Kimia

Uji Fehling: Pengertian, Langkah-langkah, dan Hasil

Pengertian Uji Fehling

Uji Fehling adalah uji kimia yang digunakan untuk mendeteksi senyawa aldehid atau ketone reduktif. Uji ini dapat digunakan untuk mendeteksi zat yang mengandung karbonyl grup, yang merupakan grup fungsi yang terdiri dari satu atom karbon yang diligasi oleh dua atom oksigen. Uji Fehling ini dapat digunakan untuk mendeteksi beberapa macam senyawa, seperti gula, asam, dan asam amino.

Langkah-langkah Uji Fehling

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan uji Fehling:

  1. Persiapkan larutan Fehling A dan B. Larutan Fehling A dibuat dengan mengambil 3,5 gram CuSO4 (sulfat kuprum) dan disetrika dengan air hingga mencapai 100 ml. Larutan Fehling B dibuat dengan mengambil 17,3 gram NaKC4H4O6 (soda natrium tartrat) dan 50 ml NaOH (natrium hidroksida) dan disetrika dengan air hingga mencapai 100 ml. Setelah itu, campurkan dua larutan tersebut dalam perbandingan 1:1 untuk membuat larutan Fehling.
  2. Ambil beberapa titik larutan Fehling dan campurkan dengan sampel yang akan diuji. Aduk sampel dengan larutan Fehling hingga mencapai suhu ruang.
  3. Tambahkan beberapa titik NaOH atau asam sulfat ke dalam campuran sampel dan larutan Fehling. Untuk mengambil ulang uji, gunakan campuran sampel yang telah diuji sebelumnya.
  4. Didihkan campuran sampel dan larutan Fehling selama beberapa menit hingga terbentuk warna merah atau kemerahan. Hasil ini menunjukkan bahwa sampel mengandung senyawa aldehid atau ketone reduktif.

Hasil Uji Fehling

Hasil uji Fehling dapat dilihat pada warna yang dihasilkan. Warna merah atau kemerahan menunjukkan bahwa sampel mengandung senyawa aldehid atau ketone reduktif. Warna tidak berubah menunjukkan bahwa sampel tidak mengandung senyawa aldehid atau ketone reduktif.

Kesimpulan

Uji Fehling adalah uji kimia yang digunakan untuk mendeteksi senyawa aldehid atau ketone reduktif. Uji ini dapat digunakan untuk mendeteksi beberapa macam senyawa, seperti gula, asam, dan asam amino. Langkah-langkah untuk melakukan uji Fehling meliputi persiapkan larutan Fehling A dan B, campurkan sampel dengan larutan Fehling, tambahkan NaOH atau asam sulfat, dan didihkan campuran. Hasil uji Fehling dapat dilihat pada warna yang dihasilkan. Warna merah atau kemerahan menunjukkan bahwa sampel mengandung senyawa aldehid atau ketone reduktif, sedangkan warna tidak berubah menunjukkan bahwa sampel tidak mengandung senyawa aldehid atau ketone reduktif.

FAQs tentang Uji Fehling

Apa itu uji Fehling?

Uji Fehling adalah sebuah tes kimia yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan gula pereduksi dalam suatu larutan. Uji ini dinamakan berdasarkan nama ahli kimia Jerman, Hermann von Fehling, yang mengembangkan metode ini pada abad ke-19. Uji Fehling sering digunakan dalam laboratorium dan industri untuk mengidentifikasi dan menguji kandungan gula pereduksi, seperti glukosa dan fruktosa.

Bagaimana prinsip kerja uji Fehling?

Prinsip kerja uji Fehling didasarkan pada reaksi redoks antara gula pereduksi dan ion tembaga (II) dalam larutan Fehling. Larutan Fehling terdiri dari dua larutan terpisah, yaitu larutan Fehling A (larutan tembaga (II) sulfat) dan larutan Fehling B (larutan natrium hidroksida dan natrium kalium tartrat). Ketika larutan Fehling A dan B dicampurkan, terjadi oksidasi gula pereduksi oleh ion tembaga (II), sehingga ion tembaga (II) direduksi menjadi endapan tembaga(I) oksida (Cu2O) yang berwarna merah bata atau hijau.

Bagaimana cara melakukan uji Fehling?

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melakukan uji Fehling:

  • 1. Persiapkan larutan Fehling: Campurkan larutan Fehling A (larutan tembaga (II) sulfat) dengan larutan Fehling B (larutan natrium hidroksida dan natrium kalium tartrat) dalam perbandingan yang ditentukan dalam protokol uji.
  • 2. Persiapkan sampel: Siapkan larutan sampel yang mengandung gula pereduksi yang akan diuji. Contoh gula pereduksi umum adalah glukosa dan fruktosa.
  • 3. Campurkan larutan sampel dengan larutan Fehling: Campurkan sejumlah kecil larutan sampel dengan sejumlah kecil larutan Fehling yang telah disiapkan. Aduk rata.
  • 4. Pemanasan: Panaskan campuran larutan di atas api gas atau pemanas hingga mendidih. Perhatikan perubahan warna yang terjadi.
  • 5. Pengamatan: Jika gula pereduksi ada dalam sampel, akan terbentuk endapan tembaga(I) oksida yang berwarna merah bata atau hijau. Warna ini menunjukkan reaksi positif untuk gula pereduksi.

Apa yang dapat diidentifikasi dengan uji Fehling?

Uji Fehling digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan gula pereduksi dalam suatu larutan. Gula pereduksi seperti glukosa, fruktosa, dan galaktosa dapat dideteksi menggunakan uji ini. Namun, uji Fehling tidak dapat membedakan antara berbagai jenis gula pereduksi. Untuk mengidentifikasi jenis gula spesifik, dapat digunakan metode tambahan, seperti uji Kedahl atau uji Selivanoff.

Apakah uji Fehling hanya digunakan untuk menguji gula dalam larutan?

Ya, uji Fehling digunakan khusus untuk menguji keberadaan gula pereduksi dalam larutan. Uji ini tidak dapat digunakan untuk menguji keberadaan atau konsentrasi senyawa lain yang tidak termasuk dalam kategori gula pereduksi. Untuk menguji senyawa non-gula, metode analisis lain yang sesuai harus digunakan.

Post terkait

Related Posts