Penemuan Alan Turing dan Kurt Godel
Pernahkah anda mendengar nama Alat Turing dan juga Krut Godel? Mungkin nama kedua orang tersebut masih awan untuk anda. Karena memang kedua oran hebat ini jarang sekali disebutkan atau diingat sebagai seorang penemu besar. Padahal penemuan kedua orang ini begitu bermanfaat besar bagi masyarakat bahkan mampu dirasakan hingga saat ini.
Lalu apa saja sebenarnya penemuan yang telah dilakukan oleh Alan Turing dan juga Kurt Godel? Untuk mengetahuinya maka mari simak infomasi ini. Dunia iptek saat ini mengalami perkembangan yang begitu pesat. Bahkan seperti saat ini yang bisa anda rasakan, dimana anda bisa menikmati kecanggihan berbagai alat iptek seperti personal computer maupun laptop.
Tentu saja semuanya ini berawal dari jasa para penemu dari berbagai iptek yang ada. Akan tetapi dari sekian banyak penemu yang ada, nama Alan Turing dan juga Kort Godel hampr bisa dibilang jarang sekali diperkenalkan. Padahal keduanya memberikan jasa yang tidak sedikit. Maka berikut ini adalah beberapa fakta penemuan yang berhasil diciptakan oleh kedua penemu berikut ini.
Perlu anda ketahui bahwa perkembangan kecanggihan komputer ataupun laptop dan sejenisnya saat ini juga merupakan peran dari berbagai penemu. Salah satunya ialah Alan Turing ini yang merupakan penemu konsep mesin. Sehingga bisa dikatakan bahwa ia merupakan perintis dari perkembangan komputer saat ini. Selain itu ilmuan berbangsaan Inggris ini juga menciptakan Imitation Game.
Alan Turing yang mengasah kemampuannya dan fokus pada perkembangan keilmuan komputer kemudian membuat sebuah paper tentang Imitation Game yang membandingkan antara pikiran manusia dengan pikiran mesin. Hingga kemudian paper yang ia buat ini berhasil menyita perhatian termasuk menyita perhatian dari masyarakat.
Bahkan kemudian pada tahun 2014 lalu, dibuatlah film yang mengangkat konsep ini denngan judul yang sama yaitu Imitation Game. Lalu bagaimana dengan Kurt Godel? Tentu saja Kuet Godel ini juga berjasa dalam penemuan teorema ketaklengkapan. Dimana Kurt Godel ini menetapkan batasan inheren dari semua kecuali sistem aksiomatik yang merupakan paling trivial dalam mengerjakan artimatika.
