
Pengguna Linux mungkin perlu beralih di antara banyak direktori untuk melakukan tugas tertentu dan itu adalah tugas yang memakan waktu bagi user untuk sering mengubah lokasi direktori dari terminal. Jika informasi jalur file atau folder yang dikunjungi sebelumnya dapat disimpan atau diambil dari terminal, maka user akan dapat menavigasi sistem file dengan mudah. Ada perintah di bash untuk menyelesaikan masalah ini. Untuk menyimpan informasi direktori saat ini di stack sebelum pindah ke lokasi direktori lain,`pushd`perintah yang digunakan dalam bash. Perintah ini bekerja berdasarkan LIFO (Last In First Out). Ini berarti, informasi direktori akan disimpan di akhir lokasi stack. Bagaimana Anda bisa melamar?`pushd` perintah untuk menavigasi sistem file di Ubuntu dijelaskan dalam tutorial ini.
Sintaksis:
pushd
pushd [drive] path
- Ketika perintah `pushd` digunakan tanpa drive dan jalur apa pun, maka daftar jalur direktori yang didorong sebelumnya akan ditampilkan.
- Ketika perintah `pushd` digunakan dengan path saja, maka informasi direktori kerja saat ini akan disimpan di stack.
- Ketika perintah `pushd` digunakan dengan driver dan path maka informasi driver akan disimpan di stack.
Example-1: Using pushd with path and without path
Jalankan perintah berikut untuk mendapatkan informasi direktori saat ini dan mengambil informasi direktori yang disimpan sebelumnya. Jika tidak ada perintah `pushd` yang dijalankan sebelumnya maka “no other directory” pesan akan dicetak untuk perintah pertama. Saat` perintah pushd` akan dijalankan dengan “Videos” maka dua entri akan disimpan dalam stack. Ini adalahVideos dan home directory(~). jika perintah `pushd` akan dijalankan lagi maka entri informasi stack akan ditampilkan dan direktori akan berubah dengan entri stack terakhir yaitu direktori home.
$ pushd
$ pushd Videos
$ pushd
Output serupa akan muncul setelah menjalankan perintah di atas.
Example-2: Using `pushd` with drive and path
Perintah `pushd` dapat digunakan dengan path lengkap dari direktori manapun. Perintah pertama `pwd` akan mencetak informasi direktori kerja saat ini. Perintah kedua akan mendorong direktori “Pictures” dengan menggunakan path lengkap direktori ini dengan perintah `pushd` dan direktori saat ini akan diubah menjadi “Pictures” folder.
$ pwd
$ pushd /home/Fahmida/Pictures
Example-3: Check `pushed` directory list
Perintah berikut digunakan untuk menampilkan informasi direktori dari stack yang dimasukkan oleh perintah `pushd`. Perintah `dirs.` menampilkan nama direktori yang dimasukkan dari stack dan perintah `dirs –v` menampilkan nama direktori stack dengan nilai indeks.
$ dirs
$ dirs -v
Example-4: Use `pushd` with positive and negative directory index
Informasi direktori dapat didorong dengan menggunakan nilai indeks positif atau negatif dengan perintah `pushd`. Contoh ini menunjukkan useran indeks dalam perintah `pushd`. Perintah berikut digunakan di sini untuk menampilkan informasi stack saat ini dengan nilai indeks.
$ dirs –v
Perintah berikut akan mengubah direktori saat ini ke folder yang ada di indeks 1 stack. Di Sini,Videos folder ada di indeks 1. Setelah menjalankan perintah, direktori saat ini akan Videos dan urutan indeks akan diubah.
$ pushd +1
Perintah berikut akan menghitun
g nilai indeks dari kanan dan mengubah direktori saat ini ke direktori home sesuai dengan nilai indeks.
$ pushd -2
Kesimpulan
Jika user mendorong direktori ke stack dengan menggunakan perintah `pushd` maka user tidak perlu mengetik ulang informasi direktori beberapa kali untuk berpindah dari satu direktori ke direktori lain. Semoga pembaca dapat menggunakan perintah `pushd` dengan baik setelah membaca tutorial ini.