Kimia

6 Sifat Asam

Asam adalah senyawa kimia yang memiliki sifat asam. Sifat asam ditentukan oleh kehadiran ion hidrogen yang mudah bereaksi dengan ion hydroksida. Asam dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu asam mineral, asam organik, dan asam amino.

Asam mineral adalah asam yang terbentuk dari unsur-unsur mineral. Contoh asam mineral adalah asam sulfat, asam klorida, dan asam nitrat. Asam mineral digunakan sebagai bahan baku industri kimia, seperti pembuatan deterjen, kertas, dan bahan kimia lainnya. Selain itu, asam mineral juga digunakan sebagai konservan agar, minuman, dan makanan.

Asam organik adalah asam yang terbentuk dari karbohidrat, lemak, dan protein. Contoh asam organik adalah asam askorbat, asam askorbik, dan asam citrat. Asam organik digunakan sebagai vitamin, seperti vitamin C dan vitamin E. Selain itu, asam organik juga digunakan sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetik.

Asam amino adalah asam yang terbentuk dari amino acid. Asam amino merupakan bagian penting dari protein-protein yang ada dalam tubuh manusia dan hewan. Asam amino dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu asam amino esensial dan asam amino non-esensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tubuh tidak dapat memproduksi sendiri, sehingga harus diambil dari makanan. Contoh asam amino esensial adalah asam amino isoleucin, leucin, dan valin. Selain itu, asam amino non-esensial adalah asam amino yang tubuh dapat memproduksi sendiri, sehingga tidak perlu diambil dari makanan. Contoh asam amino non-esensial adalah asam amino alanin, asparagin, dan glutamin.

Asam penting dalam kehidupan manusia dan hewan, karena asam membantu tubuh memproduksi energi dan membantu tubuh mempertahankan tingkat keasaman normal. Selain itu, asam juga membantu tubuh memproduksi hormon dan enzim yang penting. Selain itu, asam juga membantu tubuh mempertahankan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan radikal bebas.

Asam dapat ditemukan dalam berbagai makanan, seperti buah-buahan, sayuran, daging, dan ikan. Selain itu, asam dapat juga diambil dari suplemen vitamin dan mineral. Selain itu, asam dapat juga dihasilkan oleh tubuh sendiri, seperti asam laktat yang dihasilkan oleh otot saat berolahraga.

Asam dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mucosa, sehingga asam harus digunakan dengan bijaksana. Selain itu, asam juga dapat menyebabkan kekurangan mineral, seperti kalsium dan magnesium, jika asam digunakan terlalu banyak. Selain itu, asam juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin, seperti vitamin B12 dan vitamin D, jika asam digunakan terlalu banyak.

Kesimpulannya, asam adalah senyawa kimia yang memiliki sifat asam dan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu asam mineral, asam organik, dan asam amino. Asam penting dalam kehidupan manusia dan hewan, karena asam membantu tubuh memproduksi energi dan membantu tubuh mempertahankan tingkat keasaman normal. Selain itu, asam juga membantu tubuh memproduksi hormon dan enzim yang penting. Asam dapat ditemukan dalam berbagai makanan dan dapat diambil dari suplemen vitamin dan mineral. Selain itu, asam dapat juga dihasilkan oleh tubuh sendiri. Asam harus digunakan dengan bijaksana, karena asam dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mucosa, serta kekurangan mineral dan vitamin jika asam digunakan terlalu banyak.

Sifat Asam

Sebagaimana kita ketahui dalam dunia kimia mungkin tidak asing lagi dengan nama asam dan basa, namun apakah kita sudah tau bagaiman sifat-sifat keduanya. Baik, kali ini yang akan dibahas adalah tentang sifat asam agar supaya bisa membedakan antara sifat asam dan basa. Semoga berguna bagi yang menyimaknya.

Istilah asam berasal dari bahasa latin yaitu acetum yang berarti cuka. Pengertian asam menurut Arhenius adalah zat yang menghasilkan ion H+ didalam air. Jadi asam dapat diartikan sebagai senyawa yang menghasilkan ion hydrogen (H+) ketika dilarutkan ke dalam air.

Zat yang bersifat asam antara lain : asam khlorida (HCI), air aki (asam sulfat) dan pembersih porselin. Secara umum senyawa asam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Mempunyai rasa asam
2. Dapat merubah warna indikator misalnya kertas lamus biru menjadi merah
3. Bersifat korosif terhadap logam
4. Dapat menghantarkan listrik (konduktor)
5. Jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hydrogen (H+)
6. Memiliki nilai pH (derajat keasaman) kurang dari 7. Semakin kecil nilai pH suatu zat maka semakin kuat sifat keasamannya.

Zat yang bersifat asam basa banyak terdapat dalam kehidupan sehari hari Asam sitrat, vitamin C tidak lain dari asam askorbat, asam asetat, yaitu cuka, asam karbonat dapat memberikan rasa segar dalam minuman ringan, asam sulfat untuk Akumulator.

 Contoh basa  : Amoniak untuk pelarut desinfektan. Soda api (natrium hidroksida) untuk membersihkan saluran bak cuci, alumunium hidroksida dan magnesium hidroksida untuk obat nyeri lambung.

Asam dan Basa memiliki sifat – sifat yang berbeda, asam suatu zat yang rasanya asam, korosif (bersifat merusak) dan dapat merubah warna kertas lakmus biru menjadi merah, sedangkan basa memiliki rasa pahit, licin (kaustik) dan dapat merubah kertas lakmus merah menjadi biru. untuk mengetahui suatu larutan asam atau basa digunakan kertas lakmus (indikator).

Post terkait

Asam Arrhenius: Konsep Penting dalam Kimia Asam-Basa

Apa Contoh Indikator asam basa alami dari tumbuhan dan bahan rumah tangga

Asam Organik dan Asam Anorganik: Perbedaan dan Contoh-contoh

fungsi dan manfaat asam aspartat

Perbedaan Asam Folinat dan Metilfolat dalam IPA

Related Posts