atau TV Anda. Selain lensa itu sendiri, sensor gambar adalah elemen penting yang memastikan kualitas video.

Kiyoshi Hijiki / EyeEm / Getty Images

Ada dua jenis utama sensor gambar camcorder: charge coupled device (CCD) dan semikonduktor oksida logam komplementer (CMOS). Kedua jenis teknologi sensor gambar tersebut mengandung ratusan ribu bahkan jutaan piksel. Pikirkan piksel sebagai ember kecil yang menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.

Perbedaan Sensor CMOS dan CCD

Dalam sensor gambar CCD, piksel menangkap cahaya dan memindahkannya ke tepi chip, tempat cahaya diubah menjadi sinyal digital. Dalam sensor CMOS, cahaya diubah pada piksel itu sendiri. Tidak diperlukan sabuk konveyor listrik. Perbedaan halus ini penting. Karena sinyal cahaya tidak harus dipindahkan ke tepi chip untuk konversi, sensor CMOS membutuhkan lebih sedikit daya untuk beroperasi. Itu berarti, semuanya sama, camcorder dengan sensor CMOS menawarkan masa pakai baterai yang lebih baik daripada kamera dengan CCD. Tentu saja, semuanya hampir tidak pernah sama, jadi jangan berasumsi bahwa camcorder CMOS memiliki masa pakai baterai yang lebih baik daripada alternatif CCD.

Selama bertahun-tahun, sensor gambar CCD dianggap sebagai teknologi unggul dalam hal kualitas gambar dan video. Tapi, sensor CMOS telah membuat langkah luar biasa di departemen itu dan sekarang ditemukan di semakin banyak camcorder di semua tingkat harga.

Jadi, meskipun sensor gambar CMOS dan CCD memang berbeda, perbedaan tersebut tidak akan berarti banyak bagi konsumen rata-rata. Anda sebaiknya tidak terlalu memperhatikan jenis sensor di camcorder Anda dan lebih memperhatikan jumlah piksel dan ukuran fisik sensor.

Hitungan Piksel dan Apa Artinya

Saat meninjau spesifikasi camcorder, Anda sering melihat dua rangkaian angka yang dicantumkan oleh sensor: jumlah piksel kotor dan jumlah piksel efektif. Hitungan kotor mengacu pada jumlah total piksel pada sensor, tetapi secara efektif memberi tahu Anda berapa banyak piksel yang akan digunakan saat mengambil video atau foto diam. Jadi, perhatikan jumlah piksel efektif saat mencari resolusi video Anda.

Jumlah piksel yang efektif penting untuk alasan lain: ini membantu Anda memotong beberapa hype pemasaran. Ambil Camcorder A. Ia mengklaim dapat mengambil foto 10 megapiksel (yaitu foto dengan 10 juta piksel di dalamnya). Namun, jika Anda melihat jumlah piksel efektif pada sensor gambarnya, Anda akan melihat bahwa itu hanya sensor 4 megapiksel. Bagaimana sensor gambar 4 megapiksel mengambil foto 10 megapiksel? Ini dilakukan melalui proses yang disebut interpolasi. Sebagai aturan umum, Anda harus mengabaikan kualitas foto yang dihasilkan melalui interpolasi. Alih-alih, gunakan jumlah piksel efektif pada sensor kamera sebagai panduan untuk resolusi sebenarnya dari foto Anda.

Pentingnya Ukuran Sensor Gambar

Jumlah piksel pada sensor gambar bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kualitas video yang diambil. Ukuran fisik sensor juga penting. Sensor gambar yang lebih besar dapat menangkap lebih banyak cahaya daripada yang lebih kecil, bahkan jika pikselnya lebih sedikit. Itu karena, meski jumlahnya lebih sedikit, piksel ini lebih besar sehingga mampu menangkap lebih banyak cahaya.

Inilah sebabnya mengapa Anda akan melihat camcorder mengiklankan tidak hanya jumlah piksel pada sensor gambar tetapi juga ukuran sensor itu sendiri (biasanya dalam sepersekian inci). Anda lebih baik membeli camcorder dengan sensor gambar yang lebih besar meskipun pikselnya lebih sedikit daripada model pesaing dengan sensor lebih kecil dan piksel lebih banyak.